indosiar.com, Solo - Gara-gara tertangkap basah mencopet seorang penumpang kereta api, satu dari 4 pencopet babak belur dihajar massa. Beruntung petugas segera mengamankan pelaku sehingga nyawanya terselamatkan. Sementara 3 tersangka lain berhasil diamankan sebelum diamuk massa.
Klowor warga Badran, Yogyakarta hanya bisa tergeletak di Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo. Wajah dan sebagian tubuhnya babak belur dihajar massa karena kepergok saat mencopet dompet seorang penumpang kereta api bersama 3 temannya.
Sedangkan tersangka lain berhasil diamankan polisi dari amuk massa. Hingga kini ketiganya masih diperiksa secara intensif oleh petugas. Akibat perbuatannya ini mereka diancam hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Dalam pemeriksaan, ketiganya mengaku selama ini selalu melakukan aksinya di stasiun kereta api kelas ekonomi. Dalam melakukan aksinya, biasanya mereka berkelompok antara 3 hingga 5 orang. Mereka terpaksa mencopet karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Sementara menurut korban Novi Fitri, peristiwa ini bermula saat dia baru saja turun dari Kereta Api Senja Utama di Stasiun Jebres Solo. Saat akan keluar stasiun tiba-tiba kakinya diinjak oleh seorang pelaku dan dompetnya diambil oleh pelaku yang lain. Kontan ia meneriaki copet.
Puluhan orang yang berada di stasiun langsung menangkap pelaku dan menghajarnya. Beruntung polisi segera mengamankan 3 tersangka lain sehingga mereka lolos dari amuk massa.
Klowor warga Badran, Yogyakarta hanya bisa tergeletak di Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo. Wajah dan sebagian tubuhnya babak belur dihajar massa karena kepergok saat mencopet dompet seorang penumpang kereta api bersama 3 temannya.
Sedangkan tersangka lain berhasil diamankan polisi dari amuk massa. Hingga kini ketiganya masih diperiksa secara intensif oleh petugas. Akibat perbuatannya ini mereka diancam hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Dalam pemeriksaan, ketiganya mengaku selama ini selalu melakukan aksinya di stasiun kereta api kelas ekonomi. Dalam melakukan aksinya, biasanya mereka berkelompok antara 3 hingga 5 orang. Mereka terpaksa mencopet karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Sementara menurut korban Novi Fitri, peristiwa ini bermula saat dia baru saja turun dari Kereta Api Senja Utama di Stasiun Jebres Solo. Saat akan keluar stasiun tiba-tiba kakinya diinjak oleh seorang pelaku dan dompetnya diambil oleh pelaku yang lain. Kontan ia meneriaki copet.
Puluhan orang yang berada di stasiun langsung menangkap pelaku dan menghajarnya. Beruntung polisi segera mengamankan 3 tersangka lain sehingga mereka lolos dari amuk massa.