andree_erlangga
New member
Pasangan ideal juga dilihat dari kombinasi yang mencerminkan agama-nasionalis, ini penting karena masyarakat Jakarta masyarakatnya religius, tetapi yang diperlukan di sini adalah tokoh agama yang moderat.
Dia dapat berkolaborasi dengan pasangan yang nasionalis, pasangan ini akan menjadi kekuatan yang merepresentasikan realitas komposisi masyarakat Jakarta. Oleh karena itu pasangan Fauzi-Edy sangat ideal. Fauzi adalah tokoh Islam moderat yang komitmen dengan NKRI, sedangkan Edy adalah militer yang tidak diragukan lagi komitmennya terhadap wong cilik dan NKRI.
Pasangan ideal keduanya ini mengerti benar persoalan Jakarta. Ini penting agar begitu terpilih langsung dapat tancap gas menggerakkan roda pemerintahan DKI. Hal ini berbeda dengan jika dipimpin oleh yang tidak mengerti Jakarta atau tidak ada pengalaman memimpin Jakarta, tentu mereka perlu penyesuaian satu sampai dua tahun sehingga akan membuang waktu. Pemerintahannya menjadi tidak efektif dan tidak efisien, tentu yang dirugikan adalah rakyat.
Oleh karena itu perlu tokoh yang mengerti dan berpengalaman tentang Jakarta, dan dari sekian deretan cagub yang mengerti Jakarta adalah Mayjen Edy Waluyo yang pernah menjabat ketua DPRD DKI dua periode dan Fauzi Bowo menjadi Wagub. Dengan demikian jelas keduanya adalah tokoh yang mengerti dan sekaligus mempunyai pengalaman memimpin Jakarta. Jika digabungkan akan menjadi pasangan yang paling siap dan kapabel memimpin Jakarta, dibanding pasangan-pasangan yang lain.
Berpeluang besar Pasangan Fauzi-Edy di samping ideal juga mempunyai peluang besar untuk menangjika keduanya digabungkan. Sebab keduanya mempunyai basis masa yang berbeda sehingga saling melengkapi. Foke merepresentasikan basis masa penduduk lokal (beliau putra daerah), basis masa agama (beliau ketua NU), birokrat (dia wakil gubernur).
Sedangkan Edy merepresentasikan basis masa keluarga tentara (beliau ketua Pebabri DKI ada masa solid 500.000). Dia juga merepresentasikan kalangan migran khususnya Jawa (beliau asal Klaten). Selain itu juga akan meraup suara besar dari paguyuban-paguyuban kedaerahan (beliau koordinator ketua berbagai paguyuban daerah).
Realitas tersebut memungkinkan pasangan Fauzi-Edy akan mendapat suara mayoritas dalam pemilihan gubernur DKI.
berpolitik.com
Dia dapat berkolaborasi dengan pasangan yang nasionalis, pasangan ini akan menjadi kekuatan yang merepresentasikan realitas komposisi masyarakat Jakarta. Oleh karena itu pasangan Fauzi-Edy sangat ideal. Fauzi adalah tokoh Islam moderat yang komitmen dengan NKRI, sedangkan Edy adalah militer yang tidak diragukan lagi komitmennya terhadap wong cilik dan NKRI.
Pasangan ideal keduanya ini mengerti benar persoalan Jakarta. Ini penting agar begitu terpilih langsung dapat tancap gas menggerakkan roda pemerintahan DKI. Hal ini berbeda dengan jika dipimpin oleh yang tidak mengerti Jakarta atau tidak ada pengalaman memimpin Jakarta, tentu mereka perlu penyesuaian satu sampai dua tahun sehingga akan membuang waktu. Pemerintahannya menjadi tidak efektif dan tidak efisien, tentu yang dirugikan adalah rakyat.
Oleh karena itu perlu tokoh yang mengerti dan berpengalaman tentang Jakarta, dan dari sekian deretan cagub yang mengerti Jakarta adalah Mayjen Edy Waluyo yang pernah menjabat ketua DPRD DKI dua periode dan Fauzi Bowo menjadi Wagub. Dengan demikian jelas keduanya adalah tokoh yang mengerti dan sekaligus mempunyai pengalaman memimpin Jakarta. Jika digabungkan akan menjadi pasangan yang paling siap dan kapabel memimpin Jakarta, dibanding pasangan-pasangan yang lain.
Berpeluang besar Pasangan Fauzi-Edy di samping ideal juga mempunyai peluang besar untuk menangjika keduanya digabungkan. Sebab keduanya mempunyai basis masa yang berbeda sehingga saling melengkapi. Foke merepresentasikan basis masa penduduk lokal (beliau putra daerah), basis masa agama (beliau ketua NU), birokrat (dia wakil gubernur).
Sedangkan Edy merepresentasikan basis masa keluarga tentara (beliau ketua Pebabri DKI ada masa solid 500.000). Dia juga merepresentasikan kalangan migran khususnya Jawa (beliau asal Klaten). Selain itu juga akan meraup suara besar dari paguyuban-paguyuban kedaerahan (beliau koordinator ketua berbagai paguyuban daerah).
Realitas tersebut memungkinkan pasangan Fauzi-Edy akan mendapat suara mayoritas dalam pemilihan gubernur DKI.
berpolitik.com