BukanGUEpokoknya
New member
Sutradara kondang dari Amerika Serikat, yaitu James Cameron, yang sukses dengan film 3D (tiga dimensi)berjudul “Avatar,” menilai, lonjakan adopsi televisi 3D merupakan peluang bagi para produsen konten. Karena itu, Cameron mengimbau agar para produsen konten segera memproduksi konten 3D.
“Para raksasa indutri hiburan di Hollywood tidak takut memproduksi film 3D karena pada setiap han ada belasan ribu orang di dunia yang menonton konten 3D, entah itu konten olah raga, komedi, musik, atau konten apa pun,” ujar Cameron, dalam laporan Reuters.
Imbauan Cameron tentu bukan omong kosong. Sebab, Cameron terbukti sukses besar di industni hiburan 3D dengan film “Avatar.” Diproduksi dengan biaya “hanya” USD 237 juta, “Avatar” mampu menghasilkan pendapatan lebih dari USD 2,7 miliar.
“Saya yakin, dalam waktu dekat film, game, dan komputasi akan dilakukan secara tiga dimensi. Deng?*n teknologi tiga dimensi, kita tidak melihat, melainkan langsung masuk kedalam pengalaman virtual,” tutur Cameron.
Sukses “Avatar” juga diperkirakan akan mendorong studio-studio film Hollywood untuk memproduksi lebih banyak film 3D pada 2010. Senior Analyst Global Film & Cinema Sectors Screen Digest Ltd Charlotte Jones memperkirakan, Hollywood akan memproduksi tidak kurang dan 30 judul film 3D pada 2010.
Pada 2009, film 3D mampu menghasilkan pendapatan global lebih dari dua kali lebih besar daripada film 2D (dua dimensi). Bagi sejumlah studio film, terutama studio-studio film animasi, pendapatan terbesar memang berasal dari film-film 3D. Sebagai contoh, lebih dari separuh film ini.
Sumber : Sindo
“Para raksasa indutri hiburan di Hollywood tidak takut memproduksi film 3D karena pada setiap han ada belasan ribu orang di dunia yang menonton konten 3D, entah itu konten olah raga, komedi, musik, atau konten apa pun,” ujar Cameron, dalam laporan Reuters.
Imbauan Cameron tentu bukan omong kosong. Sebab, Cameron terbukti sukses besar di industni hiburan 3D dengan film “Avatar.” Diproduksi dengan biaya “hanya” USD 237 juta, “Avatar” mampu menghasilkan pendapatan lebih dari USD 2,7 miliar.
“Saya yakin, dalam waktu dekat film, game, dan komputasi akan dilakukan secara tiga dimensi. Deng?*n teknologi tiga dimensi, kita tidak melihat, melainkan langsung masuk kedalam pengalaman virtual,” tutur Cameron.
Sukses “Avatar” juga diperkirakan akan mendorong studio-studio film Hollywood untuk memproduksi lebih banyak film 3D pada 2010. Senior Analyst Global Film & Cinema Sectors Screen Digest Ltd Charlotte Jones memperkirakan, Hollywood akan memproduksi tidak kurang dan 30 judul film 3D pada 2010.
Pada 2009, film 3D mampu menghasilkan pendapatan global lebih dari dua kali lebih besar daripada film 2D (dua dimensi). Bagi sejumlah studio film, terutama studio-studio film animasi, pendapatan terbesar memang berasal dari film-film 3D. Sebagai contoh, lebih dari separuh film ini.
Sumber : Sindo
