indosiar.com, Cilacap - Tragedi kanibal di Cilacap. Rupanya masih ada manusia yang berlaku mirip seperti Sumanto ini yakni Solehan warga Kebupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Lelaki tersebut nekad memakan jasad bayi yang baru satu hari dimakamkan. Perbuatan menyeramkan tersebut dilakukan Solehan agar selalu mendapat keberuntungan dalam bermain **** sambung ayam.
Awal terbongkarnya aksi mirip perilaku kanibal Sumanto tempo dulu tersebut setelah warga Desa Anjin Mamulau Geger melihat jenazah Arifin yang meninggal diusia dua puluh dua hari dari kuburannya.
Dan ketika diketemukan dilokasi persawahan dalam kondisi badan tidak utuh. Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan akhirnya bisa mengungkap misteri hilangnya jenazah tersebut. Setelah memergoki Solehan di rumahnya tengah menyantap sebagian daging mayat Arifin.
Didepan petugas penyidik Kepolisian Polres Takwal Kapuas Kalimantan Tengah, Solehan terlihat santai ketika menjawab semua pertanyaan polisi. Sementara itu hingga kini masih terasa suasana sedih dirumah keluarga Arifin, orang tua Arifin Andrian dan Rahmawati masih terlihat shock akan peristiwa sadis yang baru mereka alami tersebut.
Rahmawati mengaku tidak menyangka kalau pelaku Solehan tega melakukan perbuatan keji terhadap mayat anak bayinya. Padahal saat acara pemakaman pelaku juga turut hadir ditengah warga lainnya.
Kasatrestrim Polres Takwa Kapuas Kalimantan Tengah, AKP John Juhana mengatakan agar diketahui secara pasti gangguan jiwa atau tidak akan membawa pelaku untuk periksa ke ahli jiwa di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Awal terbongkarnya aksi mirip perilaku kanibal Sumanto tempo dulu tersebut setelah warga Desa Anjin Mamulau Geger melihat jenazah Arifin yang meninggal diusia dua puluh dua hari dari kuburannya.
Dan ketika diketemukan dilokasi persawahan dalam kondisi badan tidak utuh. Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan akhirnya bisa mengungkap misteri hilangnya jenazah tersebut. Setelah memergoki Solehan di rumahnya tengah menyantap sebagian daging mayat Arifin.
Didepan petugas penyidik Kepolisian Polres Takwal Kapuas Kalimantan Tengah, Solehan terlihat santai ketika menjawab semua pertanyaan polisi. Sementara itu hingga kini masih terasa suasana sedih dirumah keluarga Arifin, orang tua Arifin Andrian dan Rahmawati masih terlihat shock akan peristiwa sadis yang baru mereka alami tersebut.
Rahmawati mengaku tidak menyangka kalau pelaku Solehan tega melakukan perbuatan keji terhadap mayat anak bayinya. Padahal saat acara pemakaman pelaku juga turut hadir ditengah warga lainnya.
Kasatrestrim Polres Takwa Kapuas Kalimantan Tengah, AKP John Juhana mengatakan agar diketahui secara pasti gangguan jiwa atau tidak akan membawa pelaku untuk periksa ke ahli jiwa di Banjarmasin Kalimantan Selatan.