spirit
Mod
Amazon, toko online terbesar di dunia, baru saja menaikkan upah minimum para pegawainya, termasuk mereka yang bekerja di gudang.
Sebagai raksasa e-commerce, Amazon mengoperasikan banyak gudang di berbagai negara. Foto: Reuters
Gudang semacam ini membutuhkan sangat banyak tenaga kerja manusia. Foto: Reuters
Apalagi jika sedang musim belanja, Amazon menambah lagi pekerjanya sebagai bala bantuan. Foto: Reuters
Amazon memang sudah banyak mempekejakan robot, misalnya untuk mengangkut barang seperti ini. Foto: Reuters
Tapi tetap saja tenaga kerja manusia masih sangat dibutuhkan. Foto: Reuters
Amazon kerap dikritik karena mengupah rendah para pekerjanya, terutama di bagian gudang. Foto: Reuters
Padahal pekerjaan mereka termasuk berat. Foto: Reuters
Harus selalu cekatan untuk menangani pesanan pelanggan agar tidak mengecewakan. Foto: Reuters
Apalagi Amazon termasuk perusahaan paling bernilai di dunia dan pemiliknya, Jeff Bezos, adalah orang terkaya sejagat dengan harta USD 160 miliar. Foto: Reuters
Amazon baru-baru ini pun memutuskan menaikkan upah minimum seluruh karyawannya. Foto: Reuters
Dalam skema baru yang akan efektif mulai 1 November, gaji pegawai Amazon minimal adalah USD 15 atau sekitar Rp 228 ribu setiap jam. Foto: Reuters
Di Amerika Serikat, upah pegawai memang dalam hitungan jam. Foto: Reuters
Gaji minimum itu berlaku untuk seluruh karyawan Amazon yang berjumlah 250 ribu orang di AS serta 100 ribu lagi yang disewa saat musim belanja. Di seluruh dunia, Amazon mempekerjakan sekitar 575 ribu orang. Foto: Reuters
"Kami mendengarkan kritik yang ditujukan pada kami. Kami senang dengan perubahan ini dan mendorong kompetitor kami serta perusahaan yang mempekerjakan banyak karyawan untuk mengikutinya," sebut Bezos di blog Amazon. Foto: Reuters
Selain menaikkan upah, Amazon juga berniat memperjuangkan kenaikan gaji di Amerika Serikat yang masih USD 7,25 per jam. Jumlah itu tidak berubah sejak tahun 2009. Foto: Reuters
"Kami ingin memperjuangkan kenaikan upah minimum yang akan memberikan dampak besar bagi kehidupan jutaan orang dan keluarga di seluruh negeri ini," kata Jay Carney, Senior Vice President of Amazon Global Corporate Affairs. Foto: Reuters
Memang para tenaga kerja ini sangat krusial untuk menjaga kepercayaan konsumen pada Amazon. Foto: Reuters
Barang yang sudah siap dikirimkan ke pelanggan. Foto: Reuters
Gudang Amazon ada di berbagai lokasi di Amerika Serikat. Foto: Reuters
Dan juga ada di Inggris, Jerman Perancis, Polandia, Italia dan lain-lain. Foto: Reuters
.
Sebagai raksasa e-commerce, Amazon mengoperasikan banyak gudang di berbagai negara. Foto: Reuters
Gudang semacam ini membutuhkan sangat banyak tenaga kerja manusia. Foto: Reuters
Apalagi jika sedang musim belanja, Amazon menambah lagi pekerjanya sebagai bala bantuan. Foto: Reuters
Amazon memang sudah banyak mempekejakan robot, misalnya untuk mengangkut barang seperti ini. Foto: Reuters
Tapi tetap saja tenaga kerja manusia masih sangat dibutuhkan. Foto: Reuters
Amazon kerap dikritik karena mengupah rendah para pekerjanya, terutama di bagian gudang. Foto: Reuters
Padahal pekerjaan mereka termasuk berat. Foto: Reuters
Harus selalu cekatan untuk menangani pesanan pelanggan agar tidak mengecewakan. Foto: Reuters
Apalagi Amazon termasuk perusahaan paling bernilai di dunia dan pemiliknya, Jeff Bezos, adalah orang terkaya sejagat dengan harta USD 160 miliar. Foto: Reuters
Amazon baru-baru ini pun memutuskan menaikkan upah minimum seluruh karyawannya. Foto: Reuters
Dalam skema baru yang akan efektif mulai 1 November, gaji pegawai Amazon minimal adalah USD 15 atau sekitar Rp 228 ribu setiap jam. Foto: Reuters
Di Amerika Serikat, upah pegawai memang dalam hitungan jam. Foto: Reuters
Gaji minimum itu berlaku untuk seluruh karyawan Amazon yang berjumlah 250 ribu orang di AS serta 100 ribu lagi yang disewa saat musim belanja. Di seluruh dunia, Amazon mempekerjakan sekitar 575 ribu orang. Foto: Reuters
"Kami mendengarkan kritik yang ditujukan pada kami. Kami senang dengan perubahan ini dan mendorong kompetitor kami serta perusahaan yang mempekerjakan banyak karyawan untuk mengikutinya," sebut Bezos di blog Amazon. Foto: Reuters
Selain menaikkan upah, Amazon juga berniat memperjuangkan kenaikan gaji di Amerika Serikat yang masih USD 7,25 per jam. Jumlah itu tidak berubah sejak tahun 2009. Foto: Reuters
"Kami ingin memperjuangkan kenaikan upah minimum yang akan memberikan dampak besar bagi kehidupan jutaan orang dan keluarga di seluruh negeri ini," kata Jay Carney, Senior Vice President of Amazon Global Corporate Affairs. Foto: Reuters
Memang para tenaga kerja ini sangat krusial untuk menjaga kepercayaan konsumen pada Amazon. Foto: Reuters
Barang yang sudah siap dikirimkan ke pelanggan. Foto: Reuters
Gudang Amazon ada di berbagai lokasi di Amerika Serikat. Foto: Reuters
Dan juga ada di Inggris, Jerman Perancis, Polandia, Italia dan lain-lain. Foto: Reuters
.