Pemasok bahan baku klaim tak ada masalah

pratama_adi2001

New member
Pemasok bahan baku klaim tak ada masalah

Merebaknya kembali kasus flu burung atau avian influenza (AI) akhirnya memang juga menghantam industri shuttlecock, di antaranya yang langsung terasa adalah sulitnya pengrajin mendapatkan bahan baku berupa bulu ayam.
Salah satu pengrajin shuttlecock Budi Sari Setianto mengaku mulai kesulitan mendapatkan bahan baku shuttlecock itu sejak satu bulan yang lalu. Selain susah didapat, harganya pun melonjak antara Rp 100-Rp 200 per helainya.
?Untuk sementara ini kami sih belum begitu mengalami kesulitan bahan baku. Hanya untuk pengiriman pasokan sedikit terhambat,? ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan pengrajin shuttlecock lainnya di daerah Semanggi, Suradji, yang mengungkapkan setelah kasus flu burung kembali merebak, pasokan bahan baku dari Bandung dan Jakarta tersendat.
?Hampir dua bulan terakhir ini, pasokan bahan baku shuttlecock berupa bulu ayam menurun hingga 50%,? ujar Suradji.
Padahal dalam sepekan biasanya dia menerima 200.000 hingga 400.000 helai. Kini, setelah AI kembali merebak, Suradji mengaku hanya menerima 100.000 helai per pekannya. Secara tidak langsung, lanjut Suradji, dengan adanya penurunan pasokan bahan baku produksinya mengalami penurunan.
?Untung saja kami masih punya stok bulu ayam. Jadi dengan maraknya flu burung ini tidak begitu berpengaruh sekali dengan produksi shuttlecock saya. Tapi jika keadaan ini berlarut-larut, saya khawatir akan mematikan bisnis ini,? tukasnya.
 
Back
Top