zabuza
New member
Penyakit yang diderita seorang muslim, jelas Ustad Syamsul, memiliki banyak hikmah. ?Ketika seorang manusia menderita suatu penyakit, bisa jadi hal itu merupakan peringatan dari Allah SWT agar seorang hamba semakin dekat dengan-Nya. Selain itu, penyakit juga bermakna ujian untuk mengetahui kesabaran seorang hamba ketika diberikan penyakit,? ungkapnya.
Tak hanya itu, urainya, penyakit bisa menjadi jalan bagi seorang muslim untuk memperoleh ampunan dari dosa. ?Hikmah lainnya, penyakit bisa jadi merupakan azab dari Allah SWT kepada seorang hamba yang telah melakukan banyak penyimpangan,? jelasnya.
Terkait penyakit menular yang kini marak terjadi, Ustad Syamsul berpendapat, hal itu tidak hanya karena perbuatan seorang individu. ?Tapi bisa juga disebabkan oleh tindakan para pejabat yang tidak benar,? tambahnya.
Ketika seorang muslim terkena penyakit, Ustad Syamsul menyarankan agar muslim tersebut berikhtiar dengan sungguh-sungguh sampai penyakitnya sembuh. ?Yakni ikhtiar yang sesuai syariat. Dan harus dipahami bahwa ketika ia sembuh, semata-mata disebabkan oleh pertolongan Allah SWT. Sedangkan obat dan usaha penyembuhan yang dilakukan hanyalah sebagai perantara,? tandasnya.
Sekadar penyebab
Sebaliknya, imbuh Ustad Syamsul, ketika orang yang terkena penyakit itu akhirnya meninggal, juga harus dipahami bahwa penyakit itu hanya sekadar penyebab secara medis. ?Tapi meninggalnya seorang manusia, merupakan bagian dari takdir yang telah ditetapkan Allah SWT dan harus diterima dengan lapang dada,? ungkapnya.
Hal itu, urainya, merupakan salah satu bentuk keimanan seorang muslim terhadap ketentuan Allah SWT. ?Orang yang beriman akan senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan kepadanya dan ketika memperoleh keburukan, ia tetap tawakal,? imbuhnya.
Hal ini, ujarnya, sebagaimana sikap yang dicontohkan Nabi Ayub ketika ia diuji Allah SWT dengan menderita penyakit yang sangat parah. ?Diceritakan bahwa penyakit Nabi Ayub sangat menjijikkan. Bahkan, isterinya sampai tidak tahan dan akhirnya meninggalkan Nabi Ayub. Tapi berkat kesabaran yang luar biasa, akhirnya Allah SWT berkenan menyembuhkan penyakit Nabi Ayub dan bisa hidup normal kembali seperti semula,? urainya.
Jika ada orang sakit, lanjutnya, sebaiknya seorang muslim yang sehat menjenguknya. ?Hal ini termasuk salah satu sunah nabi. Tujuannya agar orang yang sehat mendoakan orang yang sakit, menghibur orang yang sakit sehingga dia akan lebih sabar dan tawakal,? ungkapnya. - ewt
Tak hanya itu, urainya, penyakit bisa menjadi jalan bagi seorang muslim untuk memperoleh ampunan dari dosa. ?Hikmah lainnya, penyakit bisa jadi merupakan azab dari Allah SWT kepada seorang hamba yang telah melakukan banyak penyimpangan,? jelasnya.
Terkait penyakit menular yang kini marak terjadi, Ustad Syamsul berpendapat, hal itu tidak hanya karena perbuatan seorang individu. ?Tapi bisa juga disebabkan oleh tindakan para pejabat yang tidak benar,? tambahnya.
Ketika seorang muslim terkena penyakit, Ustad Syamsul menyarankan agar muslim tersebut berikhtiar dengan sungguh-sungguh sampai penyakitnya sembuh. ?Yakni ikhtiar yang sesuai syariat. Dan harus dipahami bahwa ketika ia sembuh, semata-mata disebabkan oleh pertolongan Allah SWT. Sedangkan obat dan usaha penyembuhan yang dilakukan hanyalah sebagai perantara,? tandasnya.
Sekadar penyebab
Sebaliknya, imbuh Ustad Syamsul, ketika orang yang terkena penyakit itu akhirnya meninggal, juga harus dipahami bahwa penyakit itu hanya sekadar penyebab secara medis. ?Tapi meninggalnya seorang manusia, merupakan bagian dari takdir yang telah ditetapkan Allah SWT dan harus diterima dengan lapang dada,? ungkapnya.
Hal itu, urainya, merupakan salah satu bentuk keimanan seorang muslim terhadap ketentuan Allah SWT. ?Orang yang beriman akan senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan kepadanya dan ketika memperoleh keburukan, ia tetap tawakal,? imbuhnya.
Hal ini, ujarnya, sebagaimana sikap yang dicontohkan Nabi Ayub ketika ia diuji Allah SWT dengan menderita penyakit yang sangat parah. ?Diceritakan bahwa penyakit Nabi Ayub sangat menjijikkan. Bahkan, isterinya sampai tidak tahan dan akhirnya meninggalkan Nabi Ayub. Tapi berkat kesabaran yang luar biasa, akhirnya Allah SWT berkenan menyembuhkan penyakit Nabi Ayub dan bisa hidup normal kembali seperti semula,? urainya.
Jika ada orang sakit, lanjutnya, sebaiknya seorang muslim yang sehat menjenguknya. ?Hal ini termasuk salah satu sunah nabi. Tujuannya agar orang yang sehat mendoakan orang yang sakit, menghibur orang yang sakit sehingga dia akan lebih sabar dan tawakal,? ungkapnya. - ewt