Pelecehan seksual di Busway menyebabkan antre

Administrator

Administrator
penumpang-busway.jpg

Suasana dalam busway Transjakarta

Pemisahan antrean penumpang Transjakarta mulai diberlakukan di semua halte. Buat Den Lolo udah engga ada lagi kesempatan pedekate sam karyawati pengguna jasa bus tersebut.


Beruntung, pemisahan penumpang engga dilakukan di dalam bus Transjakarta. Hal itu karena kapasitas tempat duduk terbatas. Petugas di lapangan hanya mempersilakan penumpang masuk dan tidak akan mengarahkan ke kursi khusus.

Tapi harus selalu diingat, bila ada permpuan hamil atau dihamilin , dan juga orang tua renta (seperti Abah), yang merasa muda hendaknya memprioritaskan mereka agar dapat duduk dengan nyaman.


Sedangkan untuk usulan pemasangan closed circuit television (CCTV) di dalam bus masih sebatas wacana. Menurut Gunarjo Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Gunarjo mengatakan, pemasangan CCTV harus ada persetujuan dari Pemprov dan DPRD DKI Jakarta. Hal itu terkait masalah penganggaran dana. Kalau mau dipasang CCTV,itu harus ditambah lagi alokasinya. Maka itu pasti tidak sebentar dan butuh pertimbangan banyak.

Penambahan jumlah petugas akan mampu menekan angka kejahatan, termasuk menekan pelecehan seksual di dalam bus Transjakarta yang suka menekan-nekan anggota tubuhnya ke tubuh perempuan. Kalau ada penumpang yang deket-deket atau mepet-mepet kan bisa segera diperingati agar tidak nempel-nempel terus. Sebab CCTV di bus Transjakarta juga sangat diperlukan karena keberadaan CCTV tersebut sekaligus sebagai alat bukti untuk memperkuat laporan korban.
 
Last edited by a moderator:
[langtitle=en]Re: Pelecehan seksual di Busway menyebabkan antre[/langtitle]

Ah, percuma pke cctv ga nambah kenyamanan bwt pa? yg pnting tambah armada pd jm sibuk (jam berangkat/pulang kerja)
 
Curhat dikit ah...

hahaha gak di bis,angkot sampe yang agak elit transjakarta masih aja ada kasus pelecehan seksual penambahan cctv ini kayaknya belum perlu deh, toh udah ada pengamanan didalam transjakarta, tapi si pengamanan ini kayaknya udah alih fungsi jadi operator suara/penanda halte

aku pikir kita para wanita yang menggunakan jasa transjakarta juga harus mampu menjaga diri juga, setidaknya dalam berpakaian, karena bukan hal yang gak mungkin apa yang kita kenakan justru malah memancing tindak kejahatan seksual di angkutan kota. Terutama untuk para SPG nih ya, kalau pakai seragam dinas nanti aja setelah sampai ditempat kerja, gak jarang megha lihat SPG ini masuk ke transjakarta hanya dengan rok mini dengan stocking dan juga pakaian ketatnya. gak cuma spg kita juga harus ngaca sama diri sendiri apakah yang kita kenakan sudah cukup pantas untuk tampil ditempat umum :D berlaku juga untuk para pria, tolong ya jangan cari-cari kesempatan dan jaga sikap
 
Last edited:
wah betul2 kata non megha ,,, ane ja klo liat spg2 yg lewat ampe cenad cenuudd :)(
maka dari itu membutuhkan pengawasan dari sang pengguna angkutan sendiri

hati2 banyak setan dimana2
 
Back
Top