andree_erlangga
New member
Pejabat badan nuklir Iran, Sabtu (27/1) malam, membantah tuduhan seorang anggota parlemen yang mengatakan republik Islam itu telah memulai memasang 3.000 centrifuge (alat pengurai bahan) di pusat pengayaan uranium.
Seperti dikutip AP, Minggu (28/1), Hossein Simorgh, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran atau Iran�s Atomic Energy Organization kepada kantor berita IRNA mengatakan, tidak ada centrifuge baru yang dipasang di Natanz, fasilitas nuklir di Iran tengah.
Sebelumnya, anggota parlemen Alaeddin Boroujerdi mengatakan Iran saat ini memasang 3.000 centrifuge, dengan menegaskan bahwa negara itu akan melanjutkan program nuklir meskipun ada sanksi PBB.
Belum jelas alasan mengapa dua pejabat tersebut membuat pernyataan yang bertolak belakang. Para pejabat Iran dalam beberapa pekan terakhir mengatakan negara itu sedang bergerak ke arah pengayaan uranium dalam jumlah besar dengan melibatkan 3.000 centrifuge, yang mengubah gas uranium menjadi bahan pengayaan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Ali Hosseini Minggu, menolak menjelaskan perbedaan tersebut dengan mengatakan perbedaan itu merupakan masalah teknis.
�Biarkan organisasi nuklir menjelaskan di saat yang tepat,� tandas Hosseini.
Hosseini juga mengatakan penasehat keamanan Rusia, Igor Ivanov, tiba di Teheran, Minggu untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Iran, termasuk Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan Ali Larijani, negosiator nuklir Iran.
Dewan Keamanan (DK) PBB bulan lalu secara mayoritas menerapkan sanksi terbatas kepada Iran setelah negara itu mengabaikan permintaan agar menghentikan pengayaan uranium. Iran menghadapi kemungkinan sanksi tambahan jika tidak menghentikan pengayaan dalam kurun waktu 60 hari yang akan berakhir bulan depan.
Seperti dikutip AP, Minggu (28/1), Hossein Simorgh, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran atau Iran�s Atomic Energy Organization kepada kantor berita IRNA mengatakan, tidak ada centrifuge baru yang dipasang di Natanz, fasilitas nuklir di Iran tengah.
Sebelumnya, anggota parlemen Alaeddin Boroujerdi mengatakan Iran saat ini memasang 3.000 centrifuge, dengan menegaskan bahwa negara itu akan melanjutkan program nuklir meskipun ada sanksi PBB.
Belum jelas alasan mengapa dua pejabat tersebut membuat pernyataan yang bertolak belakang. Para pejabat Iran dalam beberapa pekan terakhir mengatakan negara itu sedang bergerak ke arah pengayaan uranium dalam jumlah besar dengan melibatkan 3.000 centrifuge, yang mengubah gas uranium menjadi bahan pengayaan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Ali Hosseini Minggu, menolak menjelaskan perbedaan tersebut dengan mengatakan perbedaan itu merupakan masalah teknis.
�Biarkan organisasi nuklir menjelaskan di saat yang tepat,� tandas Hosseini.
Hosseini juga mengatakan penasehat keamanan Rusia, Igor Ivanov, tiba di Teheran, Minggu untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Iran, termasuk Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan Ali Larijani, negosiator nuklir Iran.
Dewan Keamanan (DK) PBB bulan lalu secara mayoritas menerapkan sanksi terbatas kepada Iran setelah negara itu mengabaikan permintaan agar menghentikan pengayaan uranium. Iran menghadapi kemungkinan sanksi tambahan jika tidak menghentikan pengayaan dalam kurun waktu 60 hari yang akan berakhir bulan depan.