imnanay
New member
Partai Golkar Dukung Anggaran Densus 88
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menginstruksikan anggota partainya di DPR untuk mendukung permintaan tambahan dana yang diajukan Detasemern Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Negara RI. Dari semula hanya mendapatkan dana Rp 9 miliar pertahun, Densus 88 mengajukan tambahan anggaran menjadi Hp 60 miiar per tahun.
“Kita tidak bisa main-main (dengan urusan keamanan nasional). Pelaksanaan antiteror jangan sampai terhambat oleh dana,” kata Abhurizal, Senin (27/9), dalam jumpa pers di kantor DPP Partai arJakarta
Ketua Harian Sekretariat Gabungan Pendukung Pemerintahan Presiden Susio Bambang Yudhoyono itu merasa terenyuh saat mengetahui bahwa Densus 88, unit kbusus antiteror yang berada langsung di bawah Kepala Polri, hanya mendapat dana Rp 9 miliar per tahun. “Sesuatu yang penting kok, hanya dapat dana sebesar itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Aburizal melihat Fraksi Partai Golkar DPR perlu mendukung Densus 88 agar permintaan dana Rp 60 miliar per tahun dapat terpenuhi. “Keamanan nasional merupakan masalah penting karena memengaruhi ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain anggaran antiteronisme, ada beberapa masalah hagi yang, menurut Aburizal, perlu mendapat perhatian khusus dari anggota Fraksi Partai Goikar selama pembahasan APBN 2011. Masalah itu antara lain masalah anggaran pengelolaan perbatasan, anggaran infrastruktur, dan anggaran kesejahteraan rakyat.
Dikombinasikan dengan penambahan anggaran Densus 88 dan anggaran kesejahteraan rakyat, Aburizal memperkirakan defisit APBN 2011 bakal naik menjadi 2,1 persen dari sebelumnya 1,7 persen. “Kenapa hdta hams takut dengan deflsit? Malaysia saja memiliki defisit anggaran sebesar 6 persen,” ucap AburizaL
Ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan defisit terendah “Defisit tidak apa-apa asal pemerintah bisa menjamin kesejahteraan masyarakat,” tutor Abunizalt
Sumber : KOMPAS, ATO
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menginstruksikan anggota partainya di DPR untuk mendukung permintaan tambahan dana yang diajukan Detasemern Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Negara RI. Dari semula hanya mendapatkan dana Rp 9 miliar pertahun, Densus 88 mengajukan tambahan anggaran menjadi Hp 60 miiar per tahun.
“Kita tidak bisa main-main (dengan urusan keamanan nasional). Pelaksanaan antiteror jangan sampai terhambat oleh dana,” kata Abhurizal, Senin (27/9), dalam jumpa pers di kantor DPP Partai arJakarta
Ketua Harian Sekretariat Gabungan Pendukung Pemerintahan Presiden Susio Bambang Yudhoyono itu merasa terenyuh saat mengetahui bahwa Densus 88, unit kbusus antiteror yang berada langsung di bawah Kepala Polri, hanya mendapat dana Rp 9 miliar per tahun. “Sesuatu yang penting kok, hanya dapat dana sebesar itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Aburizal melihat Fraksi Partai Golkar DPR perlu mendukung Densus 88 agar permintaan dana Rp 60 miliar per tahun dapat terpenuhi. “Keamanan nasional merupakan masalah penting karena memengaruhi ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain anggaran antiteronisme, ada beberapa masalah hagi yang, menurut Aburizal, perlu mendapat perhatian khusus dari anggota Fraksi Partai Goikar selama pembahasan APBN 2011. Masalah itu antara lain masalah anggaran pengelolaan perbatasan, anggaran infrastruktur, dan anggaran kesejahteraan rakyat.
Dikombinasikan dengan penambahan anggaran Densus 88 dan anggaran kesejahteraan rakyat, Aburizal memperkirakan defisit APBN 2011 bakal naik menjadi 2,1 persen dari sebelumnya 1,7 persen. “Kenapa hdta hams takut dengan deflsit? Malaysia saja memiliki defisit anggaran sebesar 6 persen,” ucap AburizaL
Ia mengingatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan defisit terendah “Defisit tidak apa-apa asal pemerintah bisa menjamin kesejahteraan masyarakat,” tutor Abunizalt
Sumber : KOMPAS, ATO