nurcahyo
New member
Paus Melon Mengandung Merkuri Tinggi
KapanLagi.com - Sekitar puluhan ikan paus berkepala melon yang ditemukan mati di wilayah Chiba didapati berisi kandungan merkuri 10 kali lebih tinggi dari ukuran standard yang ditetapkan pemerintah sebagai ukuran yang tak berbahaya bagi manusia.
Dalam sebuah penelitian yang dilaporkan Selasa (7/3) Tetsuyo Endo seorang pengajar di Departemen ilmu kesehatan Universitas Hokkaido mengatakan kandungan merkuri yang tinggi terdapat pada otot ikan paus tersebut yang terdampar setelah terbawa ombak di wilayah pantai Ichinomiya, Chiba akhir bulan lalu.
Lumba-lumba dan paus memang menimbun merkuri melalui rangkaian mata rantai makanan yang mereka makan, mengingat hewan tersebut memiliki rentang hidup yang panjang seperti ikan paus sirip pendek yang dimakan oleh warga Jepang dibeberapa wilayah tertentu diketahui memiliki kandungan merkuri kadar tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan ikan paus berkepala melon yang selama ini datanya belum diketahui secara pasti diperkirakan juga memiliki kandungan merkuri berkadar tinggi.
Endo dan rekan lainnya mengukur jumlah total merkuri pada otot, hati dan ginjal dari lebih 10 ekor paus berkepala melon yang ditemukan mati terdampar dengan rata-rata 4,5 miligram merkuri per kg otot jauh diatas standar yang ditentukan pemerintah yaityu sebesar 0,4 mg per satu kg.
Kandungan tertinggi tercatat 11,0 mg merkuri per satu kg otot. Para peneliti menemukan 119 mg merkuri dari 1 kg hati dan 6,3 mg dari satu kg ginjal .
Ikan paus berkepala melon tidak dikonsumsi oleh masyarakat Jepang namun Endo mengatakan sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati.
"Sementara kami masih melakukan penelitian ikan paus berkepala melon lebih lanjut, sayang bagi sebagian orang hewan tersebut tampak lezat untuk dikonsumsi. Saya rasa untuk demi kesehatan akan lebih baik untuk menghindari konsumsi daging paus melon. (kyd/rit)
KapanLagi.com - Sekitar puluhan ikan paus berkepala melon yang ditemukan mati di wilayah Chiba didapati berisi kandungan merkuri 10 kali lebih tinggi dari ukuran standard yang ditetapkan pemerintah sebagai ukuran yang tak berbahaya bagi manusia.
Dalam sebuah penelitian yang dilaporkan Selasa (7/3) Tetsuyo Endo seorang pengajar di Departemen ilmu kesehatan Universitas Hokkaido mengatakan kandungan merkuri yang tinggi terdapat pada otot ikan paus tersebut yang terdampar setelah terbawa ombak di wilayah pantai Ichinomiya, Chiba akhir bulan lalu.
Lumba-lumba dan paus memang menimbun merkuri melalui rangkaian mata rantai makanan yang mereka makan, mengingat hewan tersebut memiliki rentang hidup yang panjang seperti ikan paus sirip pendek yang dimakan oleh warga Jepang dibeberapa wilayah tertentu diketahui memiliki kandungan merkuri kadar tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan ikan paus berkepala melon yang selama ini datanya belum diketahui secara pasti diperkirakan juga memiliki kandungan merkuri berkadar tinggi.
Endo dan rekan lainnya mengukur jumlah total merkuri pada otot, hati dan ginjal dari lebih 10 ekor paus berkepala melon yang ditemukan mati terdampar dengan rata-rata 4,5 miligram merkuri per kg otot jauh diatas standar yang ditentukan pemerintah yaityu sebesar 0,4 mg per satu kg.
Kandungan tertinggi tercatat 11,0 mg merkuri per satu kg otot. Para peneliti menemukan 119 mg merkuri dari 1 kg hati dan 6,3 mg dari satu kg ginjal .
Ikan paus berkepala melon tidak dikonsumsi oleh masyarakat Jepang namun Endo mengatakan sebaiknya masyarakat lebih berhati-hati.
"Sementara kami masih melakukan penelitian ikan paus berkepala melon lebih lanjut, sayang bagi sebagian orang hewan tersebut tampak lezat untuk dikonsumsi. Saya rasa untuk demi kesehatan akan lebih baik untuk menghindari konsumsi daging paus melon. (kyd/rit)