PALMERAH, WARTA KOTA -- Surya Saputra (32) tewas setelah satu jam ditangkap polisi, Selasa (20/2) siang. Tapi dia bukan Surya Saputra yang artis, melainkan kernet Metromini 69 (Blok M- Ciledug), yang ditangkap polisi karena memiliki putaw. Diduga dia tewas karena tidak kuat menahan sakaw yang menyerangnya.
Kematian pemuda lajang yang tinggal di Jalan H Umar RT 08/02, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan itu sempat membuat panik petugas Polsektro Palmerah dan sejumlah wartawan. Sebab, sebelum Surya menghembuskan napas terakhir dia sempat diwawancara wartawan.
Saat diwawancara Surya tampak sehat, dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Selesai diwawancara, Surya dimasukkan ke sel tahanan, seluruh pewarta yang mewawancarainya meninggalkan Mapolsektro Palmerah.
Selang dua jam kemudian, Kanit Narkoba Polsektro Palmerah, Iptu Suwenda, mengabarkan kematian Surya. Kapolsektro Palmerah, Kompol Arbain A Saleh, mengatakan kematian Surya disebabkan karena tidak kuat menahan sakit akibat kecanduan putaw. "Setelah ditangkap kami sempat memandikan dia agar segar. Rupanya saat diwawancara wartawan dia sedang sakaw," katanya.
Sementara itu, mantan dosen Universitas Tarumanegara (Untar), Novita Magdalena (32) ditemukan tewas di dalam kamar kostnya di Jalan Tanjung Duren Utara VII, Tangjung Duren, Jakarta Barat, Selasa siang. Perempuan lajang yang sebatang kara itu ditemukan dalam posisi tertelungkup di samping tempat tidur.
Saat ditemukan tubuh Novita telah membengkak dan berwarna kebiruan. Diduga dia telah tewas sehari sebelumnya. Belum jelas apa penyebab kematian mantan dosen Fakutas Ekonomi Untar yang dikenal pendiam ini.
Kanit Reskrim Polsektro Tanjung Duren, Iptu Yusfianto, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Novita. "Tapi dari pemeriksaan sementara, di tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," katanya.
Kematian pemuda lajang yang tinggal di Jalan H Umar RT 08/02, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan itu sempat membuat panik petugas Polsektro Palmerah dan sejumlah wartawan. Sebab, sebelum Surya menghembuskan napas terakhir dia sempat diwawancara wartawan.
Saat diwawancara Surya tampak sehat, dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Selesai diwawancara, Surya dimasukkan ke sel tahanan, seluruh pewarta yang mewawancarainya meninggalkan Mapolsektro Palmerah.
Selang dua jam kemudian, Kanit Narkoba Polsektro Palmerah, Iptu Suwenda, mengabarkan kematian Surya. Kapolsektro Palmerah, Kompol Arbain A Saleh, mengatakan kematian Surya disebabkan karena tidak kuat menahan sakit akibat kecanduan putaw. "Setelah ditangkap kami sempat memandikan dia agar segar. Rupanya saat diwawancara wartawan dia sedang sakaw," katanya.
Sementara itu, mantan dosen Universitas Tarumanegara (Untar), Novita Magdalena (32) ditemukan tewas di dalam kamar kostnya di Jalan Tanjung Duren Utara VII, Tangjung Duren, Jakarta Barat, Selasa siang. Perempuan lajang yang sebatang kara itu ditemukan dalam posisi tertelungkup di samping tempat tidur.
Saat ditemukan tubuh Novita telah membengkak dan berwarna kebiruan. Diduga dia telah tewas sehari sebelumnya. Belum jelas apa penyebab kematian mantan dosen Fakutas Ekonomi Untar yang dikenal pendiam ini.
Kanit Reskrim Polsektro Tanjung Duren, Iptu Yusfianto, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Novita. "Tapi dari pemeriksaan sementara, di tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," katanya.