Adamsuhada
New member
Akhir pekan ini sangat penting jika bukan menentukan dalam perburuan gelar di English Premier League. Sebab, empat klub teratas akan saling berhadapan.
Sudah 23 pertandingan terlewati dan Manchester United sementara unggul enam poin dari pesaing terdekatnya Chelsea.
Di kelompok yang berbeda, Liverpool dan Arsenal bersaing bersama "Kuda Hitam" Bolton Wanderers memperebutkan posisi empat besar, sebagai tiket ke Liga Champions. Untuk menyodok ke posisi teratas memang masih mungkin, hanya saja konsistensi The Reds dan The Gunners kurang meyakinkan.
Namun Liverpool dan Arsenal bisa lebih menumbuhkan harapan publiknya akhir pekan ini, jika meraih kemenangan atas lawannya. Liverpool akan menjamu Chelsea, sementara Arsenal didatangi MU.
Ini merupakan ulangan pekan keenam September 2006 lalu. Saat menjadi tuan rumah, MU dan Chelsea harus mati-matian untuk meraih kemenangan 1-0 atas Arsenal dan Liverpool. Kini berganti The Red Devils dan The Blues yang harus bermain di kandang lawan. Kondisinya sulit diprediksi.
Liverpool atau Chelsea cukup beruntung karena bermain 24 jam lebih cepat dibanding Arsenal atau MU. Kemenangan akan memberikan tekanan bagi pesaingnya yang belum bertanding. Jika Liverpool menang, jaraknya dengan Chelsea tinggal lima angka. Sedangkan jika Chelsea, akan membuatnya hanya terpaut tiga dari MU.
Sementara di pertandingan hari Minggu, MU pun mengincar kemenangan untuk mengamankan posisinya di puncak klasemen. Di lain pihak, Arsenal berharap bisa menyalip Liverpool yang hanya satu poin di atasnya.
Yang menarik, walau ada dua big match, pekan ini terasa beda karena menjelang pertandingan tidak terjadi perang kata-kata yang dahsyat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Mungkin permasalahan di kubu Chelsea membuat Mourinho kehilangan mood untuk bicara. Apalagi rivalnya Sir Alex Ferguson justru menunjukkan prihatin atas tekanan yang diterimanya dan memintanya untuk tetap bertahan. Sementara Liverpool dan Arsenal seperti hanya tertarik memperhatikan klubnya, mencari sumber ketidakkonsistenan. Tetapi apa pun bumbu-bumbunya, dua big match akhir pekan ini tetap sangat penting, jika tidak bisa dianggap penentu juara.
Sudah 23 pertandingan terlewati dan Manchester United sementara unggul enam poin dari pesaing terdekatnya Chelsea.
Di kelompok yang berbeda, Liverpool dan Arsenal bersaing bersama "Kuda Hitam" Bolton Wanderers memperebutkan posisi empat besar, sebagai tiket ke Liga Champions. Untuk menyodok ke posisi teratas memang masih mungkin, hanya saja konsistensi The Reds dan The Gunners kurang meyakinkan.
Namun Liverpool dan Arsenal bisa lebih menumbuhkan harapan publiknya akhir pekan ini, jika meraih kemenangan atas lawannya. Liverpool akan menjamu Chelsea, sementara Arsenal didatangi MU.
Ini merupakan ulangan pekan keenam September 2006 lalu. Saat menjadi tuan rumah, MU dan Chelsea harus mati-matian untuk meraih kemenangan 1-0 atas Arsenal dan Liverpool. Kini berganti The Red Devils dan The Blues yang harus bermain di kandang lawan. Kondisinya sulit diprediksi.
Liverpool atau Chelsea cukup beruntung karena bermain 24 jam lebih cepat dibanding Arsenal atau MU. Kemenangan akan memberikan tekanan bagi pesaingnya yang belum bertanding. Jika Liverpool menang, jaraknya dengan Chelsea tinggal lima angka. Sedangkan jika Chelsea, akan membuatnya hanya terpaut tiga dari MU.
Sementara di pertandingan hari Minggu, MU pun mengincar kemenangan untuk mengamankan posisinya di puncak klasemen. Di lain pihak, Arsenal berharap bisa menyalip Liverpool yang hanya satu poin di atasnya.
Yang menarik, walau ada dua big match, pekan ini terasa beda karena menjelang pertandingan tidak terjadi perang kata-kata yang dahsyat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Mungkin permasalahan di kubu Chelsea membuat Mourinho kehilangan mood untuk bicara. Apalagi rivalnya Sir Alex Ferguson justru menunjukkan prihatin atas tekanan yang diterimanya dan memintanya untuk tetap bertahan. Sementara Liverpool dan Arsenal seperti hanya tertarik memperhatikan klubnya, mencari sumber ketidakkonsistenan. Tetapi apa pun bumbu-bumbunya, dua big match akhir pekan ini tetap sangat penting, jika tidak bisa dianggap penentu juara.