pratama_adi2001
New member
Parlemen Beri Bekal Dialog Islam RI - Inggris
JAKARTA - Rencana keberangkatan tujuh intelektual Islam ke pertemuan Indonesia-United Kingdom Advisory Group on Islam di London mendapat dukungan pemimpin parlemen. Kemarin Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma?arif menemui Ketua PB NU Hasyim Muzadi untuk memberikan sejumlah masukan kepada tim.
Hasyim Muzadi adalah satu di antara tujuh anggota tim penasihat keislaman Indonesia-Inggris. Tim terdiri atas 7 perwakilan Inggris dan 7 perwakilan Indonesia. Tim Indonesia terdiri atas Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Abdul Mukti (Muhammadiyah), Azyumardi Azra, Rektor UIN Syarief Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Direktur Wahid Institute Zannubah Arifah Chafsoh, dan Ketua Presidium ICMI Marwah Daud Ibrahim.
Dijadwalkan pada 29-31 Januari tim bertolak ke London. "Kami datang ke sini untuk mendukung keberangkatan Pak Hasyim ke Inggris," ujar Hidayat usai pertemuan di Kantor PB NU kemarin. Terbukanya pintu dialog antara Islam dan Barat memang seharusnya dirintis oleh peran aktif tokoh-tokoh Islam moderat.
Terbentuknya tim penasihat keislaman sekaligus mengukuhkan peran Indonesia dalam pencarian solusi konflik di Timur Tengah. Sebab, setelah menghadiri pertemuan di London, tim akan melanjutkan kunjungan ke sejumlah negara Timur Tengah. "Ini akan menjadi langkah positif. Kunjungan tersebut sekaligus menjembatani dialog antara Islam moderat dan Islam garis keras," lanjutnya.
Dialog tersebut juga bisa dijadikan forum kritis terhadap pandangan Barat bahwa Islam di Indonesia cenderung berpihak kepada faksi garis keras.(cak/rdl)
JAKARTA - Rencana keberangkatan tujuh intelektual Islam ke pertemuan Indonesia-United Kingdom Advisory Group on Islam di London mendapat dukungan pemimpin parlemen. Kemarin Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma?arif menemui Ketua PB NU Hasyim Muzadi untuk memberikan sejumlah masukan kepada tim.
Hasyim Muzadi adalah satu di antara tujuh anggota tim penasihat keislaman Indonesia-Inggris. Tim terdiri atas 7 perwakilan Inggris dan 7 perwakilan Indonesia. Tim Indonesia terdiri atas Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Abdul Mukti (Muhammadiyah), Azyumardi Azra, Rektor UIN Syarief Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Direktur Wahid Institute Zannubah Arifah Chafsoh, dan Ketua Presidium ICMI Marwah Daud Ibrahim.
Dijadwalkan pada 29-31 Januari tim bertolak ke London. "Kami datang ke sini untuk mendukung keberangkatan Pak Hasyim ke Inggris," ujar Hidayat usai pertemuan di Kantor PB NU kemarin. Terbukanya pintu dialog antara Islam dan Barat memang seharusnya dirintis oleh peran aktif tokoh-tokoh Islam moderat.
Terbentuknya tim penasihat keislaman sekaligus mengukuhkan peran Indonesia dalam pencarian solusi konflik di Timur Tengah. Sebab, setelah menghadiri pertemuan di London, tim akan melanjutkan kunjungan ke sejumlah negara Timur Tengah. "Ini akan menjadi langkah positif. Kunjungan tersebut sekaligus menjembatani dialog antara Islam moderat dan Islam garis keras," lanjutnya.
Dialog tersebut juga bisa dijadikan forum kritis terhadap pandangan Barat bahwa Islam di Indonesia cenderung berpihak kepada faksi garis keras.(cak/rdl)