Pelatih Timnas Malaysia Salut pada Suporter Indonesia

ayuatmaja

New member
2w53yav.jpg


Kekalahan Malaysia 0-3 dari Singapura pada Piala AFF 2012 membuat pelatih K. Rajagobal dihujani kritik. Ditengah kecaman, ia malah memuji superter Indonesia. Apa yang ia salutkan pada pendukung Garuda?

Seorang motivator terbaik Indonesia pernah mengatakan bahwa satu langkah kesuksesan dimulai dari seribu langkah kekalahan. Ini berbeda dengan yang terjadi di Malaysia, di mana suporter 'Harimau Malaya' tak menerima kekalahan timnas.

Beberapa suporter Malaysia pun mulai menyuarakan chant untuk Rajagobal. Bukan chant dukungan karena yang mereka nyanyikan adalah "Apa yang Kau Buat, Rajagobal?"

Besoknya, media lokal ramai mengkritik kekalahan itu. Wajar, karena dari empat ujicoba terakhir sebelum Piala AFF pun Malaysia tidak pernah menang. Sebuah media bahkan menulis headline keras: "Menyedihkan!"

Rajagobal pun mengomentari dengan tegas. Ia menyebut, kalah pun ia tidak akan menyerah. Pria 56 tahun itu yakin timnya masih bisa bangkit. Bahkan, ia memberikan contoh tentang suporter Indonesia.

Pada final Piala AFF 2010, Indonesia kalah 0-3 di Malaysia. Tetapi, sekembalinya ke Jakarta, Bambang Pamungkas dkk tetap dibanjiri dukungan.

"Kalian lihat Indonesia. Mereka sempat kalah 0-3 ketika main di sini. Tapi, suporter mereka tetap memberikan dukungan. Ketika main di sana, stadion tetap ramai. Ketika mereka sampai bandara, ada ribuan orang juga yang menyambut," paparnya di Kuala Lumpur, Selasa (27/11).
 
karena udah bawah merah putih, siapapun mereka dan darimana asal mereka kami akan tetap dukung...

Merah putih teruslah kau berkibar...diujung tiang tertinggi
 
berita terkait, tapi udah kalah ya


Kalahkan malaysia & ambil ilmu mereka

Menang dimalaysia lalu menyempurnakan pesta dijakarta adalah harapan semua rakyat
indonesia untuk tim nasional (timnas) petang ini. dan, target hukumnya itu wajib jika ingin
langkah jadi juara Asia Tenggara untuk pertama kali bagi Indonesia
pada Piala AFF terwujud.
menghadapi malaysia di Stadiun bukit jalil,
Indonesia "dibantu" media dalam negri yang luar biasa melakukan expos.
Bahkan, ada tiga stasiun televisi di indonesia yang saya perhatikan dalam acara berita mereka hampir
semua segmen itu diisi timnas.
kenyataan ini baik dan hukumnya wajib. jika bicara dengan alasan nasionalisme sekaligus
memotivasi spirit Firman Utina dkk. tapi ada juga peluang kalau semua ini akan jadi bumerang
yang menyerang balik timnas akibat pemberitaan yang berlebihan.
Namun, sebagai suporter sejati skuad merah putih, sama seperti kawan-kawan dan saudara
yang rela antre tiket disenayan, asa saya adalah menang dibukit jalil.
tentunya biar persiapan pesta kita sebagai stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Rabu (29/12) makin meriah.
kalau perlu agenda pergantian tahun dua hari berikutnya kalah total.
Kepercayaan diri dan motivasi timnas sangat bagus. terlebih sebelum berangkat Cristian E/loco Gonzales, Yongki Aribowo, kiper Markus Haris Maulana
hingga pemain mungil Oktovianus 'Okto' maniani tak jemawa. mereka berkomentar optimistis mengalahkan malaysia.
tapi 'psywar' para punggawa timnas ini tak terkesan sombong.
Ya, sikap mereka ini semoga tak sebatas perbedaan rasa saya saja, namun juga dari dalam hati para pemain timnas
bahwa meraka sadar Malaysia siap mebalas dendam didepan publiknya. kekalahan 1-5 di jakarta. semoga jadi alasan El Loco dkk. untuk belajar
soal spirit yang akan dibawa punggawa tuan rumah yang berjuluk Harimau Malaysia.
Apalagi perlu diketahui, anak asuh Rajagopal ini memiliki kekompakan luar biasa. Sekali gagal
dari Indonesia pada laga penyisihan Grup A tak membuat mereka patah arang. Buktinya,pasukan Harimau malaysia yang mayoritas diisi anak muda dengan rata-rata 22,9 tahun melalui hingga final.
saya pun coba cari kunci bagaimana Malaysia, tentunya Rajagopal, mampu membuat kreasi untuk Safiq Rahim dkk.
Ternyata sejak 2004, pelatihan berusia 54 tahun ini memegang embiro timnas Malaysia sekarang.
dari pasukan belia U-16 pada 2006 Rajagopal bersama para pemain muda itu dikirim federasi sepak bola malaysia. FAM. ke jerman
safiq dkk pun pada 2009 disebar ke klub dimalaysia super League (MSL). pada musim ini. MSL mulai melakukan revolusi dengan memakai format.
kompetesi tanpa pemain asing.
Otomatis saja safiq dkk yang punya peluang main maksimal di MSL. Dasar mereka. sejak umur 16 tahun kumpul bersama, lalu dikirim ke jerman, dan
ketika makin dewasa dimatangkan di kompetisi. Jelas
sebuah proses luar biasa para pemain itu pun punya peluang besar di klubnya dengan tanpa gangguan pemain asing. Buktinya,
emas SEA games (SEAG) 2009 di laos sanggup mereka rebut. kini, Skuad harimau malaysia sanggup ke final piala AFF 2010 dengan materi
yang tak jauh berbeda dari kekuatan peraih emas pada SEAG tahun lalu.
Timnas Malaysia ini pun layak disebut proyek jangka panjang yang mulai menapak hasil bagus.
Indonesia dari dulu, melalui PSSI, punya program banyak Era 1990 ada PSSI primavera yang merupakan pengiriman pemain muda ke italia.
tapi hasil program itu tetap tak maksimal. pada persiapan Asian Games 2006, timnas U-23 dikirim ke Belanda, tapi pasukan muda merah putih tetap tak mampu menembus putaran final.
ajang olahraga tertinggi benua kuning ini.
Program terakhir adalah SAD di Uruguay, tapi hasilnya masih belum tampak sama sekali. Syamsir Alam dkk bahkan terakhir tak mampu tampil tak maksimal
kala beruji coba dengan dikrat ragunan pada akhir November lalu.
ketika semua berefouria ke malaysia. alangkah bagusnya sambil menyelam minum air. Caranya. kalahkan Malaysia dengan rendah hati plus percaya diri lalu saring yang bagus untuk oleh-oleh sepak bola indonesia.
Kalau malaysia yang nilai mengklaim sejumlah produk budaya asli indonesia. Kita pun juga dapat melakukan klaim balik. tapi dengan elengan. sebab Indonesia Belajar bukan mencuri.

sumber : koran sindo
 
Back
Top