Mfxacademy
New member
PDB kuartal 1 hanya naik 2,5%
Pertumbuhan ekonomi AS di bawah ekspektasi
Ekonomi AS gagal untuk mengumpulkan sebanyak mungkin kekuatan seperti yang diharapkan pada kuartal pertama, sehingga diperkirakan berpotensi kembali menghadapi tahun pertumbuhan yang lamban dengan tanda-tanda yang sudah menunjukkan perlambatan dalam penerimaan lapangan kerja dan investasi.
Produk domestik bruto AS, paremeter semua sektor barang dan jasa yang dalam dalam perekonomian, naik pada tingkat tahunan sebesar 2,5% antara Januari dan Maret, laporan dari Departemen Perdagangan Jumat menunjukkan. Hasil itu relatif jauh dari yang diperkirakan oleh para ekonom. Dalam survei yang dilakukan Dow Jones Newswires, para ekonom memperkirakan pertumbuhan tahunan 3,2%. Namun, angka ini masih mampu mewakili PDB yang rebound dari pertumbuhan suram 0,4% di kuartal sebelumnya.
Ekonomi kini telah tumbuh selama 15 kuartal berturut-turut, namun kecepatan rata-rata – yang hanya di atas 2% per tahun – masih lemah menurut standar historis.
Pendorong utama kenaikan cepat pertumbuhan berada pada sektor belanja konsumen. Pengeluaran konsumsi pribadi tumbuh 3,2%, laju terbaik sejak akhir 2010.
Laju pengeluaran bisnis menurun di awal tahun. Investasi tetap nonhunian meningkat 2,1% setelah kenaikan 13,2% di tiga bulan sebelumnya.
Perekonomian dibantu oleh kontraksi kecil pada output pemerintah di kuartal lalu, namun itu diperkirakan hanya temporal. Pengeluaran di semua tingkat pemerintahan turun 4,1%, dibandingkan dengan penurunan 7,0% pada periode sebelumnya.
Pasar perumahan tetap menjadi titik terang bagi perekonomian. Investasi tetap Residential - yang meliputi bangunan rumah dan perbaikan rumah tangga - naik 12,6% selama kuartal pertama, membangun kenaikan yang solid selama dua tahun terakhir. Kekuatan pasar perumahan bisa mengimbangi sektor lemah lain di akhir tahun ini.
selengkapnya
Pertumbuhan ekonomi AS di bawah ekspektasi
Ekonomi AS gagal untuk mengumpulkan sebanyak mungkin kekuatan seperti yang diharapkan pada kuartal pertama, sehingga diperkirakan berpotensi kembali menghadapi tahun pertumbuhan yang lamban dengan tanda-tanda yang sudah menunjukkan perlambatan dalam penerimaan lapangan kerja dan investasi.
Produk domestik bruto AS, paremeter semua sektor barang dan jasa yang dalam dalam perekonomian, naik pada tingkat tahunan sebesar 2,5% antara Januari dan Maret, laporan dari Departemen Perdagangan Jumat menunjukkan. Hasil itu relatif jauh dari yang diperkirakan oleh para ekonom. Dalam survei yang dilakukan Dow Jones Newswires, para ekonom memperkirakan pertumbuhan tahunan 3,2%. Namun, angka ini masih mampu mewakili PDB yang rebound dari pertumbuhan suram 0,4% di kuartal sebelumnya.
Ekonomi kini telah tumbuh selama 15 kuartal berturut-turut, namun kecepatan rata-rata – yang hanya di atas 2% per tahun – masih lemah menurut standar historis.
Pendorong utama kenaikan cepat pertumbuhan berada pada sektor belanja konsumen. Pengeluaran konsumsi pribadi tumbuh 3,2%, laju terbaik sejak akhir 2010.
Laju pengeluaran bisnis menurun di awal tahun. Investasi tetap nonhunian meningkat 2,1% setelah kenaikan 13,2% di tiga bulan sebelumnya.
Perekonomian dibantu oleh kontraksi kecil pada output pemerintah di kuartal lalu, namun itu diperkirakan hanya temporal. Pengeluaran di semua tingkat pemerintahan turun 4,1%, dibandingkan dengan penurunan 7,0% pada periode sebelumnya.
Pasar perumahan tetap menjadi titik terang bagi perekonomian. Investasi tetap Residential - yang meliputi bangunan rumah dan perbaikan rumah tangga - naik 12,6% selama kuartal pertama, membangun kenaikan yang solid selama dua tahun terakhir. Kekuatan pasar perumahan bisa mengimbangi sektor lemah lain di akhir tahun ini.
selengkapnya