GORONTALO — Pejabat Gubernur Gorontalo, Zudan Arif Fakrulloh, berharap pelantikan gubernur-wagub definitif hasil Pilkada 2017 dilakukan sebelum bulan suci Ramadhan. “Bagi saya sangat berharap pelantikan dilaksanakan sebelum memasuki Ramadhan karena akan sangat bagus bagi kepala daerah terpilih untuk melakukan safari Ramadhan keliing Gorontalo, menyapa warganya,” kata Zudan saat menggelar konferensi pers usai rapat pleno terbuka penetapan gubernur dan wakil gubernur Gorontalo terpilih, Jumat (7/4).
Hanya saja, Zudan yang juga menjabat dirjen
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri
itu menyerahkan semuanya proses pelantikan
dan wakil gubernur Gorontalo terpilih berdasarkan kebijakan Presiden.
Terkait dengan berprosesnya SK pelantikan di
Kemendagri, setelah semua berkas lengkap, paling lambat 14 harri kerja sudah dikirimkan ke sekretariat negara, setelah itu kewenangan penuh ada pada Presiden.
“Kita menunggu saja, semoga Presiden punya
kelonggaran waktu untuk melakukan pelantikan
serentak,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo terpilih
Rusli Habibie menjelaskan terkait dengan tempat
pelantikan. Secara pribadi, dia ingin dilantik di Gorontalo sehingga bisa disaksikan seluruh masyarakat Gorontalo yang telah memberinya kepercayaan.
“Namun, dalam aturan sangat jelas untuk
gubernur dan wakil gubernur hams dilaksanakan
Ibu Kota negara oleh Presiden atau wakil Presiden atau Mendagri,” kata Rusli.
KPU Provinsi Gorontalo menetapkan pasangan
Rusli Habibie-Idris Rahim sebagai gubernur-wakil
gubernur terpilih pasca putusan MK yang menolak
gugatan pasangan Hanna Hasanah-Tonny Junus.
“KPU menetapkan pasangan terpiih Rusli-Idris
berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
yang menolak sengketa yang diajukan pasangan
Hanna-Tonny,” kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo
Mohammad N Tuli.
Hasil pemilihan Pilkada 15 Februari 2017, pasangan Rusli-Idris yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat memperoleh suara terbanyak
326.131 suara atau 50,65 persen.
Urutan kedua ada pasangan Hanna Hasanah
Fadel-Tonny S Junus yang diusung PDIP, Gerindra,
PKB, dan PPP dengan jumlah 166.430 suara atau
25,85 persen, serta pasangan pasangan Zainuddin
Hasan-Adhan Dambea yang diusung PAN, Hanura,
dan PKS dengan 151.278suara atau23,50 persen
Sumber Republika
Hanya saja, Zudan yang juga menjabat dirjen
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri
itu menyerahkan semuanya proses pelantikan
dan wakil gubernur Gorontalo terpilih berdasarkan kebijakan Presiden.
Terkait dengan berprosesnya SK pelantikan di
Kemendagri, setelah semua berkas lengkap, paling lambat 14 harri kerja sudah dikirimkan ke sekretariat negara, setelah itu kewenangan penuh ada pada Presiden.
“Kita menunggu saja, semoga Presiden punya
kelonggaran waktu untuk melakukan pelantikan
serentak,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo terpilih
Rusli Habibie menjelaskan terkait dengan tempat
pelantikan. Secara pribadi, dia ingin dilantik di Gorontalo sehingga bisa disaksikan seluruh masyarakat Gorontalo yang telah memberinya kepercayaan.
“Namun, dalam aturan sangat jelas untuk
gubernur dan wakil gubernur hams dilaksanakan
Ibu Kota negara oleh Presiden atau wakil Presiden atau Mendagri,” kata Rusli.
KPU Provinsi Gorontalo menetapkan pasangan
Rusli Habibie-Idris Rahim sebagai gubernur-wakil
gubernur terpilih pasca putusan MK yang menolak
gugatan pasangan Hanna Hasanah-Tonny Junus.
“KPU menetapkan pasangan terpiih Rusli-Idris
berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
yang menolak sengketa yang diajukan pasangan
Hanna-Tonny,” kata Ketua KPU Provinsi Gorontalo
Mohammad N Tuli.
Hasil pemilihan Pilkada 15 Februari 2017, pasangan Rusli-Idris yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat memperoleh suara terbanyak
326.131 suara atau 50,65 persen.
Urutan kedua ada pasangan Hanna Hasanah
Fadel-Tonny S Junus yang diusung PDIP, Gerindra,
PKB, dan PPP dengan jumlah 166.430 suara atau
25,85 persen, serta pasangan pasangan Zainuddin
Hasan-Adhan Dambea yang diusung PAN, Hanura,
dan PKS dengan 151.278suara atau23,50 persen
Sumber Republika