Sumber : Berita Properti Rumah.com
Pemerintah menyiapkan satu lokasi tambahan untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan bantaran Sungai Ciliwung. Setelah ditetapkan di lokasi Pasar Rumput dan Jatinegara, Pasar Minggu dipilih sebagai lokasi ketiga.
Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat mengatakan, ketiga rusunawa tersebut akan mulai dibangun tahun ini. Dan investasi yang dibutuhkan menurut Djan mencapai Rp1,6 triliun.
"Rusunawa yang di Pasar Minggu ini masih dalam tahap desain, sedangkan yang di Pasar Rumput dan Jatinegara sudah selesai desainnya. Sebentar lagi masuk tahap pembangunan begitu dana dari APBN-P turun" kata Djan ketika ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (6/3).
Dikatakannya, pemilihan ketiga lokasi tersebut didasarkan pada grand design wilayah perumahan bagi MBR yang terintegrasi dengan fasilitas umum yang dibutuhkan warga, antara lain fasilitas transportasi, pasar sederhana, tempat ibadah, pendidikan, serta kesehatan.
"Tiga lokasi itu kan sudah matang. Di bawah menara rusunawa nanti akan ada pasar, terminal bus, sekolah, masjid. Prinsipnya, mendekatkan masyarakat dengan fasilitas yang mereka butuhkan," tutur Djan.
Dia melanjutkan, di tiga lokasi tersebut menurut rencana akan dibangun sedikitnya empat buah menara rusunawa. Rinciannya, Pasar Minggu dan Jatinegara akan memiliki satu menara rusunawa, sedangkan Pasar Rumput akan memiliki dua menara rusunawa karena memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan dua lokasi lainnya.
"Paling tidak ada 14 ribu kepala keluarga bisa tertampung di tiga lokasi rusunawa itu," imbuh Djan.
Pemerintah menyiapkan satu lokasi tambahan untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan bantaran Sungai Ciliwung. Setelah ditetapkan di lokasi Pasar Rumput dan Jatinegara, Pasar Minggu dipilih sebagai lokasi ketiga.
Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat mengatakan, ketiga rusunawa tersebut akan mulai dibangun tahun ini. Dan investasi yang dibutuhkan menurut Djan mencapai Rp1,6 triliun.
"Rusunawa yang di Pasar Minggu ini masih dalam tahap desain, sedangkan yang di Pasar Rumput dan Jatinegara sudah selesai desainnya. Sebentar lagi masuk tahap pembangunan begitu dana dari APBN-P turun" kata Djan ketika ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (6/3).
Dikatakannya, pemilihan ketiga lokasi tersebut didasarkan pada grand design wilayah perumahan bagi MBR yang terintegrasi dengan fasilitas umum yang dibutuhkan warga, antara lain fasilitas transportasi, pasar sederhana, tempat ibadah, pendidikan, serta kesehatan.
"Tiga lokasi itu kan sudah matang. Di bawah menara rusunawa nanti akan ada pasar, terminal bus, sekolah, masjid. Prinsipnya, mendekatkan masyarakat dengan fasilitas yang mereka butuhkan," tutur Djan.
Dia melanjutkan, di tiga lokasi tersebut menurut rencana akan dibangun sedikitnya empat buah menara rusunawa. Rinciannya, Pasar Minggu dan Jatinegara akan memiliki satu menara rusunawa, sedangkan Pasar Rumput akan memiliki dua menara rusunawa karena memiliki lahan yang lebih luas dibandingkan dua lokasi lainnya.
"Paling tidak ada 14 ribu kepala keluarga bisa tertampung di tiga lokasi rusunawa itu," imbuh Djan.