pembunuhan berantai mutilasi, karena berita di tv penyebabnya

HulkHogan

New member
Tolong buat redaksi berita-berita di tv jangan terlalu ditonjolkan terus menerus berita tentang pembunuhan mutilasi, lihatlah dampaknya sekarang kalian pikir bagaimana masyarakat bisa terinspirasi pembunuhan mutilasi terus


waktu pembunuhan ryan adalah puncaknya, setengah bulan berita tentang dia terus menerus, isi beritanya yang tayang setengah jam, setengahnya habis sama berita ryan, what the heck!!


kalian jangan meracuni kami lagi >:'(

=p=
 
betul itu mas,tv dan buat tv one kalau mewancarai pembunuh nya di sensor dong muka nya masak muka pembunuh tidak di sensor,waktu gue nonton telusur tentang pembunuhan calon anggota DPR masak tersangka nya waktu di wawancarai tidak di sensor muka nya danmayat juga tidak di sensor.
 
Masalah pemberitaan pembunuhan mutilasi yang menyulut pembunuhan mutilasi berikutnya yang sepertinya berantai, yach itulah efek negatif dari sistem ekonomi kapitalis dengan landasan utamanya persaingan bebas dan juga efek negatif dari pers bebas ! Menurut saya efek itu tidak hanya diakibatkan oleh pemberitaan televisi, tetapi juga pemberitaan surat-suratkabar ! atau talkshow selain di tv juga di radio-radio !!! Dengan semangat persaingan bebas, maka TV atau alat media lainnya berlomba-lomba untuk menayangkan suatu berita yang sedah heboh dengan tujuannya apa lagi sih kalau bukan untuk menaikkan rating dan mendapatkan kue iklan sebanyak-banyaknya ?!!!! demi keuntungan yang sebesar-besarnya ???!!! Demikian juga dengan pers bebas, dengan motif demokrasi dan kebebasan mengeluarkan pendapat mengakibatkan banyak orang yang "dianggap" atau "ngaku" sebagai pakar berlomba-lomba menunjukkan keahlian dan kepiawaian menganalisa berita termasuk yach... kasus mutilasi si tukang jagal "Ryan" ...semakin heboh mereka bersuara semakin banyak pers yang mengutip dan ujung-ujungnya juga duit dan rating yang tinggi untuk TV atau Radio atau meningkatnya oplah untuk media surat kabar, majalah atau tabloid !

Saya tidak anti pasar bebas atau kebebasan pers, malah saya mendukungnya karena banyak juga pengaruh positif . Misalnya dengan pasar bebas lebih dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat [ meskipun saat ini dengan munculnya krisis finansial di Amerika dan menjangkiti dunia, kapitalisme dan pasar bebas kembali dipertanyakan manfaatnya ? ] atau dengan pers bebas, rakyat lebih dapat mengontrol pemerintah dan menyuarakan aspirasinya serta kebobrokan pemerintah atau wakil rakyat dapat diungkapkan [ walaupun belum sepenuh hati..!!?? ].

Yang perlu ditingkatkan disini adalah peran pemerintah dalam hal ini departemen yang membawahi pengawasan penyiaran televisi atau radio atau surat kabar dalam meberikan batasan tayangan yang sewajarnya, dalam arti . bukan berita seperti itu tidak boleh diberitakan, tetapi dalam batasan yang sesui sehingga tidak menimbulkan ide orang lain melakukan hal yang sama....seperti kasus mutilasi yach cukup informasi berita dan nama pelaku tanpa perlu menunjukkan potongan-potongan tubuh korban... seperti yang sering kita perhatikan di televisi.. !!!, Dengan melihat potongan-potongan tubuh korban, makanya orang lain yang hendak berbuat kriminal mendapat suatu penjelasan gimana sih caranya "motong" tubuh orang ???? Seharusnya Komisi Pengawas Siaran atau apalah namanya badan yang berwenang tersebut... yang bertindak tegas atas nama ETIKA DAN MORAL ......

Oke deh gitu aja pendapat saya...

Salam sejahtera !!!
 
Last edited:
Back
Top