nurcahyo
New member
Pemanfaatan Energi Panas Bumi Masih Rendah
Alih Istik Wahyuni (Detikcom) Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia. Namun pemanfaatannya masih rendah. Baru sepertiga yang dimanfaatkan
Saat ini cadangan panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 MWe (megawatt of electrical output), sedangkan yang sudah baru dimanfaatkan hanya sepertiganya yakni 9.000 MWe atau setara dengan listrik 800 MW.
Untuk mengembangkan panas bumi, pemerintah menyiapkan 14 wilayah kerja pertambangan (WKP). Di WKP ini nantinya akan dibangun pembangkit listrik.
Listrik yang dihasilkan dari panas bumi nantinya akan lebih murah. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgianto saat memberikan sambutan di acara penyerahan data panas bumi di kantor Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (23/2/2007).
Kali ini pemerintah mengawali kegiatan eksplorasi sehingga bisa mengurangi risiko produksi yang ditanggung oleh pengembang.
"Dengan pemerintah ikut menanggu risiko ini berarti bisa mengurangi risiko selanjutnya. Sehingga harga listrik yang dihasilkan bisa lebih rendah," ujarnya.
Selama ini listrik yang dihasilkan dari panas bumi memang lebih mahal, dan bervariasi tergantung dari tingkat kesulitam eksplorasi di daerah.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi dan Pengelolaan Air Tanah ESDM, Sugiharto Harsoprayitno mwnyatakan bahwa untuk cetak biru investasi geotermal ini akan dibiayai oleh Japan Bank for Internasional Cooperation
Alih Istik Wahyuni (Detikcom) Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia. Namun pemanfaatannya masih rendah. Baru sepertiga yang dimanfaatkan
Saat ini cadangan panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 MWe (megawatt of electrical output), sedangkan yang sudah baru dimanfaatkan hanya sepertiganya yakni 9.000 MWe atau setara dengan listrik 800 MW.
Untuk mengembangkan panas bumi, pemerintah menyiapkan 14 wilayah kerja pertambangan (WKP). Di WKP ini nantinya akan dibangun pembangkit listrik.
Listrik yang dihasilkan dari panas bumi nantinya akan lebih murah. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgianto saat memberikan sambutan di acara penyerahan data panas bumi di kantor Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (23/2/2007).
Kali ini pemerintah mengawali kegiatan eksplorasi sehingga bisa mengurangi risiko produksi yang ditanggung oleh pengembang.
"Dengan pemerintah ikut menanggu risiko ini berarti bisa mengurangi risiko selanjutnya. Sehingga harga listrik yang dihasilkan bisa lebih rendah," ujarnya.
Selama ini listrik yang dihasilkan dari panas bumi memang lebih mahal, dan bervariasi tergantung dari tingkat kesulitam eksplorasi di daerah.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Panas Bumi dan Pengelolaan Air Tanah ESDM, Sugiharto Harsoprayitno mwnyatakan bahwa untuk cetak biru investasi geotermal ini akan dibiayai oleh Japan Bank for Internasional Cooperation