andree_erlangga
New member
India keluarkan sketsa dua tersangka
Kepolisian India, Selasa (20/2), menyebarkan sketsa dua orang yang diyakini melompat keluar dari jendela kereta api tujuan Pakistan tak lama setelah dua bom meledak Senin lalu hingga menewaskan 68 penumpang KA.
�Sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat, dua orang itu melompat keluar, dan ledakan terjadi 14 menit kemudian,� kata Inspektur Jenderal Polisi Sharad Kumar, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui televisi di kota Panipat, sekitar 50 mil dari Ibukota India, New Delhi.
Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan bom yang terjadi Senin lalu di atas kereta api Samjhauta Express yang berangkat dari India menuju perbatasan Pakistan hingga menewaskan 68 penumpang di dua gerbong yang terbakar dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.
�Perbuatan kriminal bengis ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, dan para pelakunya harus diseret ke pengadilan,� kata juru bicara Ban di New York, Senin (19/2).
Ban menyambut baik kebulatan tekad para Pemimpin India dan Pakistan untuk tetap meneruskan dialog perdamaian. Para pejabat India menuduh kelompok teroris sengaja berusaha untuk mengganggu proses perdamaian antara India dan Pakistan dalam serangan Senin di atas kereta Samjhauta (Persahabatan) Express, yang merupakan salah satu dari dua kereta api lintas perbatasan antara kedua negara.
Pada Selasa kemarin, Menteri Luar Negeri Pakistan Khurshid Mehmood Kasuri dijadwalkan tiba di New Delhi untuk melakukan pembicaraan seperti yang telah diagendakan sebelumnya. Kasuri akan melakukan pertemuan Komisi Bersama dengan mitranya dari India, Pranab Mukherjee. Pertemuan itu direncanakan untuk membicarakan proses perdamaian, di samping mendiskusikan inisiatif untuk membendung terorisme, kata Kasuri sebelum serangan bom terjadi.
India dan Pakistan mengutuk serangan bom tersebut, dan mengutarakan aksi terorisme tidak akan menghalangi perbaikan hubungan bilateral kedua negara.
sumber : SOLOPOS Digitalmedia
Kepolisian India, Selasa (20/2), menyebarkan sketsa dua orang yang diyakini melompat keluar dari jendela kereta api tujuan Pakistan tak lama setelah dua bom meledak Senin lalu hingga menewaskan 68 penumpang KA.
�Sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat, dua orang itu melompat keluar, dan ledakan terjadi 14 menit kemudian,� kata Inspektur Jenderal Polisi Sharad Kumar, dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui televisi di kota Panipat, sekitar 50 mil dari Ibukota India, New Delhi.
Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan bom yang terjadi Senin lalu di atas kereta api Samjhauta Express yang berangkat dari India menuju perbatasan Pakistan hingga menewaskan 68 penumpang di dua gerbong yang terbakar dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.
�Perbuatan kriminal bengis ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, dan para pelakunya harus diseret ke pengadilan,� kata juru bicara Ban di New York, Senin (19/2).
Ban menyambut baik kebulatan tekad para Pemimpin India dan Pakistan untuk tetap meneruskan dialog perdamaian. Para pejabat India menuduh kelompok teroris sengaja berusaha untuk mengganggu proses perdamaian antara India dan Pakistan dalam serangan Senin di atas kereta Samjhauta (Persahabatan) Express, yang merupakan salah satu dari dua kereta api lintas perbatasan antara kedua negara.
Pada Selasa kemarin, Menteri Luar Negeri Pakistan Khurshid Mehmood Kasuri dijadwalkan tiba di New Delhi untuk melakukan pembicaraan seperti yang telah diagendakan sebelumnya. Kasuri akan melakukan pertemuan Komisi Bersama dengan mitranya dari India, Pranab Mukherjee. Pertemuan itu direncanakan untuk membicarakan proses perdamaian, di samping mendiskusikan inisiatif untuk membendung terorisme, kata Kasuri sebelum serangan bom terjadi.
India dan Pakistan mengutuk serangan bom tersebut, dan mengutarakan aksi terorisme tidak akan menghalangi perbaikan hubungan bilateral kedua negara.
sumber : SOLOPOS Digitalmedia