Penasihat ekonomi PM Thailand mengundurkan diri

pratama_adi2001

New member
Penasihat ekonomi PM Thailand mengundurkan diri
Bangkok (Espos)
Pemerintahan bentukan militer Thailand kembali mengalami kemunduran setelah penasihat ekonomi semasa pemerintahan Thaksin Shinawatra yang kini menjadi penasihat PM Thailand Surayud Chulanont memutuskan untuk mundur, Rabu (21/2), hanya enam hari setelah menempati jabatan tersebut.
Somkid Jatusripitak merupakan mantan Menteri Keuangan semasa pemerintahan Thaksin, ia telah diminta untuk menyusun kebijakan ekonomi di pemerintahan transisi Thailand saat ini. Pasalnya, investor asing masih merasa khawatir dengan situasi politik di negara tersebut. Jatusripitak mengatakan alasan pengunduran dirinya semata-mata untuk kepentingan persatuan nasional, menyusul munculnya gelombang protes atas dirinya sebagai bekas orang kepercayaan Thaksin.
?Sangat disayangkan, niat baik saya telah disalahartikan. Tapi, yang saya tahu, saya memang berniat untuk mengabdi kepada Raja,? kata Jatusripitak menunjukkan kesetiannya kepada Raja Bhumibol Adulyadej.
Kritikan yang terlontar kepada dirinya antara lain terkait anggaran belanja yang dikeluarkan Thaksin sewaktu memerintah, lewat agenda pasar bebas yang dikenal dengan sebutan Thaksinomic untuk mendukung sektor bisnis. Selain itu, ditempatkannya Jatusripitak merupakan hal yang tidak bijak, karena dirinya juga terlibat skandal di sektor perkebunan karet.
Sementara itu, orang dekat Ratu Thailand Sirikit, berhasil lolos dari kematian, Rabu (21/2), ketika kendaraan yang membawanya diserang oleh tersangka gerilyawan muslim di wilayah selatan negara itu. Serangan di Provinsi Yala itu juga melukai seorang polisi yang melindungi konvoi kendaraannya.
Hal ini diungkapkan kepala deputi polisi wilayah Bannang Sata, Letnan Kolonel Dechawut Jehteh. Peristiwa ini terjadi beberapa jam setelah tersangka gerilyawan lainnya membakar sebuah gudang karet di Provinsi Yala.
Ratu Sirikit memang tidak berada di wilayah tersebut dan tidak jelas apakah penyerang tahu target mereka.
Ratu Sirikit, isteri Raja Bhumibol Adulyadej, memang ikut aktif dalam menentang kekerasan para pemberontak. Dia mulai aktif berpidato akhir 2004, ketika para gerilyawan mulai melakukan penyerangan di wilayah itu saat dia menghabiskan waktu di istana Kerajaan yang terletak di Narathiwat. Sedangkan Wiriya mengepalai yayasan yang didukung Ratu untuk mendukung militer, polisi dan sukarelawan pembela desa. - ind/tya/AP
 
Back
Top