lala_lulu
New member
Pernah ga dengar istilah tampon ? kalau engga, memang wajar, karena tampon memang belum menjadi sesuatu yang lazim di negara kita. Sekalipun di luar negeri sebenarnya tampon sudah menjadi sesuatu yang biasa bahkan anak perawannya sudah menggunakan karena lebih praktis dibandingkan pembalut biasa.
Tampon berfungsi dan dibuat dari bahan yang sama dengan pembalut, namun disumbatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi.
[ame="http://www.youtube.com/watch?v=J_-woVqTnVQ"]http://www.youtube.com/watch?v=J_-woVqTnVQ[/ame]
Ilustrasi pemasangan tampon
Tetapi, kamu perlu tau juga, bahwa penggunaan tampon dimasukkan ke vagina, dan bagi gadis yang belum melakukan hubungan seks, hal ini bisa menembus dan melukai selaput daranya, terutama kalau selaput daranya rentan (mudah robek) atau kalau tamponnya berukuran besar. Saat baru pertama kali menggunakan tampon, kamu perlu rileks karena kalau terlalu tegang kita ga bisa memasukkannya ke dalam vagina. Pilih tampon yang ada aplikatornya karena itu akan memudahkan pemasangan.
Sama dengan pembalut, tampon juga perlu diganti setiap tiga jam untuk mencegah darah tembus ke pakaian.
Walaupun mens kita sangat sedikit, kita tetap harus menggantinya setiap tiga jam guna menghindari tumbuhnya bakteri. Pemakaian tampon sehari penuh bisa berbahaya dan membuat kita berisiko terkena toxic shock syndrome (TSS), yaitu infeksi dari bakteri yang tumbuh di dalam tampon dan masuk ke dalam tubuh melalui vagina, kemudian masuk ke aliran darah dan menimbulkan gejala-gejala mual, muntah, pusing, gatal, merasa lemah, bahkan kalau tidak segera ditangani bisa menimbulkan kematian.
Adanya risiko inilah yang membuat tampon engga direkomendasikan bagi remaja dan kesehatan di negara kita.
Photo detail cara penggunaan Tampon:
Tampon pengganti pembalut
Tampon berfungsi dan dibuat dari bahan yang sama dengan pembalut, namun disumbatkan menjadi bentuk tabung kecil dan dipakai dengan cara dimasukkan pada liang vagina untuk menyerap darah menstruasi.
[ame="http://www.youtube.com/watch?v=J_-woVqTnVQ"]http://www.youtube.com/watch?v=J_-woVqTnVQ[/ame]
Ilustrasi pemasangan tampon
Tetapi, kamu perlu tau juga, bahwa penggunaan tampon dimasukkan ke vagina, dan bagi gadis yang belum melakukan hubungan seks, hal ini bisa menembus dan melukai selaput daranya, terutama kalau selaput daranya rentan (mudah robek) atau kalau tamponnya berukuran besar. Saat baru pertama kali menggunakan tampon, kamu perlu rileks karena kalau terlalu tegang kita ga bisa memasukkannya ke dalam vagina. Pilih tampon yang ada aplikatornya karena itu akan memudahkan pemasangan.
Sama dengan pembalut, tampon juga perlu diganti setiap tiga jam untuk mencegah darah tembus ke pakaian.
Walaupun mens kita sangat sedikit, kita tetap harus menggantinya setiap tiga jam guna menghindari tumbuhnya bakteri. Pemakaian tampon sehari penuh bisa berbahaya dan membuat kita berisiko terkena toxic shock syndrome (TSS), yaitu infeksi dari bakteri yang tumbuh di dalam tampon dan masuk ke dalam tubuh melalui vagina, kemudian masuk ke aliran darah dan menimbulkan gejala-gejala mual, muntah, pusing, gatal, merasa lemah, bahkan kalau tidak segera ditangani bisa menimbulkan kematian.
Adanya risiko inilah yang membuat tampon engga direkomendasikan bagi remaja dan kesehatan di negara kita.
Photo detail cara penggunaan Tampon:
Tampon pengganti pembalut