Rangga79
New member
Ahmad Moshaddeg, pemimpin aliran Al Qiyadah Al Islamiyah, tadi malam, menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Moshaddeg menyerahkan diri bersama enam pengikutnya.
Moshaddeg menyerahkan diri Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB. Mantan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Indonesia ini menyerahkan diri karena merasa selama ini dicari-cari polisi. Dia juga khawatir dengan reaksi masyarakat menyusul gencarnya pemberitaan media massa tentang ajarannya.
Hingga saat ini polisi belum menetapkan sebagai tersangka karena masih dalam pemeriksaan. Moshaddeg dianggap melanggar Pasal 3 Undang-undang Nomor 1 tentang Penistaan Agama. Ia diancam hukuman penjara lima tahun. Sejauh ini Moshaddeg mengaku tidak bersalah. Kalaupun ditetapkan sebagai tersangka, dia akan menerimanya.
Di bagian lain, rumah pemimpin Moshaddeg di Tanahbaru, Beji, Depok, Jawa Barat, hingga siang ini dijaga sejumlah polisi berpakaian preman. Penjagaan ini dilakukan untuk mencegah tindak anarkis warga yang tidak terima dengan kehadiran aliran Al Qiyadah Al Islamiyah. Selain polisi, rumah Moshaddeg juga dijaga dua orang anak buahnya.
Tak satupun anggota keluarga Moshaddeg yang siang ini berada di rumah. Bahkan, keberadaan istri dan anak-anak Moshaddeg pun tidak diketahui. Sejumlah warga yang penasaran terus mendatangi rumah Moshaddeg. Warga yang sebelumnya tidak mengenal Moshaddeg secara dekat mengaku kaget dengan pengakuan Moshaddeg sebagai rasul.
Sumber MetroTV
Moshaddeg menyerahkan diri Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB. Mantan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Indonesia ini menyerahkan diri karena merasa selama ini dicari-cari polisi. Dia juga khawatir dengan reaksi masyarakat menyusul gencarnya pemberitaan media massa tentang ajarannya.
Hingga saat ini polisi belum menetapkan sebagai tersangka karena masih dalam pemeriksaan. Moshaddeg dianggap melanggar Pasal 3 Undang-undang Nomor 1 tentang Penistaan Agama. Ia diancam hukuman penjara lima tahun. Sejauh ini Moshaddeg mengaku tidak bersalah. Kalaupun ditetapkan sebagai tersangka, dia akan menerimanya.
Di bagian lain, rumah pemimpin Moshaddeg di Tanahbaru, Beji, Depok, Jawa Barat, hingga siang ini dijaga sejumlah polisi berpakaian preman. Penjagaan ini dilakukan untuk mencegah tindak anarkis warga yang tidak terima dengan kehadiran aliran Al Qiyadah Al Islamiyah. Selain polisi, rumah Moshaddeg juga dijaga dua orang anak buahnya.
Tak satupun anggota keluarga Moshaddeg yang siang ini berada di rumah. Bahkan, keberadaan istri dan anak-anak Moshaddeg pun tidak diketahui. Sejumlah warga yang penasaran terus mendatangi rumah Moshaddeg. Warga yang sebelumnya tidak mengenal Moshaddeg secara dekat mengaku kaget dengan pengakuan Moshaddeg sebagai rasul.
Sumber MetroTV