Pedihnya Siksa Neraka

ryadi19

New member
Definisi Neraka:

Neraka di dalam bahasa arab disebut (النار ) “An Naar” yang artinya: Api. Neraka dinamakan (النار ) “An Naar”: Api, karena penghuni neraka disediakan bagi mereka tempat tinggal yang terbuat dari api, pakaian dari api dan merekapun disiksa dengan api.Allah Ta’ala berfirman:

فأنذرتكم نارا تلظى، لا يصلاها إلا الأشقى
“Maka Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, tidak ada yang masuk ke dalamnya melainkan orang yang paling celaka. (QS. Al Lail:14-15).

Dimanakah letak Neraka?

Sebagaimana surga adalah tempat orang-orang yang mulia, maka dia berada ditempat yang mulai dan tinggi, yaitu di langit yang ketujuh. Namun nereka adalah tempat orang-orang yang hina dan rendah, maka dia berada di tempat yang paling rendah, Allah berfirman:

ثم رددناه أسفل سافلين
“Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). (QS. At Tiin:5).

Dalamnya Neraka:

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu ia berkata: “Dahulu ketika kami besama Rosulullah shallallahu alaihi wasallam, kami mendengar suara sesuatu yang jatuh. Beliau berkata: Tahukah kalian suara apakah ini? Kamipun berkata: Allah dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui.Beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda:

هذا �*جر أرسل في جهنم منذ سبعين خريفا فالآن انتهى قعرها
“Ini adalah suara batu yang dilempar dari permukaan neraka jahannam semenjak tujuh puluh tahun yang lalu, sekarang baru sampai ke dasarnya.” (HR. Muslim:2844).

Panasnya Neraka:

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ناركم هذه التي يوقد بنو آدم جزء وا�*د من سبعين جزءا من نار جهنم، قالوا: والله إن كانت لكافية، قال: إنها فضلت عليها بتسعة وستين جزءا كلهن مثل �*رها
“Api kalian ini yang digunakan manusia untuk menyalakan sesuatu adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian bagian (panasnya) api neraka. Para Sahabat berkata: Demi Allah sesungguhnya api ini sudah cukup (untuk menyiksa). Beliau bersabda: Sesungguhnya api neraka itu lebih panas dari api dunia enam puluh sembilan kali semua panasnya sama.” (HR. Bukhori:3265, Muslim:2843).

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اشتكت النار إلى ربها، فقالت: يا رب أكل بعضي بعضا فنفسني، فأذن لها نفسين: نفس في الشتاء ونفس في الصيف، فأشد ما تجيدون من ال�*ر من سمومها، وأشد ما تجيدون من البرد من زمهررها
“Nereka mengadu kepada Tuhannya, lalu ia berkata: Ya Robbi bagian tubuhku saling memakan antara satu dan yang lainnya, maka berikanlah aku nafas. Lalu Allah memberikannya dua nafas; Satu nafas di musim dingin dan satu nafas di musim panas. Maka kalian menjumpai panas yang sangat luar biasa dari teriknya( yang amat panas) dan kalian menjumpai dingin yang sangat luar biasa dari udaranya (yang amat dingin) .” (HR. Bukhori:536, Muslim:617).

Besarnya Tubuh Penghuni Neraka:

Tubuh penghuni neraka sangat besar, namun besarnya tubuh mereka bukanlah sesuatu yang dibanggakan, karena tubuh mereka dibesarkan agar mereka benar-benar merasakan siksa. Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ما بين منكبي الكافر مسيرة ثلاثة أيام للراكب السريع
“Jarak antara kedua pundak orang kafir (di neraka) seperti jarak orang yang menaiki kendaraan dengan cepat selama tiga hari.” (HR. Bukhori:5661, Muslim:2582).

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu anhu berkata: Dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ضرس الكافر أو ناب الكافر مثل أ�*د، وغلظ جلده مسيرة ثلاثة أيام
“(Besar) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya (di neraka) seperti gunung uhud, dan tebal kulitnya jarak perjalanan tiga hari.” (HR. Muslim:2851).

Kulit mereka yang begitu tebal dibakar dengan api yang menyala-nyala hingga kulit itupun hangus, apabila kulit itu hangus Allah menggantinya dengan kulit yang lain, Allah Ta’ala berfirman:

{إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزًا �*َكِيمًا} (56) سورة النساء

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan kedalam neraka. Setiap kulit tubuh mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan adzab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisa’:56).

Buruknya Rupa Penghuni Neraka:

Sebagaimana mereka adalah manusia yang paling buruk amalannya di dunia, Allah merubah rupa mereka di akhirat dengan rupa yang buruk, hitam dan berdebu. Allah Ta’ala berifrman:

ُفَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكْفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُواْ الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ} (106) سورة آل عمران
“Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu.” (QS. Ali Imron:106). Allah juga berfirman:

ووجوه يومئذ عليها غبرة، ترهقها قترة، أولئك هم الكفرة الفجرة ))
“Dan banyak muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (QS. ‘Abasa:40-42).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda mengkisahkan Nabi Ibrohim alaihissalam ketika meminta syafaat untuk bapaknya pada hari kiamat, namun syafaatnya ditolak karena bapaknya adalah penyembah patung, lalu dikatakan kepada Nabi Ibrohim:

يا إبراهيم ! انظر ما وراءك، فإذا هو بذيخ ملطخ، فيؤخذ بقوائمه ويلقى في النار
“Hai Ibrohim! Lihatlah kebelakang, tiba-tiba dia melihat seekor heyna jantan yang berlumuran darah, lalu diambil tubuhnya dan dilemparkan ke neraka.” (HR. Bukhori:3350).

Pakaian Penghuni Neraka:

Mereka diberi pakaian, namun pakaian mereka tidak nyaman, mereka diberi pakaian namun pakaian tersebut tidak dapat melindungi tubuh mereka, malah pakaian itu membakar tubuh mereka sendiri; karena pakaian mereka terbuat dari api. Allah Ta’ala berfirman:

فالذين كفروا قطعت لهم ثياب من نار
“Dan orang-orang yang kafir, Allah jadikan bagi mereka baju yang terbuat dari api.” (QS. Al Hajj:19).

Makanan Dan Minuman Penghuni Neraka:

Mereka merasakan lapar yang luar biasa, namun mereka tiada mendapatkan makanan yang mengeyangkan dan menghilangkan rasa lapar, Allah Ta’ala befirman:

ليس لهم طعام إلا من ضريع، لا يسمن ولا يغني من جوع
“Mereka tiada memperoleh makanan, selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangka lapar.” (QS. Al Ghaasyiyah:6-7).
Allah juga berfirman:

إن شجرة الزقوم، طعام الأثيم، كالمهل يغلي في البطون كغلي ال�*ميم
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa, seperti kotoran yang mendidih di dalam perut, seprti mendidihnya air yang sangat panas.” (QS. Ad Dukhaan:43-46).

Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata: Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لو أن قطرة من الزقوم قطرت في دار الدنيا لأفسدت على أهل الدنيا معايشهم، فكيف بمن تكون طعامه ؟
“Sekiranya satu tetes dari Zaqqum menetes ke dunia, niscaya akan mengancurkan kehidupan penduduk dunia, lalu bagaimana dengan orang yang memakannya?!”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, lihat Shohihul Jami’:525).

Mereka kepanasan dan merasakan haus yang luar biasa, namun mereka tidak mendapatkan udara sejuk yang menghilangkan panasnya neraka jahannam dan tidak pula mendapatkan air segar yang menghilangkan rasa haus. Allah Ta’ala berfirman:

لا يذوقون فيها بردا ولا شرابا، إلا �*ميما وغساقا
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak pula (mendapat) minuman, selain air mendidih dan nanah.” (QS. An Naba’:24-25)

Hamiman (�*ميما ): Air mendidih yang sangat panas yang menghanguskan muka dan menghancurkan segala yang ada di perut. Gossaqon (غساقا ): Minuman yang terbuat dari nanah, darah, keringat dan luka penguhuni neraka, minuman tersebut sangat dingin dan berbau busuk. Allah telah berfirman:

من ورائه جهنم ويسقى من ماء صديد يتجرعه ولا يكاد يسيغه ويأتيه الموت من كل مكان وما هو بميت ومن ورائه عذاب غليظ
“Di hadapannya (yaitu orang yang sombong) ada neraka jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air dari nanah itu, dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah maut kepadanya dari segala penjuru, tetapi dia juga tidak mati; dan di hadapannya masih ada azab yang berat.”(QS. Ibrahim: 16-17).

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

لو أن دلوا من غساق يهراق في الدنيا لأنتن أهل الدنيا
“Sekiranya timba yang berisi Gossaq dituangkan ke dunia, niscaya menjadikan busuk penduduk dunia.”(HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rohimahullah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala meniadakan kesejukan yang menjadikan segar tubuh bagian luar, dan juga meniadakan minuman yang menjadikan dingin tubuh bagian dalam, yang demikian itu karena penghuni neraka apabila kehausan mereka meminta minum, sebagaimana Allah berfirman:

وإن يستغيثوا يغاثوا بماء كالمهل يشوي الوجوه بئس الشراب وساءت مرتفقا
“Dan apabila mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”(QS. Al Kahfi: 29).

Apakah air yang yang panasnya seperti besi mendidih, apabila didekatkan ke wajah dapat menghanguskan wajah tersebut, apakah air itu bermanfaat bagi peminumnya?

Allah juga berfirman:

يصبّ من فوق رؤوسهم ال�*ميم يصهر ما في بطونهم والجلود
“Disiramkan air yang mendidih dari atas kepala mereka, dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).”(QS. Al Hajj: 19-20).

Apa yang ada di dalam perut mereka adalah usus, sedangkan kulit adalah tubuh bagian luar. Maka barangsiapa yang minumannya seperti itu sungguh mereka tidak merasakan kesejukan dan tidak pula mendapatkan minuman yang menghilangkan panas didalam tubuhnya.” (dinukil dari Tafsir Juz Amma Surat An Naba’ ayat:24-25, karya: Syaikh Muhammad Al Utsaimin, dengan sedikit ringkasan).

Penghuni Neraka Ingin Menebus Siksa Neraka Dengan Harta Dan Anak Mereka:

Mereka ingin menebus siksa dengan harta benda yang mereka miliki, namun Allah menolak tebusan mereka, Allah Ta’ala befirman:

إن الذين كفروا لو أن لهم ما في الأرض جميعا ومثله معه ليفتدوا به من عذاب يوم القيامة ما تقبل منهم ولهم عذاب أليم
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu pula untuk menebus diri mereka dengan itu dari adzab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka mendapatkan adzab yang pedih.” (QS. Al Maaidah:36).

Bahkan mereka ingin menebus siksa dengan anak-anak mereka, istri mereka, saudara mereka, keluarga mereka, namun semua itu tidak diterima. Allah Ta’ala berfirman:

“Orang yang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, isrtinya dan saudaranya, dan familinya yang melindunginya (di dunia), dan orang-orang diatas bumi seluruhnya, kemudian mereka (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat. Sesugguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak. (QS. Al Ma’aarij:11-15).

Doa Penghuni Neraka:

Penghuni neraka berharap dan berdoa agar mereka dikeluarkan dari neraka, dihidupkan kembali ke dunia untuk beramal sholih, sebagaimana Allah berfirman:

ربنا أخرجنا منها فإن عدنا فإنا ظالمون قال اخسئوا فيها ولا تكلمون
“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikan kami kedunia untuk beramal sholih), maka jika kami kembali (kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” Allah berfirman: “Tinggallah di dalamnya dengan hina, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.”(QS. Al Mu’minuun: 107-108).

Lalu mereka meminta kepada Malik penjaga neraka supaya Allah mematikan mereka, sebagaimana Allah berfirman:

ونادوا يا مالك ليقض علينا ربك قال إنكم ماكثون
“Mereka berseru: “Wahai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja, Dia menjawab: “Sesungguhnya kamu tetap tinggal (di neraka ini).”(QS. Az Zukhruf: 77).

Kemudian mereka meminta keringanan agar tidak disiksa satu hari saja, sebagaimana Allah berfirman:

(( وقال الذين في النار لخزنة جهنم ادعوا ربكم يخفف عنا يوما من العذاب قالوا أولم تك تأتيكم رسلكم بالبينات قالوا بلى قالول فادعوا وما دعاء الكافرين إلا في ضلال ))
“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada kepada penjaga-penjaga jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. Penjaga Jahannam berkata: “Bukankah telah datang kepada kamu rosul-rosulmu denagn membawa keterangan?” Mereka menjawab: “Benar sudah datang”. Penjaga jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. Dan doa-doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.”(QS. Al Mu’min: 49-50).

Lalu turunlah ayat kepada penghuni neraka yang memutuskan segala harapan mereka, Allah berfirman:
فذوقوا فلن نزيدكم إلا عذابا
“Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada adzab.” (QS. An Naba’:30).

Syaikh As Sa’dy rohimahullah berkata: ( فذوقوا ) : Maka rasakanlah olehmu wahai para pendusta siksaan yang pedih lagi menghinakan dan kekal, ( فلن نزيدكم إلا عذابا ) : Setiap waktu dan setiap saat bertambah siksaan mereka. Ayat ini adalah ayat yang paling keras yang menjelaskan pedihnya siksaan terhadap penghuni neraka –semoga Allah melindungi kita darinya-.” (lihat Tafsir As Sa’dy Juz Amma Surat An Naba’:30).

Penyesalan Dan Tangisan Penghuni Neraka:

Mereka menyesal, benar mereka menyesal namun penyesalan mereka tiada lagi artinya. Mereka menangis, sungguh mereka benar-benar menangis, karena mereka mengalami penderitaan yang tiada seorangpun yang sabar menahannya. Bahkan mereka banyak menangis, sampai-sampai air mata mereka bisa dilalui kapal karena banyaknya. Mereka mengangis dan terus menangis sehingga apabila air mata mereka habis, mereka menangis dengan mengeluarkan darah sebagai pengganti air mata. Allah Ta’ala berfirman:

فليض�*كوا قليلا وليبكوا كثيرا جزاء بما كانوا يعملون
“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit (di dunia) dan menangis banyak (di akhirat), sebgai balasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. At Taubah:82).

Dari Abu Musa Al Asy’ari rodhiyallahu anhu, dari Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إن أهل النار ليبكون �*تى لو أجريت السفن في دموعهم لجرت، وإنهم ليبكون الدم –يعني- مكان الدمع
“Sesungguhnya penghuni neraka mereka benar-benar menangis, sampai-sampai kalau sekiranya kapal-kapal dijalankan diatas air mata mereka niscaya kapal-kapal tersebut berjalan, sesungguhnya mereka menangis mengeluarkan darah sebagai ganti air mata.” (HR. Hakim, di hasankan Syaikh Albani Shohihu Jami’:2032 dan lihat Ash Shohihah:1679).

Kematian Disembelih Di Antara Surga Dan Nereka:

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Di datangkan kematian seakan-akan ia adalah seekor domba, lalu di berhentikan di antara surga dan neraka, dikatakan kepada penghuni surga: Wahai penghuni surga tahukah kalian ini? Merekapun berkumpul, melihat dan berkata: Ya ini adalah kematian. Kemudian dikatakan kepada penghuni neraka: Wahai penghuni neraka tahukah kalian ini? Merekapun berkumpul, melihat dan berkata: Ya ini adalah kematian. Kemudian diperintahkan kepada kematian lalu iapun disembelih. Kemudian dikatakan: Wahai penghuni surga kekal dan tidak ada lagi kematian, wahai penghuni neraka kekal dan tidak ada lagi kematian.” (Muttafaqun Alaih).

Peringatan Dari Siksa Neraka:

Wahai hamba Allah ingatlah Tuhanmu, murnikanlah ibadah hanya kepada-Nya, janganlah engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Jagalah sholatmu dan janganlah engkau termasuk orang yang menyia-nyiakan sholat. Sadarlah hidup ini hanya sementara, maka janganlah engkau lalai dengannya. Bertaubatlah dari segala dosa dan jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka, Allah Ta’ala berfirman:

يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس وال�*جارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar; yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6).

Ya Allah tunjukkan kami ke jalan-Mu yang lurus, yaitu jalan yang mengantrakan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari siksa api neraka.

ربنا آتنا في الدنيا �*سنة وفي الآخرة �*سنة وقنا عذاب النار
“Wahai Tuhan kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkan kami dari siksa api neraka.”




* Perhatikan Firman Allah SWT :



”Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu sendiri dan juga diri keluargamu daripada siksa api neraka, yang bahan bakarnya itu adalah manusia – manusia serta batu, dijaga oleh malaikat-malaikat yang tegas tindakannya serta keras prilakunya. Mereka itu tidak pernah membantah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk melaksanakan perintah-Nya serta mengikuti saja apa-apa yang diperintahkan itu.” (QS. At-Tahrim : 6)



Sidang pembaca, dalam ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa bahan-bahan yang dinyalakan dalam neraka itu adalah manusia-manusia yang kafir lagi durhaka serta batu dan yang menjaganya adalah malaikat-malaikat yang keras-keras tindakannya, tetapi senantiasa mengikuti apa saja yang diperintahkan Allah SWT. Dan neraka itu tidak pernah merasa puas dan tidak pernah merasa kenyang dengan apa saja yang dilemparkan kedalamnya, bahkan senantiasa meminta untuk di tambah, sehingga tiada terdapat tempat kosong sedikitpun disana.



* Sesuai Firman Allah SWT :



”Pada hari Kiamat Kami memanggil Jahanam : Adakah engkau sudah penuh sesak? Neraka Jahannam menjawab : Adakah yang perlu di tambahkan lagi.” (QS. Qaf : 30)



Menurut uraian yang di ucapkan oleh Imam Mujahid, disitu tidak ada percakapan yang sebenarnya, hanya saja berlakunya percakapan itu sebagai suri teladan yang menggambarkan bahwa neraka jahanam sudah penuh isinya, sehingga tidak ada tempat yang terluang lagi. Wallahu a’lam!



Di dalam kitab suci Al-Qur’an surat Ash-Shaffat di ceritakan bahwa makanan para ahli neraka itu adalah zaqum yakni sebangsa pohon yang buruk sekali karena rasanya yang amat pahit dan baunya yang amat busuk. Adapun minumannya adalah nanah dan air panas yang sedang mendidih.



* Sebagaimana Firman Nya :



”Manakah sajian yang terbaik, yang merupakan kebahagiaan ataukah pohon zaqum? Sesungguhnya Kami membuat kayu zakum itu untuk menjadi fitnah (maksudnya siksa) bagi orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri (karena enggan beriman) zaqum adalah pohon yang tumbuh didasar neraka jahim, buahnya bagaikan kepala-kepala syaithan besarnya. Sesungguhnya orang-orang ahli neraka itu akan terpaksa memakan kayu zaqum itu sehingga padat benar perutnya, kemudian oleh sebab makan zaqum tadi mereka lalu disiram dengan minuman nanah yang dicampur air panas.” (QS. Ash-Shaffat : 62-67)



Naudzubillah! Summa Naudzubillah. Benar, kata orang-orang bahwa mimpi pun kita tidak ingin masuk neraka. Apalagi masuk neraka beneran. Ya Allah! Jauh-jauhin!. Itu makanya, jangan kita lupa sering-sering berdo’a : Rabbana Atina Fiddunya hasanah wa Fil Akhirati Hasanah Waqina Adzabannar.



Kembali kita kepada Firman Allah SWT setentang buruknya tempat kembali di neraka.



* Firman Nya :



“...... Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka untuk orang-orang yang menganiaya dirinya (karena enggan beriman) yang pagarnya mengelilingi orang-orang tadi. Jikalau mereka meminta pertolongan karena sangat hausnya, lalu di tolong dengan di beri air kental bagaikan tembaga yang dicairkan dan dapat menghanguskan muka. Alangkah buruknya minuman-minuman yang semacam itu, dan alangkah buruknya pula tempat kembali di neraka tadi.” (QS. Al-Kahfi : 29)









Sidang pembaca, bagaimana dan dari bahan apa pakaian para ahli neraka itu ?

* Perhatikan Firman Allah SWT berikut ini :



“Itulah dua orang yang berlawanan sama-sama memperselisihkan tentang Tuhannya, maka orang-orang yang tidak beriman, untuk mereka itu dipotongkanlah (dibuatkanlah) pakaian dari api dan di siramkanlah ke atas kepala mereka itu air yang mendidih. Apa yang ada didalam perut dan kulit mereka itu menjadi hancur karenanya. Untuk hukuman merekapun disediakan cemeti besi. Setiap mereka hendak keluar dari dalamnya karena kesedihan, lalu mereka dikembalikan lagi kedalamnya dan dikatakan : Rasakan olehmu semua siksaan yang membakar.” (QS. Al-hajj : 19-22)



Kita simak sebuah Hadist dari Abu Hurairah r.a. yang diriwayatkan oleh : Imam Turmidzi



* Nabi Muhammad SAW bersabda :



“Sesungguhnya neraka Jahim itu dituangkan keatas kepala orang kafir yang ada didalamnya itu, sehingga mencucurlah air panas hingga kedalam perutnya, kemudian tersayatlah segala yang ada didalam perut itu, sampai-sampai mengalir dari bawah kedua tumitnya. Inilah yang disebut hancur luluh, selanjutnya dikembalikan lagi sebagaimana keadaan sebelumnya untuk di ulangi seperti itu lagi.” (HR. Turmidzi)



Neraka Jahannam itu mengelilingi seluruh orang yang tersiksa didalamnya, dipagari dari segenap penjuru. Jadi api itulah yang merupakan naungan dan alas tubuhnya (para ahli neraka)



* Sesuai Firman Nya :



“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan keterangan-keterangan Kami dan memandang rendah kepada-Nya, tidak akan di bukakan kepada mereka pintu-pintu langit dan tidak akan masuk mereka itu kedalam syurga, sehingga ada unta yang dapat masuk kedalam lubang jarum. Demikian Kami memberikan pembalasan-pembalasan kepada orang-orang yang bersalah. Mereka akan memperoleh tempat tidur dari api Jahannam, sedang dari atas mereka ada tutupnya dan begitulah Kami memberikan kepada orang-orang yang menganiaya. (QS. A’Araf : 40-41)



* Kemudian Firman Allah SWT :



“Bagi mereka para ahli neraka itu diatasnya ada naungan – naungan seperti itu pula. Demikianlah Allah SWT mempertakutkan kepada semua hamba-Nya. Hai hamba-hamba-Ku, bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Az- Zumar : 16)



Sidang pembaca, yang sangat menakutkan dan membuat merinding bulu roma kita adalah keterangan yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur’an bahwa semua ahli neraka itu tidak akan mati, karena jikalau dapat mati maka berarti mereka (para ahli neraka) dapat melepaskan lelah (letihnya, pedihnya, sakitnya dan kesengsaraannya) atau dapat beristirahat dari penderitaan serta siksa yang pedih itu dan dengan demikian habis pulallah penetapan siksa kepada mereka. Tidak! Para ahli neraka tidak akan mati walaupun bagaimana kesengsaraan demi kesengsaraan yang setiap saat dan detik dirasakan. Selain itu para ahli neraka tadi keadaan hidupnya bukanlah hidup yang enak dan nyaman.



* Perhatikan Firman Allah SWT :



“Dan orang-orang yang celaka akan jauh dari peringatan Al-Qur’an tadi. Mereka itulah yang akan terjerumus dalam neraka yang besar. Di dalam neraka itu orang-orang tersebut juga tidak akan mati dan tidak pula hidup yang enak. “ (QS. Al- A’la : 11-13)



Selanjutnya di terangkan bahwa para ahli neraka itu tertutup sama sekali dari Allah SWT, baik kenikmatan-Nya maupun melihat Dzat-Nya yang Maha Mulia itu dan yang sedemikian itu pun merupakan sangat (teramat sangat) cara (macam) penyiksaan yang mereka terima (derita).



* Allah SWT berfirman :



“Jangan demikian, sesungguhnya orang-orang kafir itu nanti pada hari Kiamat sama tertutup dari Kerahmatan Tuhannya.” (QS. Al- Muthaffifin : 15)



* Kemudian Firman Allah SWT :



“Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Kami nanti pada hari Kiamat akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka menjadi matang, Kami gantilah dengan kulit lainnya (yang masih baru), agar supaya mereka dapat merasakan pedihnya siksa. Sesungguhnya Allah itu Maha Mulia lagi Bijaksana. (QS. An-Nisa : 56)



Bersambung ke hal 7

Pada ahli neraka setiap kali sudah hangus-hangus dan matang kulitnya, lalu oleh Allah SWT di ganti dengan kulit baru yang lain lagi,untuk lebih membuat sangat siksaan secara terus menerus. Sidang pembaca, mungkin antum akan berfikir mengapa hanya kulitnya saja yang dihanguskan, dimatangkan lalu kulit itu saja yang digantikan? Mengapa tidak sama sekali dihanguskan dan dimatangkan dagingnya, kemudian daging diganti pula yang baru? Untuk menjawab ini, kita lebih dulu harus mengerti bahwa lapisan kulitlah yang merasakan sangat sakit jikalau dibandingkan dengan lapisan daging atau lain-lainnya. Jadi andai kata terbakar dan hanya mengenai kulit, maka sakitnya adalah lipat berkali-kali daripada lapisan dagingnya, sekalipun tentang bahayanya adalah lebih sangat mengenai dagingnya daripada hanya kulitnya belaka. Jadi maksudnya ialah menunjukkan bahwa siksa neraka tadi amat pedih sekali dan secara terus berlangsung tanpa berhenti sedikitpun. Cobalah bayangkan kalau ahli neraka itu setiap matang kulitnya diganti lagi yang baru sebelum mengenai lapisan dagingnya, matang ganti baru lagi dan demikian seterusnya. Karena (para ahli neraka) itu sudah tidak kuat dan tidak tertahannya akan siksa-siksa yang mereka rasakan, maka sampai dapat ditamsilkan andaikata di suruh menebus siksa itu dengan apa saja yang dimiliki, sekalipun yang dimiliki itu adalah apa-apa yang dicintainya, kekasih atau istri atau suaminya, sudah barang tentu (pasti) mereka rela mengorbankan segala-galanya, demi untuk keselamatan dirinya sendiri. Tetapi pada hari itu sudah tidak ada lagi kemanfaatannya tebusan, sekalipun betapa pun juga besarnya dan tidak ada pula gunanya harapan-harapan yang tidak karuan ujung pangkalnya itu.



* Dalam hal ini Allah SWT berfirman :



“Orang – orang yang bersalah mereka lebih senang andaikata siksa pada hari itu dapat ditebus dengan anak-anaknya, dengan istri atau saudaranya sendiri atau dengan seluruh keluarganya yang dalam naungannya, ataupun dengan seluruh manusia yang ada dibumi, asalkan dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari siksa tersebut. Tetapi hal sedemikian itu tidak mungkin terjadi.” (QS. Al- Ma’arij : 11-15)

Tahukah sidang pembaca, bahwa perbandingan panas antara api dunia dengan api akhirat (yakni yang ada didalam neraka) itu ialah 70 (tujuh puluh) kali lipat lebih panas api akhirat.



* Nabi SAW bersabda :



“Apimu sekalian ini yang engkau sekalian nyalakan di dunia ini adalah sebagian dari tujuh puluh bagian bila dibandingkan dengan panasnya api neraka jahannam. Para sahabat bertanya : Demi Allah, yang ini saja (yang didunia) kiranya sudah mencukupi untuk menghancurkan manusia, Ya Rasulullah. Beliau SAW lalu meneruskan sabdanya : Sesungguhnya panasnya itu masih lebih enam puluh sembilan bagian lagi (dari api dunia ini) yang masing-masing panasnya setiap bagian itu adalah sedemikian itu. Yaitu sebagaimana yang kita rasakan di dunia.” (HR. Bukhari dan Muslim)



Ya Allah! Api dunia saja sudah cukup untuk menghancurkan manusia, siapapun bahkan apapun. Apalah lagi api akhirat? Ya Rachman! Kita semua mohon perlindungan dan penjagaan dari hadhiratMu dari siksa api neraka. Amin! Amin Ya Mujibas-sailin.



Saudaraku sesama muslim, sidang pembaca yang terhormat. Akhir dari tulisan (artikel) religius ini, ingin al-fakir menyampaikan sebuah hadist dari Annu’man bin Basyir r.a. yaitu setentang (bahwa) seringan-ringan siksa (para ahli neraka) ditempatnya (didalam neraka) adalah sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW :



* Rasulullah SAW bersabda :


“Seringan-ringan manusia prihal siksanya (dalam neraka) ialah orang yang mengenakan sepasang alas kaki dan dua buah ikatnya dari neraka dan oleh sebab alas kaki serta ikatnya itu maka mendidihlah otaknya sebagaimana mendidihnya kuali (yang airnya panas). Tidak dimaklumi orang yang yang lebih sangat dari itu tentang siksanya (yakni itu saja sudah dianggap sangat sekali), namun demikian sesungguhnya orang itulah yang seringan-ringan siksanya (diantara seluruh ahli neraka).” (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Last edited:
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

terima kasih tulisannya yah.....
semoga neraka bukan menjadi tempat hunian terakhir kita semua nanti...amin..
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

Oh.. neraka itu di dasar bumi ya...?? baru tau saya..... xixixixixi
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

Oh.. neraka itu di dasar bumi ya...?? baru tau saya..... xixixixixi

Disebutkan dalam buku Surga dan Neraka, karya Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqor:
"Para ulama berbeda pendapat mengenai lokasi neraka pada saat sekarang ini. ada yang mengatakan bahwa neraka berada di bumi bagian bawah, sementara yang lain berpendapat bahwa neraka berada di langit, sedang golongan ketiga tidak mau membicarakan soal ini sama sekali."

Dr. Umar lalu menguatkan pendapat ke-3, beliau mengutip keterangan Imam Suyuthi, "jangan bicarakan soal neraka, yaitu jangan bicarakan dimana kemungkinan lokasinya, karena tidak ada yang mengetahui soal ini kecuali Allah dan sepanjang yang saya ketahui tidak ada hadis yang dapat dipercaya mengenai soal ini." Pendapat ini diikuti juga oleh Syaikh Waliyullah Addahlawi dan Shidiq Hasan Khan.

Akan tetapi pendapat ini, menurut saya perlu diteliti lagi lantaran Para ulama seperti Ibnul Qoyyim dan Ibnu Rojab telah membawakan dalil dan atsar dari para sahabat tentang keberadaan surga dan neraka.

Dari Athiyyah bahwa Ibnu Abbas berkata, "Surga berada di langit yang ke tujuh, dan ALlah menjadikan sesuai kehendak-Nya pada hari kiamat. dan Neraka letaknya di bumi yang ketujuh."

Mujahid berkata bahwa aku pernah bertanya kepada Ibnu Abbas, "Dimana Letak Surga?" Ibnu Abbas menjawab, "Ia terletak di atas 7 langit." Lalu aku bertanya lagi, "Dimana letak neraka?" Ibnu Abbas menjawab, "Di bawah lapisan laut yang ke-7."

Ibnu rojab Alhambaly rahimahullah, dalam bukunya Jerat-jerat Neraka, hal.70 membawakan sebuah riwayat dari Barro' bin Azib bahwa rosulullah menceritakan tentang proses pencabutan ruh, beliau bersabda tentang pencabutan ruh orang-orang kafir, sampai akhirnya arwah mereka naik kelangit dunia lapis ke-7. mereka memohon agar pintu langit dibukakan. namun Allah tidak membukakan pintu-pintu tersebut untuk mereka. kemudian rosulullah membaca ayat: "Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum." (Qs:7:40). Rosul bersabda, "lalu Allah ta'ala berfirman kepada malaikat: Tulislah kitab orang tersebut di dalam sijjin yang terletak di lapisan bumi yang paling bawah."
lalu Nabi bersabda, kemudian ruhnya dihempaskan ke sana." (Hr. Ahmad dan yang lainnya)

kutipan dari:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/8018
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

Dari Athiyyah bahwa Ibnu Abbas berkata, "Surga berada di langit yang ke tujuh, dan ALlah menjadikan sesuai kehendak-Nya pada hari kiamat. dan Neraka letaknya di bumi yang ketujuh."

Mujahid berkata bahwa aku pernah bertanya kepada Ibnu Abbas, "Dimana Letak Surga?" Ibnu Abbas menjawab, "Ia terletak di atas 7 langit." Lalu aku bertanya lagi, "Dimana letak neraka?" Ibnu Abbas menjawab, "Di bawah lapisan laut yang ke-7."


kutipan dari:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/8018

hhhmmmm....
ini kan persis yang gue tanyain di thread https://indonesiaindonesia.com/f/43229-sekilas-surga/index2.html
disitu gue tanya tentang langit...
apa bener langit itu adalah yang terlihat oleh mata kita kalo kita melihat keatas dari bumi..?? tempat awan awan itu..?? apa langit itu lapisan awan awan itu..?? hehehehe..
kalo dikaitkan dengan kemampuan mata kita (jarak pandang standar dari mata) dan kalo dikaitkan dengan pengetahuan tentang antariksa yang kita ketahui sekarang.. dikaitkan letak planet bumi di dalam galaksi bima sakti.. apalagi ngeliat hubungan antar galaksi.. dan mungkin yang lebih luas lagi..
sepertinya langit tuh bukan kayak yang kita bayangin ya..??
sampe sekarang gue juga belum nemu jawabannya sih..

kalo langit aja kita belum bisa mendefinisikannya secara meyakinkan...
gue takut penafsiran kita tentang dibawah bumi juga bisa ngaco..
gitu aja...
maaf..ane yang newbie ini mohon pencerahan dari para suhu di sini ya...
 
Last edited:
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

hhhmmmm....
ini kan persis yang gue tanyain di thread https://indonesiaindonesia.com/f/43229-sekilas-surga/index2.html
disitu gue tanya tentang langit...
apa bener langit itu adalah yang terlihat oleh mata kita kalo kita melihat keatas dari bumi..?? tempat awan awan itu..?? apa langit itu lapisan awan awan itu..?? hehehehe..
kalo dikaitkan dengan kemampuan mata kita (jarak pandang standar dari mata) dan kalo dikaitkan dengan pengetahuan tentang antariksa yang kita ketahui sekarang.. dikaitkan letak planet bumi di dalam galaksi bima sakti.. apalagi ngeliat hubungan antar galaksi.. dan mungkin yang lebih luas lagi..
sepertinya langit tuh bukan kayak yang kita bayangin ya..??
sampe sekarang gue juga belum nemu jawabannya sih..

kalo langit aja kita belum bisa mendefinisikannya secara meyakinkan...
gue takut penafsiran kita tentang dibawah bumi juga bisa ngaco..
gitu aja...
maaf..ane yang newbie ini mohon pencerahan dari para suhu di sini ya...

bener juga...aku dulu pernah diajari tentang itu....kalau dilihat dari sudut pandang bumi, maka posisi langit itu............atas atau bawah sama saja (bayangkan jika seluruh manusia di bumi menunjuk ke atas langit....lalu sebenarnya atas langit itu yang mana?)

nanti aku tanya2 lagi..........langit mana yang dimaksud....tunggu:finger:
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

bener juga...aku dulu pernah diajari tentang itu....kalau dilihat dari sudut pandang bumi, maka posisi langit itu............atas atau bawah sama saja (bayangkan jika seluruh manusia di bumi menunjuk ke atas langit....lalu sebenarnya atas langit itu yang mana?)

nanti aku tanya2 lagi..........langit mana yang dimaksud....tunggu:finger:

alhamdulillah kalo bos bisa kasih penjelasan yang valid ya bos...
buat reverensi kita semua yang ada di forum ini lah minimal..
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

gw g tau letak neraka di mana,,, belum pernah ke sono soalnya.. dan g mau ke sono tentunya..
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

oke....setelah bertapa beberapa menit di depan laptop :D
saya mencoba menambah info tentang surga dan neraka.....semampuku

fakta2:
1. surga dan neraka dan semua hal tentangnya adalah hal yang ghaib.
2. tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib hanya Allah SWT, manusia hanya mengerti sedikit saja sesuai kehendakNya
3. dengan ilmu (yang sedikit itu) manusia tidak bisa menjangkau semua rahasia ghaib tersebut

Allah Swt Berfirman:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. "Ali Imran: 133

Kalau dalam ayat di atas disebutkan bahwa surga itu luasnya seluas langit dan bumi, bagaimana dengan neraka? Dimanakah letaknya?

ini sebenarnya pertanyaan klasik yang pernah diajukan para sahabat kepada Rasulullah saw. Demikian pula sebagian ahli kitab pernah bertanya kepada Rasulullah mengenai makna ayat: "Surga yang luasnya seluas langit dan bumi." "Dimanakah neraka?" tanya mereka. Rasulullah menjawab (dengan pertanyaan lagi), "Dimanakah malam hari ketika siang?"

Abu Hurairah dari Al Bazzar secara marfu' meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki menanyakan hal ini kepada Rasulullah saw. lalu beliau menjawab, "Tahukah engkau ketika malam tiba dan menyelimuti segala sesuatu, di manakah siang hari berada?" Penanya itu menjawab, "siang berada di mana Allah menghendakinya." Kemudian nabi bersabda, "Demikian pula neraka, ia berada di mana Allah menghendakinya."

Ibu Katsir dalam tafsirnya mengomentari riwayat tersebut dengan mengatakan, "Ini mengandung dua pengertian. Pertama, jika kita tidak menyaksikan atau tidak mengetahui malam hari pada waktu siang, hal ini tidak berarti bahwa malam hari itu tidak ada di suatu tempat. Demikian pula dengan neraka, ia berada di tempat yang dikehendaki oleh Alla Azza wa Jalla. Hal ini sangat jelas.
Kedua, jika siang hari terjadi pada salah satu belahan dunia ini, malam hari berada pada belahan duni yang lain. Demikian juga surga, ia berasa di tempat 'illiyyin yang paling tinggi, di atas semua langit, di bawah 'Arsy, neraka berada di bawah tempat yang paling bawah. Dengan demikian, pertanyaan keberadaan surga yang luasnya seluas langit dan bumi itu tidak menafikan adanya neraka".

ada yang berpendapat bahwa langit, tatasurya dan isinya hanyalah langit lapisan terbawah dari 7 lapisan, masih ada lapisan2 diatasnya....disanalah terletak surga dan arsy

dan bumi ini juga 7 lapis, paling bawahnya adalah neraka.

ada yang berpendapat, bahwa dimensi kita berbeda dengan dimensi akhirat tersebut.surga-neraka termasuk immaterial yang tidak bisa terlihat mata manusia, tidak bisa ditentukan kordinatnya dan tidak terpengaruh waktu.
kita hanya berkewajiban mengimani bahwa keduanya ada.

kesimpulannya:
sama seperti jawaban saya yang pertama
Imam Suyuthi, "jangan bicarakan soal neraka, yaitu jangan bicarakan dimana kemungkinan lokasinya, karena tidak ada yang mengetahui soal ini kecuali Allah dan sepanjang yang saya ketahui tidak ada hadis yang dapat dipercaya mengenai soal ini."

Wallahu a'lam
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

hehehehe.. kalo menurut gue.. jangan lekas percaya bahwa neraka ada di bumi...
dalam terminologi langit dan bumi yang disebutkan diatas.. jika kita salah mengartikan langit.. maka kita juga tidak bisa bersikukuh bahwa buminya benar.. xixixixix..
gue yakin seratus persen bahwa bumi yang dimaksud disana juga belum tentu planet bumi yang kita huni ini.. xixixixi..
ayo kita menggali lagi...
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

naahh . . . kalo kata gw pengertian 7 itu sangat2 tak terhitung. bukannya bahasa arab bisa dianalogikan 7 sebagai suatu hal yang banyak? jadi letak syurga itu bagai langit yang paling jauh, dan neraka itu laut terdalam yang paling dalam (istilahnya tak terhingga)
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

masih pada doyan membahas hal yang gaib???
(padahal ALLAH SWT sudah menjawab hal-hal gaib itu urusan KU itu bermakna hanya ALLAH SWT yang punya hak untuk menjawab,oleh sebab itu coba anda lihat dan telaah hadist-hadist itu muhammad SAW bukan tidak bisa menjawab tapi dia sadar dia manusia dan hanya ALLAH SWT yang punya hak untuk menjawab,itulah kemuliaan MUHAMMAD SAW)

apa yang menjadi alasan mempertanyakan hal gaib??
(kenapa kepada manusia anda bertanya??apa belum mampu bertanya kepada ALLAH SWT)

jika mengetahui letak tempat tersebut apa yang anda-anda inginkan??
(hal gaib anda minta di jawab dengan logika??pantas kagak??)

coba di cari di alquran posisi keadaan surga dan neraka itu dimana??
(jangan-jangan akal anda tertipu oleh pemikiran bahwa surga dan neraka itu tempat yang tidak kekal seperti bumi??ini bukti akal anda pun bisa di sesatkan oleh setan jika hati anda tidak membimbing)

cukupkan berpikir-pikir dengan akal,laksanakan ibadah dulu,baca alquran dengan hati bukan dengan akal pikir,dan telaah alquran itu apa??
(kenapa membicarakan hal gaib sedangkan menyempurnakan syariat saja belum,hati-hati ntar tersesat lagi)

kemudian baru deh permudah hisab anda???daripada memikirkan tempatnya kenapa tidak memikirkan gimana agar hisab itu dipermudah dan layak diridhoi oleh ALLAH SWT,
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

abis seru sih bang depson . . . analoginya membicarakan hal ghaib itu = ngegosip yang akan laammaaaaa klarifikasinya. . .
 
Bls: Pedihnya Siksa Neraka

abis seru sih bang depson . . . analoginya membicarakan hal ghaib itu = ngegosip yang akan laammaaaaa klarifikasinya. . .

dan bukankah ghibah itu sesuatu yang mesti di jauhi sejauh -jauhnya,

nb:buat om popoi kayaknya anda salah ya menafsirkan tulisan yang di tulis TS tentang tempat yang berkaitan dengan ayat al quran??saya tidak melihat TS ato penulis secara ekplisit mengatakan kalo keberadaan neraka itu seperti tafsir anda di (bumi)?? bukan sebaiknya anda mengakui saja ada salah tafsir,dari pada memanjangkan masalah yang sebenarnya kagak ada masalah.

maaf salah tulis bukan "bidaah" tapi ghibah
 
Last edited:
Back
Top