Pemda Dki Harus Meniru Pemda Benlanda

ram_olsie

New member
KEMACETAN DI IBU KOTA JAKARTA SUDAH SANGAT MENYIKSA KALAU MENURUT AKU:mad: SEHINGA AKU SANGAT SETUJU DENGAN ADANYA BUS WAY DI JAKARTA:) INI BISA DI BILANG SALAH SATU PROGRAM PEMERINTAH DAERAH DKI JAKARTA YANG SANGAT BAGUS:tongue: DAN MENURUT AKU INI SUDAH MENJAWAB SALAH SATU ASPIRASI RAKYAT KECIL.:)
AKAN TETAPI ADA YANG SANGAT AKU TIDAK SETUJU DARI PEMDA DKI JAKARTA ITU SENDIRI.;)

MENURUT SAYA SEHARUSYA SEMUA KARYAWAN PEMDA DKI JAKARTA JUGA HARUS MENGUNAKAN BUSWAY KALU MAU KEKANTOR.:tongue:

KALAU KITA LIHAT DI NEGERI BELANDA@-->TERUTAMA DI IBU KOTA AMSTERDAM.
DULU TAHUN 2006, PEMDA MEREKA MENCANANGKAN SUATU PROGRAM SEHAT LINGKUNGAN, DIMANA PEMERINTAH DAERAH MENYARANKAN SUPAYA PARA ORANG-ORANG YANG MAU PERGI UNTUK BERAKTIVITAS MAU MENGUNAKAN SEPEDA.:)BUKAN SEPEDA MOTOR:wink:

AKAN TETAPI INI DI MULAI DARI PARA STAF PEMERINTAH ITU TERLEBIH DAHULU.:)( SEHINGA MASYARAKAT BISA MELIHAT BAHWA PEMERINTAH MEMBUAT SUATU UNDANG-UNDANG BUKAN HANYA ASAL UNDANG-UNDANG YANG TIDAK ADA KELANJUTANYA.@-->

BAHKAN WALIKOTANYA SENDIRI YANG TERLEBIH DAHULU MEMULAI HAL TERSEBUT SEHINGGA PARA STAFNYA JADI MENGIKUTI HAL TERSEBUT TAMPA DI PERINTAH KAN:retard: DIMANA WALIKOTA KALU MAU KEKANTOR DIA ITU TIDAK MENGUNAKAN MOBIL AKAN TETAPI DIA MENGUNAKAN SEPEDA, DISAMPINGITU BISA JADI CONTOH, OLAH RAGA, DAN RAMAH LINGKUNGAN:)

NAH INI YANG SEHARUSYA DI TIRU OLEH PEMDA DKI JAKARTA:wink: DI MANA PARA STAF YANG BEKERJA DI KANTOR-KANTOR PEMERINTAHAN DI ANJURKAN MENGUNAKAN BUSWAY:mad:) SEHINGA BISA MENGURAGI KEMACETAN DI IBU KOTA DAN POLUSI YANG SUDAH SANGAT MEMPRIHATINKAN:norose:

DAN SARAN SAYA INI BISA DI MULAI DARI PARA PEMIMPIN-PEMMPIN DAERAH DKI ITU SENDIRI=b= SEHINGA PARA STAF BISA MENGIKUTINYA:idea:BUKANKAH
SEBAGAI PEMIMPIN HARUS BISA JADI CONTAH BAGI BAWAHANYA?:)(

TAPI AKAN KAH ITU BISA TERWUJUD DI NEGARA KITA INI?
 
Gue rasa susah ya dengan area DKI Jakarta yang seluas ini, aparta pemerintahan daerahnya disuruh naik sepeda dari rumah. Gak semua karyawan pemda mampu beli rumah ditengah kota. Kalau gubernurnya disuruh naik sepeda, masih manusiawi lah. Dia kan rumah dinasnya di tengah-tengah kota gak terlalu jauh dari kantor! Sementara sudah kamu survey belum, di belanda, aparat pemerintahannya tu tinggal seberapa dekat dengan kantor? Kalau dipaksakan, bisa-bisa karyawan pemda udah keabisan tenaga sampai kantor & jadinya gak bisa kerja bener....

Yang paling betul ya pembangunan sistem transportasi yang efisien macam busway & kereta listrik. Tapi sayangnya pembangunan busway tidak disertai perencanaan yang baik. Seharusnya dengan adanya busway, bis-bis lain yang trayeknya tabrakan sama busway di jalan protokol, ditiadakan saja! Belum lagi busway feeder yang belum juga merata dari segala penjuru suburb! Ditambah lagi, seharusnya di area halte busway feeder dibangun sistem perparkiran mobil yang membuat pembawa mobil rela beralih ke busway. Jadi dari rumah ke halte busway feeder bisa naik mobil pribadi (karena sistem angkutan umum di pinggiran kota sangat-sangat tidak nyaman: angkot & ojek). Kalau stasiun kereta api, gue dengar sudah punya perparkiran yang memadai, jadi orang-orang yang rutenya memang ok untuk naik kereta api, mulai beralih dari kendaraan pribadi ke kereta api (terutama yang tinggal di pamulang, bintaro & serpong - yang gue tau).

Tapi itupun masih kurang menarik untuk pengendara motor! Karena kalau dihitung-hitung ongkos transportnya jadi lebih mahal dibanding mengendarai motor. Misal, dari stasiun kereta api menuju kantor masing-masing, mereka harus melanjutkan dengan angkot/ojek. Karena jadinya lebih mahal, mereka enggan naik kereta api. Apalagi disuruh naik busway.... Mana mau mereka....

Kita liat aja dalam waktu dekat, katanya akan diberlakukan tarif parkir per jam 10ribu untuk mobil. Dengan begitu diharapkan semakin banyak pengendara mobil yang beralih ke transportasi umum. Tapi busway terus terang masih sangat kurang memadai dengan armada yang kurang, feeder yang gak tersedia di semua suburb (misalnya di serpong & bintaro jaya sudah ada, di pamulang & ciputat belum ada), jalur busway feeder yang gak jadi-jadi & gak adanya fasilitas parkir di halte.
 
Setuju sekali dengan saudara Urhee. Walaupun saya tidak tinggal di Ibukota Jakarta, penerapan Kota Amsterdam dengan Jakarta akan sangat timpang. Amsterdam yang kecil tentu tidak sebanding dengan luas Jakarta (seluruh DKI Jakarta) Bangkok saja yang lebih kecil dari Jakarta masih suka macet juga walaupun sudah ada Subway dan BTS.

Semestinya sekarang adalah pemangkasan bangunan yang mulai menjamur lagi. Tersedianya areal parkir yang luas dan murah serta aman, sehingga para pemakai mobil bisa masuk ketengah kota dengan naik angkutan umum (entah itu minibus, busway ataupun taxi)

Setiap pertokoan wajib mempunyai tempat parkir tersendirid an termasuk juga apartment.
 
hmm.....

kalo menurut ane sih, masalah transportasi disini menyangkut juga masalah tata letak bangunan khususnya perumahan......

Disini sih, masalah yg besar tuh di letak perumahan....... makanya banyak yg pke mobil...... menurut ane, mending tuh tata letak perumahannya diatur lagi....

Kalo bisa, sistem perumahan diganti dengan sistem rusuna/apartemen tingkat bawah sampai menengah..... klo udh gitu, tinggal disusun aja letak nya...... klo bisa tuh rusuna/apartemen itu dibangun di deket kota....... jadinya, ntar masyarakat ga' perlu lagi naik kendaraan pribadi....

Untuk rumah2 yang jauh, usahakan untuk pindah ke rumah yg deket kantor...... tapi yang ini sih rada susah.........

yah, intinya sih, tata letak bangunan/perumahan harusnya dibangun di deket kota..... kalo tidak mencukupi, makanya ganti sistem perumahan dengan sistem rusuna/apartemen......
 
hmm.....

kalo menurut ane sih, masalah transportasi disini menyangkut juga masalah tata letak bangunan khususnya perumahan......

Disini sih, masalah yg besar tuh di letak perumahan....... makanya banyak yg pke mobil...... menurut ane, mending tuh tata letak perumahannya diatur lagi....

Kalo bisa, sistem perumahan diganti dengan sistem rusuna/apartemen tingkat bawah sampai menengah..... klo udh gitu, tinggal disusun aja letak nya...... klo bisa tuh rusuna/apartemen itu dibangun di deket kota....... jadinya, ntar masyarakat ga' perlu lagi naik kendaraan pribadi....

Untuk rumah2 yang jauh, usahakan untuk pindah ke rumah yg deket kantor...... tapi yang ini sih rada susah.........

yah, intinya sih, tata letak bangunan/perumahan harusnya dibangun di deket kota..... kalo tidak mencukupi, makanya ganti sistem perumahan dengan sistem rusuna/apartemen......

Atau mungkin dengan de sentralisasi tempat bisnis? Saya sendiri tidak faham populasi Jakarta dan luas arealnya. Pembagian lokasi juga kalau perlu. karena di Belgia di tempat saya tinggal, kalau memang itu untuk perumahan tidak diperbolehkan untuk membuka usasha, jadi satu perumahan satu supermarket. Untuk toko-toko besar ada di luar kota atau di outer ring highway. Perbankkan juga di bagi, karena daerah tempat saya di Bruges kota kecil, Bank utama ada di pusat kota, dan branches nya ada di sekitar perumahan rakyat. walaupun kalau jalan kaki dari branch ke Bank Utama 10 Min kalau jalan kaki. Penambahan areal terbuka dan untuk pejalan kaki. Saya pernah berkunjung ke Jakarta, memang tidak ada tempat untuk pejalan kaki, jadi mau tidak mau harus naik taxi atau membawa mobil.
 
Back
Top