PARAH..!!! 1.500 Mahasiswa Unlam Gigit Jari Tidak Lagi Mendapatkan Beasiswa

heroycool

New member
Banjarmasin, HAMPIR separuh dari 3.000 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) mulai tahun ini tidak bisa lagi mengandalkan beasiswa untuk membiayai kuliahnya.

Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menghapus dua jenis beasiswa, yakni Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM).

Penghapusan beasiswa PPA yang ditujukan untuk mahasiswa berprestasi dan BBM untuk mahasiswa kurang mampu itu, dinyatakan dalam Surat Dirjen Pendidikan Kemendikdasmen Nomor 43/E.E3/BD/2015 bertanggal 26 Januari 2015. Disebutkan, penghapusan itu dilakukan karena anggarannya dialokasikan untuk pembangunan STP (Science & Technology Park).

Di Kalimantan Selatan, dua jenis beasiswa itu diberikan untuk mahasiswa Unlam dan Politeknik Banjarmasin (Poliban) dengan jumlah penerima mencapai ribuan orang.

Khusus di Unlam, hampir separuh dari jumlah mahasiswa. Selama ini, mahasiswa penerima beasiswa PPA mendapat bantuan sebesar Rp 2,1 juta per semester.

Berdasar informasi yang kami himpun, penghapusan beasiswa PPA dan BBM belum diketahui seluruh civitas akademika. Menurut Rektor Unlam, Sutarto Hadi, hal tersebut dikarenakan pemberitahuannya baru saja disampaikan oleh Kemendikdasmen. Sutarto menegaskan, Unlam sangat‘terganggu oleh kebijakan tersebut.

“Kami menerima sekitar 3 ribu mahasiswa, nah sekitar separuhnya adalah penerima beasiswa itu. Jadi sekitar 1.500-an,” ujarnya.

Sutarto mengaku juga terkejut saat menerima surat pemberitahuan tersebut. Apalagi disebutkan, anggaran beasiswa yang dihapus dialokasikan ke pembangunan STP. Dia berencana meluncurkan program beasiswa baru dari rektorat. Dananya berasal dari sebagian dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP). (YR)

cahaya.co
 
1.500 Mahasiswa Unlam Gigit Jari Tidak Lagi Mendapatkan Beasiswa

Banjarmasin, HAMPIR separuh dari 3.000 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) mulai tahun ini tidak bisa lagi mengandalkan beasiswa untuk membiayai kuliahnya.

Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menghapus dua jenis beasiswa, yakni Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM).

Penghapusan beasiswa PPA yang ditujukan untuk mahasiswa berprestasi dan BBM untuk mahasiswa kurang mampu itu, dinyatakan dalam Surat Dirjen Pendidikan Kemendikdasmen Nomor 43/E.E3/BD/2015 bertanggal 26 Januari 2015. Disebutkan, penghapusan itu dilakukan karena anggarannya dialokasikan untuk pembangunan STP (Science & Technology Park).

Di Kalimantan Selatan, dua jenis beasiswa itu diberikan untuk mahasiswa Unlam dan Politeknik Banjarmasin (Poliban) dengan jumlah penerima mencapai ribuan orang.

Khusus di Unlam, hampir separuh dari jumlah mahasiswa. Selama ini, mahasiswa penerima beasiswa PPA mendapat bantuan sebesar Rp 2,1 juta per semester.

Berdasar informasi yang kami himpun, penghapusan beasiswa PPA dan BBM belum diketahui seluruh civitas akademika. Menurut Rektor Unlam, Sutarto Hadi, hal tersebut dikarenakan pemberitahuannya baru saja disampaikan oleh Kemendikdasmen. Sutarto menegaskan, Unlam sangat‘terganggu oleh kebijakan tersebut.

“Kami menerima sekitar 3 ribu mahasiswa, nah sekitar separuhnya adalah penerima beasiswa itu. Jadi sekitar 1.500-an,” ujarnya.

Sutarto mengaku juga terkejut saat menerima surat pemberitahuan tersebut. Apalagi disebutkan, anggaran beasiswa yang dihapus dialokasikan ke pembangunan STP. Dia berencana meluncurkan program beasiswa baru dari rektorat. Dananya berasal dari sebagian dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP). (YR)


cahaya.co
 
Back
Top