pratama_adi2001
New member
?Pameran Kampoeng Batik Laweyan penuhi target promosi?
Solo (Espos)
Pameran Kampoeng Batik Laweyan yang diselenggarakan pada 15-25 Januari, di Solo Square, diklaim oleh penyelenggara berhasil memenuhi target yang diharapkan, khususnya dalam hal promosi.
Dari segi penjualan, pameran juga dianggap sukses karena angka penjualan meningkat hingga 50% dibanding biasanya. ?Peserta pameran seluruhnya ada enam, yakni Batik Mahkota, Batik Doyo Hadi, Batik Putra Laweyan, Batik Cempaka, Batik Mustika dan Batik Puspa Kencana. Mengenai hasil pameran, kami menilai berhasil memenuhi target utama kami yaitu di bidang promosi,? ujar koordinator pameran M Roma Ade S, ketika ditemui Espos, Kamis (25/1).
Ade menganggap promosi Kampoeng Batik Laweyan melalui pameran tersebut sukses karena berhasil menjaring pengunjung dari dalam dan luar Kota Solo. Apalagi, lanjut Ade, momentum pelaksanaan pameran sangat tepat lantaran bersamaan dengan liburan sekolah.
?Pameran memang sengaja diselenggarakan bersamaan dengan liburan sekolah. Ini tak lepas dari target kami untuk melakukan promosi terutama bagi konsumen di luar kota Solo. Dan terbukti banyak konsumen luar kota Solo terkesan dengan batik Laweyan dan melakukan transaksi pemesanan,? ujar Ade.
Lebih rinci Ade menjelaskan promosi melalui pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan Kampoeng Batik Laweyan serta menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke kawasan itu.
Selain itu mereka juga ingin menunjukkan bahwa batik masih punya pangsa pasar dan tetap menjadi pilihan bagi masyarakat. Apalagi, lanjut Ade, saat ini jenis dan model batik makin beragam.
Disinggung tentang omzet selama pameran, Ade menjelaskan rata-rata dalam sehari masing-masing stan mampu meraup penghasilan di atas Rp 1 juta. Pendapatan masing-masing stan, kata Ade, cukup merata karena mempunyai jenis batik yang berbeda-beda. - yms
Solo (Espos)
Pameran Kampoeng Batik Laweyan yang diselenggarakan pada 15-25 Januari, di Solo Square, diklaim oleh penyelenggara berhasil memenuhi target yang diharapkan, khususnya dalam hal promosi.
Dari segi penjualan, pameran juga dianggap sukses karena angka penjualan meningkat hingga 50% dibanding biasanya. ?Peserta pameran seluruhnya ada enam, yakni Batik Mahkota, Batik Doyo Hadi, Batik Putra Laweyan, Batik Cempaka, Batik Mustika dan Batik Puspa Kencana. Mengenai hasil pameran, kami menilai berhasil memenuhi target utama kami yaitu di bidang promosi,? ujar koordinator pameran M Roma Ade S, ketika ditemui Espos, Kamis (25/1).
Ade menganggap promosi Kampoeng Batik Laweyan melalui pameran tersebut sukses karena berhasil menjaring pengunjung dari dalam dan luar Kota Solo. Apalagi, lanjut Ade, momentum pelaksanaan pameran sangat tepat lantaran bersamaan dengan liburan sekolah.
?Pameran memang sengaja diselenggarakan bersamaan dengan liburan sekolah. Ini tak lepas dari target kami untuk melakukan promosi terutama bagi konsumen di luar kota Solo. Dan terbukti banyak konsumen luar kota Solo terkesan dengan batik Laweyan dan melakukan transaksi pemesanan,? ujar Ade.
Lebih rinci Ade menjelaskan promosi melalui pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan Kampoeng Batik Laweyan serta menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke kawasan itu.
Selain itu mereka juga ingin menunjukkan bahwa batik masih punya pangsa pasar dan tetap menjadi pilihan bagi masyarakat. Apalagi, lanjut Ade, saat ini jenis dan model batik makin beragam.
Disinggung tentang omzet selama pameran, Ade menjelaskan rata-rata dalam sehari masing-masing stan mampu meraup penghasilan di atas Rp 1 juta. Pendapatan masing-masing stan, kata Ade, cukup merata karena mempunyai jenis batik yang berbeda-beda. - yms