MawarHitam
New member
Seorang tenaga medis sedang merawat pasien. Para peneliti University of Texas, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa pemanasan global tak hanya berpengaruh pada munculnya penyakit menular. Tom Brikowski dan Margaret Pearle, pakar urologi dan University of Texas, memprediksi, penyakit batu ginjal dan saluran kencing karena pemanasan global mencapai 56 persen pada 2050. (indopos)
MASA penyembuhan membutuhkan nutrisi, apalagi bila panyebab sakit adalah infeksi. Tanpa nutrisi yang memadai, infeksi kronis bisa berakibat fatal.
lnfeksi memang tak bisa dipandang remeh. Perjalanan dan progresivitas infeksi dapat berlangsung hingga tahap kronis yang dapat memicu kematian. Menurut dr Nasronudin SpPD MD PhD. progresivitas infeksi dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal yang sangat menentukan adalah faktor imun, status nutrisi, dan proses apoptosis. Faktor eksternal, di antaranya, dipengaruhi oleh mikroorganisme dan lingkungan. ?Kalau sistem imun terdesak secara simultan dan jangka lama, terjadi kematian sel menyeluruh yang patologis. Individu menjadi rentan infeksi sekunder bahkan berlangsung kronis,? katanya.
Dalam kondisi bedrest, kebutuhan nutrisi pasien infeksi naik 10? 20 persen. Pada pasien infeksi yang beraktivitas, peningkatannya mencapai 30 persen. ?Jika peningkatan kebutuhan nutrisi tak terpenuhi, masa penyembuhan infeksi akan semakin lama,? paparnya.
Sebab, ujar Nasronudin, stres metabolik karena infeksi akan menimbulkan kehilangan berat badan dan rusaknya sel. Penurunan berat badan 10?20 persen mengurangi kemampuan respons imun. meningkatkan morbiditas. dan mortalitas. Kehilangan 40 persen berat badan dapat mempercepat kematian. pemberian nutrisi karena sakit tersebut ikut berpengaruh pada perjalanan infeksi. Ada banyak jalan pemberian nutrisi pada si sakit. Yakni. parenteral total, parenteral parsial, dan per oral. Parenteral total diberikan melalui infus jika pasien tidak bisa menerima asupan makanan dari mulut. Setelah kondisinya membaik, nutrisi infus bisa ditambahkan dengan asupan makanan melalui mulut.(med Indo)
MASA penyembuhan membutuhkan nutrisi, apalagi bila panyebab sakit adalah infeksi. Tanpa nutrisi yang memadai, infeksi kronis bisa berakibat fatal.
lnfeksi memang tak bisa dipandang remeh. Perjalanan dan progresivitas infeksi dapat berlangsung hingga tahap kronis yang dapat memicu kematian. Menurut dr Nasronudin SpPD MD PhD. progresivitas infeksi dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal yang sangat menentukan adalah faktor imun, status nutrisi, dan proses apoptosis. Faktor eksternal, di antaranya, dipengaruhi oleh mikroorganisme dan lingkungan. ?Kalau sistem imun terdesak secara simultan dan jangka lama, terjadi kematian sel menyeluruh yang patologis. Individu menjadi rentan infeksi sekunder bahkan berlangsung kronis,? katanya.
Dalam kondisi bedrest, kebutuhan nutrisi pasien infeksi naik 10? 20 persen. Pada pasien infeksi yang beraktivitas, peningkatannya mencapai 30 persen. ?Jika peningkatan kebutuhan nutrisi tak terpenuhi, masa penyembuhan infeksi akan semakin lama,? paparnya.
Sebab, ujar Nasronudin, stres metabolik karena infeksi akan menimbulkan kehilangan berat badan dan rusaknya sel. Penurunan berat badan 10?20 persen mengurangi kemampuan respons imun. meningkatkan morbiditas. dan mortalitas. Kehilangan 40 persen berat badan dapat mempercepat kematian. pemberian nutrisi karena sakit tersebut ikut berpengaruh pada perjalanan infeksi. Ada banyak jalan pemberian nutrisi pada si sakit. Yakni. parenteral total, parenteral parsial, dan per oral. Parenteral total diberikan melalui infus jika pasien tidak bisa menerima asupan makanan dari mulut. Setelah kondisinya membaik, nutrisi infus bisa ditambahkan dengan asupan makanan melalui mulut.(med Indo)