Pasien Leptospirosis di RSUD Tarakan Melonjak

kurdadia

New member
JAKARTA--MIOL: Pasien leptospirosis terus membanjiri RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Hingga, Selasa (20/2) petang, tercatat 41 pasien leptospirosis yang dirawat, empat diantaranya telah diperkenankan berobat jalan.

Jumlah ini meningkat drastis dari sehari sebelumnya yang hanya mencatat 25 pasien. "Dari hasil laboratorium hari ini ada tambahan 13 pasien yang dinyatakan positif leptospirosis, kata sumber Media Indonesia di Bagian Program RSUD Tarakan.

Peningkatan ini dinilai mengkhawatirkan. "Leptospirosis bisa menyebabkan kematian. Masyarakat harus segera periksa ke dokter kalau demam-demam,? kata Nazir, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Tarakan yang menangani pasien leptospirosis.

Meski meningkat tajam, tidak semua tambahan pasien leptospirosis itu adalah pasien baru. "Ada juga beberapa yang sebelumnya didiagnosa penyakit lain tapi kemudian ternyata dari hasil tes laboratorium terjangkit leptospirosis," jelas Kepala Bidang Perawatan RSUD Tarakan, Zuraidah.

Di rumah sakit ini, leptospirosis telah merenggut korban jiwa pertama pascabanjir di Jakarta. Korban meninggal adalah Ny Thusaini yang meninggal dunia Senin (19/2) siang. Ia telah terserang leptospirosis stadium IV dan datang di rumah sakit dalam kondisi yang sangat parah.
 
Back
Top