PBB Memuji Aparat Indonesia Sangat Cepat Dalam Mengatasi Teror

majalahberita855

New member
Dewan Keselamatan PBB sangat begitu mengapresiasi respons aparat keamanan Indonesia yang sangat begitu cepat dan berani dalam mengatasi Teror dan Serangan yang terjadi di Sarinah Jl MH Thamrin, Jakarta (Kamis,14/01/2016).

SUMBER

Wakapolri_imbau_masyarakat_tetap_tenang.jpg


Majalahberita855.com, Jakarta - Terlepas dari situasi yang mengancam Jakarta akibat serangan teror bom di Sarinah. Jakarta Pusat, Kamis (14/1), publik dunia pun bersama-sama mengutuk tindakan tersebut.

Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin menyampaikan beberapa pernyataan terkait aksis teror yang berlangsung di Jakarta. DK PBB pun langsung menyatakan kecaman serta ucapan bersimpati dan berduka cita terhadap korban yang menjadi teror bom di Sarinah.

Salah satu Utusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York telah bekerja sama dan melakukan koordinasi secara intensif dengan berbagai negara-negara kunci di DK PBB guna memastikan agar supaya pernyataan tersebut dikeluarkan secepatnya.

"Pernyataan Dewan Keamanan itu merupakan salah satu bukti pengakuan internasional atas kemampuan Indonesia dalam mengatasi ancaman dari terorisme, serta penghargaan terhadap kerja keras aparat dan masyarakat Indonesia," ujar Duta Besar Desra Percaya, Wakil Tetap RI untuk PBB yang berada di New York, melalui siaran pers yang diterima Majalahberita855.com, Jumat (15/1).

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga turut menyampaikan rasa duka mendalamnya serta dukungan terhadap Indonesia dalam mengatasi aksi serangan teror dan mengutuk keras terhadap tindakan tersebut. Tercatat, negara sahabat seperti Jepang, Amerika Serikat, Iran, Australia, atau Malaysia, juga ikut turut memberikan pernyataan dukungan bagi Indonesia melalui pernyataan tertulis kementrian luar negeri masing-masing negara.
 
ak liat video amatirnya saat serangan itu seorang pria menenteng pistol sambil menembak membabi buta. Ada polisi di dekatnya dan polisinya bengong beberapa saat. Mungkin awalnya menyangka itu petugas yang sedang memburu penjahat. Soalnya perawakan pria yg menenteng pistol itu cukup tinggi dan berbadan tegap
 
ak liat video amatirnya saat serangan itu seorang pria menenteng pistol sambil menembak membabi buta. Ada polisi di dekatnya dan polisinya bengong beberapa saat. Mungkin awalnya menyangka itu petugas yang sedang memburu penjahat. Soalnya perawakan pria yg menenteng pistol itu cukup tinggi dan berbadan tegap
hmm kalau begitu sepertinya instruksi dari pemimpin isisnya adalah buat kejutan yang tidak terpikirkan sebelumnya, unik sekali ini seperti di film2 hollywood, dikira kejadian sudah berakhir setelah terjadi bom, padahal masih ada pelaku lainnya pakai pistol & bom juga

dasar mereka pimpinannya sebenarnya siapa & tujuannya apa, kenapa malah mencari musuh terus termasuk Indonesia yang negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, ini saja dulu
dari situ mungkin bisa dibabat habis akarnya
 
keamanan di seluruh wilayah harus diperketat dan jaringan2 teroris kudu segera di bersihkan biar tidak ada teror bom lagi
 
SK Kepala BIN Sutiyoso Beredar di Akun Path Banyu Biru Djarot

sk-kepala-bin-sutiyoso-beredar-di-akun.html


JAKARTA -- Kepala BIN Sutiyoso telah membentuk Dewan Informasi Strategis & Kebijakan (DISK) BIN (31/12/2015), sebagai upaya mengoptimalkan peran BIN di bidang Ipoleksosbudhankam, demi melindungi dan menjaga keutuhan NKRI. Namun amat disayangkan, kebijakan Sutiyoso dinodai salah seorang anggota DISK BIN yang menyebarluaskan SK pengangkatannya di akun media sosial Path.

Adalah Banyu Biru, putra sutradara dan politisi terkenal Eros Djarot, yang menyebarkan SK pengangkatannya sebagai Anggota Bidang Politik DISK BIN dari Kepala BIN Sutiyoso di akun Path-nya: Banyu Biru Djarot. Menyikapi tindakan Banyu Biru yang mencoreng citra lembaga intelijen Negara itu, sejumlah petinggi BIN bereaksi keras. Banyu Biru dianggap telah membocorkan rahasia Negara dan karena itu SK pengangkatannya harus dicabut/dibatalkan.

“Setiap SK yang ditandatangani Kepala BIN sifatnya confidential, tergolong rahasia Negara. Itu hanya ditujukan kepada yang bersangkutan dan pejabat BIN terkait. Jangankan publik, jajaran BIN lainnya saja tidak boleh tahu atau diberitahu. Tampaknya dia tidak paham prinsip kerja tertutup dan kompartementasi di BIN. Tindakan Banyu Biru itu tergolong pembocoran rahasia Negara,” ujar salah seorang Deputi BIN yang tidak bersedia disebut namanya.


Deputi BIN itu menyesalkan tindakan Banyu Biru Djarot, karena itu ia akan mengajukan usulan pemberhentian kepada Kepala BIN Sutiyoso. “Tidak cukup diberhentikan saja. Kepada siapa pun yang membocorkan rahasia Negara harus diberi sanksi hukum. Agar menimbulkan efek jera. Jika tidak, akan membahayakan institusi BIN. Baru beberapa hari diangkat sebagai anggota DISK BIN saja sudah membocorkan rahasia Negara, bagaimana nantinya? Jangan-jangan SK-nya dimanfaatkan untuk dapat proyek,” tegasnya.

Salah seorang Staf Ahli Kepala BIN mengatakan, DISK BIN memang bukan organ fungsional BIN dan anggotanya bukanlah anggota organik BIN. Ketua dan anggota DISK BIN diangkat oleh Kepala BIN dan bertanggungjawab atas tugasnya langsung kepada Kepala BIN. Kendati bukan organ fungsional BIN dan anggota organik BIN, setiap orang yang diangkat Kepala BIN tidak diperbolehkan menyebarkan SK pengangkatannya. Jika dilakukan, jelas-jelas hal itu merupakan perbuatan membocorkan rahasia Negara.

“Jangankan membocorkan SK Kepala BIN di media sosial. Bicara dengan wartawan saja, dalam kapasitas anggota DISK BIN tidak boleh. Berbeda dengan Ketua DISK BIN, boleh bicara dengan wartawan, sepanjang substansi yang disampaikan kepada media itu diketahui dan disetujui Kepala BIN. Sedangkan SK Kepala BIN, tidak boleh disebarkan, baik oleh anggota maupun Ketua DISK BIN. Jadi yang dilakukan Banyu Biru Djarot itu jelas sebuah tindakan pembocoran rahasia Negara,” jelas Staf Ahli Kepala BIN itu.

Staf Ahli Kepala BIN itu menduga Sutiyoso telah kecolongan. Sutiyoso tidak menyadari, SK Kepala BIN yang ditandatanganinya bisa dimanfaatkan Banyu Biru Djarot untuk kepentingan politik dan bisnis pribadi.

“Mungkin Pak Sutiyoso terpukau dan percaya dengan cerita Banyu Biru Djarot yang mengaku pemilik Trans Jakarta dan MRT/LRT. Lebih-lebih ia mengaku dekat dengan sejumlah tokoh nasional, seperti Megawati, Surya Paloh, Aburizal Bakrie. Kita sudah cek, semua itu tidak benar. Sebaliknya, bisa-bisa Banyu Biru menggunakan SK itu untuk melobi tokoh-tokoh penting negeri ini. Pak Sutiyoso tampanya telah kecolongan, mengangkat seseorang menduduki jabatan strategis tanpa menguji informasi latar belakang pribadinya,” tukas Staf Ahli Kepala BIN.
 
PBB aja memberikan appresiasi tinggi pada polri masa kita engga sii , harus diperketat lagi keamanan di indonesia supaya indonesia bebas dari teroris
 
Back
Top