Pencegahan Perlemakan Hati

alitkurniawan

New member
Berat badan yang berlebih dapat memicu terjadinya penumpukan lemak pada organ hati dan memperbesar resiko kanker hati yang datang seringkali tanpa adanya gejala. Perlemakan hati sendiri secara umum tidak berbahaya. Akan tetapi, inflamasi atau peradangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan jaringan parut ( sirosis ) serta menurunkan fungsi dari organ hati itu sendiri.

Pada umumnya, perlemakan hati ini dapat terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Khususnya bagi orang yang sering mengkonsumsi alkohol secara berlebihan ketika pada masa remajanya. Selain itu, alkohol juga dapat menjadi pemicu penyakit hati tertinggi nomor tiga pada orang dewasa.

Penyebab Perlemakan Hati

- Penyakit hepatitis

- Malnutrisi

- Faktor keturunan

- Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah

- Terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

- Efek samping dari mengkonsumsi obat-obatan

- Berat badan yang turun secara drastis

- Kehamilan

- Autoimun

Gejala Perlemakan Hati

- Mual dan muntah-muntah

- Konsentrasi menjadi terganggu

- Badan menjadi terasa lemah dan lelah

- Nafsu makan menjadi hilang

- Terasa nyeri pada bagian tengah perut atau sebelah kanan karena pembengkakan organ hati

- Bingung

- Berat badan menjadi berkurang

Pencegahan Perlemakan Hati

Untuk menjaga dan merawat organ hati merupakan hal yang terbaik dalam upaya pencegahan penyakit perlemakan hati dan komplikasinya. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perlemakan hati, diantaranya :

1. Tingkatkan Asupan Vitamin E

Antioksidan yang ada pada vitamin E dapat membantu melindungi organ hati dengan mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh peradangan. Tidak hanya itu saja, beberapa penelitian telah membuktikan jika suplemen vitamin E dapat membatnu orang-orang yang mengalami kerusakan organ hati yang disebabkan oleh perlemakan hati non-alkohol.

Namun, kandungan dari vitamin E ini memiliki efek samping, seperti peningkatan risiko terkena kanker prostat. Akan tetapi, anda tidak perlu khawatir mengenai efek samping tersebut, selama anda mendapatkannya dari sumber makanan bukan dari suplemen.

2. Minum Kopi

Beberapa ahli telah melakukan penelitan dan menyatakan bahwa orang yang menderita perlemakan hati nonalkohol mengalami penurunan kadar lemak dalam hati mereka setelah meminum kopi.

Tidak begitu dipercaya juga bagaimana caranya kopi dapat meringangkan perlemakan hati. Hal ini tentu saja diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk memungkinkan untuk mengklaim temuan ini.

Walaupun kopi dapat memberikan manfaat bagi penderita perlemakan hati, sebaiknya anda juga harus tetap waspada di dalam mengkonsumsinya. Dikarenakan kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

3. Menurunkan Berat Badan

Risiko terkena perlemakan hati adalah dengan memiliki badan yang begitu besar. Hal ini membuat anda harus menjaga kestabilan berat badan pada tingkat yang normal. Terdapat banyak hal yang positif yang dapat membantu anda untuk mendapatkan berat badan yang idela. Yakni dengan berolahraga dengan rutin dan teratur serta mengurangi mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Mulai dari sekarang cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau paling tidak 3 kali dalam seminggu. Melakukan hal seperti ini tentu saja dapat membantu dan meningkatkan kesehatan organ hati dan mengurangi risiko perlemakan hati pada tubuh anda.

4. Menjaga Kadar Kolesterol Darah

Kadar kolesterol yang tinggi biasanya memicu penyakit yang serius seperti serangan jantung dan stroke. Tidak hanya itu, kadar kolesterol tinggin juga dapat memicu masalah kesehatan lain seperti perlemakan pada hati.

Agar dapat menurunkan kadar kolesterol tersebut, anda dapat memulainya dengan mengkonsumsi makanan penurun kolesterol jahat, menambah aktivitas fisik, dan juga mengurangi makanan yang berlemak.
 
Back
Top