Parpol Mengatasnamakan NU Tak Akan Dipilih Rakyat

nurcahyo

New member
Parpol Mengatasnamakan NU Tak Akan Dipilih Rakyat

Kapanlagi.com - Partai politik yang mengatasnamakan NU dalam Pemilu 2009 mendatang tidak bakal dipilih rakyat, kata Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ali Maschan Moesa di Kediri, Senin dinihari tadi.

Menurut dia, NU tidak punya singkatan lain, kecuali hanya Nahdlatul Ulama, sehingga pihaknya tidak bertanggung jawab dengan partai politik yang membawa-bawa nama NU.

"Berdasar pengalaman sebelum-sebelumnya, partai politik yang mengatasnamakan NU, tapi sebenarnya kelahirannya tidak diridhai NU, pasti akan menuai kegagalan," ujarnya usai menutup Muskercab NU Kota Kediri di Kediri itu.

Oleh sebab itu dia meminta, warga nahdliyyin dimana saja berada untuk tidak mempercayai janji-janji dan rayuan politis terkait partai yang di belakangnya terpampang nama NU.

"Sejak Muktamar 1984 lalu NU sudah menarik diri dari kegiatan politik, dan sampai sekarang pun NU tidak berafiliasi dengan partai manapun," ujarnya mengingatkan.

Ia mengaku ada beberapa pihak yang dengan sengaja berupaya membawa-bawa nama NU ke dalam partai politik untuk memenuhi ambisi pribadinya setelah terpental dalam pertarungan di tubuh partai.

"Tapi sudah saya tegaskan, jangankan partai baru yang membawa-bawa nama NU. Partai lama saja yang pernah melakukan hal serupa juga gagal total dalam Pemilu," katanya.

Menurut dia, sekarang ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sudah mengalami penurunan, sehingga kecil kemungkinan bagi partai baru terutama yang tidak memiliki figur yang bisa diandalkan untuk dapat meraih simpati massa.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kesediaannya dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Jatim dalam Pilkada 2008 mendatang, Ali Maschan tidak berkomentar.

Nama Ali Maschan diprediksi bakal menjadi rebutan antar kadidat Gubernur Jatim dari dua partai politik besar untuk meraih suara dalam Pilkada 2008 mendatang, karena latar belakang masyarakat Jatim didominasi kultur nahdliyyin.
 
Back
Top