andree_erlangga
New member
Cikula (29), pencuri sepeda motor bersenjata api, kemarin babak-belur dihajar massa. Sedangkan rekannya, Herman (18), yang bersenjata tajam, tewas dihakimi massa.
Keduanya dihakimi massa yang marah lantaran saat dikepung, kedua spesialis curanmor ini malah melawan. Bahkan seorang warga terluka parah terkena sabetan sangkur milik tersangka.
Peristiwa penghakiman massa ini berlangsung di dekat Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, setelah mencoba mencuri sepeda motor Suzuki Satria 2005 warna hitam bernopol B 6152 SFI milik George Fritz Prihasel, warga Kompleks Polri, Jalan Pengadegan Blok U, Jaksel.
Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Nurdin Arrahman, mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka Cikula dan menyita sepucuk pistol rakitan jenis revolver berikut empat butir peluru dan empat selongsong peluru, sebilah pisau, kunci T, motor milik korban sebagai barang bukti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, awalnya pemilik motor memergoki kedua tersangka sedang berusaha melarikan motornya. Spontan korban menjerit-jerit, "Maling... maling...," yang membuat kedua tersangka kabur dengan membawa motor korban. Saat kejadian, korban sedang berada di rumah saudaranya di Jalan Tebet Timur II/21, Jaksel.
Namun jeritan korban didengar warga yang langsung mengadakan pengejaran. Setelah berusaha kabur dengan mengendarai motor korban secara berboncengan sejauh 500 meter, kedua tersangka berhasil dikepung warga di samping Pasar PSPT Tebet.
Namun, kepungan warga tidak membuat tersangka jerih. Cikula langsung mengeluarkan pistol dari balik jaketnya dan melepaskan tembakan empat kali ke udara untuk membubarkan massa. Selain itu, Herman dengan membabi-buta menyabetkan sangkur yang dibawanya ke arah warga. Akibatnya, seorang warga bernama Kemi terkapar di jalan akibat sabetan pisau pelaku.
Melihat hal itu, warga bukannya takut, malah semakin beringas menerjang kedua tersangka. Namun amukan massa lebih tertuju ke Herman yang telah melukai warga. Herman pun dihajar habis-habisan dengan tangan kosong dan berbagai benda tumpul. Dalam waktu singkat keduanya terkapar di jalan dengan bersimbah darah. Aparat Polsek Tebet yang dihubungi warga saat tiba di lokasi sudah mendapati kedua tersangka dalam keadaan sekarat.
suarakarya-online.com
Keduanya dihakimi massa yang marah lantaran saat dikepung, kedua spesialis curanmor ini malah melawan. Bahkan seorang warga terluka parah terkena sabetan sangkur milik tersangka.
Peristiwa penghakiman massa ini berlangsung di dekat Pasar PSPT Tebet, Jakarta Selatan, setelah mencoba mencuri sepeda motor Suzuki Satria 2005 warna hitam bernopol B 6152 SFI milik George Fritz Prihasel, warga Kompleks Polri, Jalan Pengadegan Blok U, Jaksel.
Kanit Reskrim Polsek Tebet, Iptu Nurdin Arrahman, mengatakan, pihaknya telah mengamankan tersangka Cikula dan menyita sepucuk pistol rakitan jenis revolver berikut empat butir peluru dan empat selongsong peluru, sebilah pisau, kunci T, motor milik korban sebagai barang bukti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, awalnya pemilik motor memergoki kedua tersangka sedang berusaha melarikan motornya. Spontan korban menjerit-jerit, "Maling... maling...," yang membuat kedua tersangka kabur dengan membawa motor korban. Saat kejadian, korban sedang berada di rumah saudaranya di Jalan Tebet Timur II/21, Jaksel.
Namun jeritan korban didengar warga yang langsung mengadakan pengejaran. Setelah berusaha kabur dengan mengendarai motor korban secara berboncengan sejauh 500 meter, kedua tersangka berhasil dikepung warga di samping Pasar PSPT Tebet.
Namun, kepungan warga tidak membuat tersangka jerih. Cikula langsung mengeluarkan pistol dari balik jaketnya dan melepaskan tembakan empat kali ke udara untuk membubarkan massa. Selain itu, Herman dengan membabi-buta menyabetkan sangkur yang dibawanya ke arah warga. Akibatnya, seorang warga bernama Kemi terkapar di jalan akibat sabetan pisau pelaku.
Melihat hal itu, warga bukannya takut, malah semakin beringas menerjang kedua tersangka. Namun amukan massa lebih tertuju ke Herman yang telah melukai warga. Herman pun dihajar habis-habisan dengan tangan kosong dan berbagai benda tumpul. Dalam waktu singkat keduanya terkapar di jalan dengan bersimbah darah. Aparat Polsek Tebet yang dihubungi warga saat tiba di lokasi sudah mendapati kedua tersangka dalam keadaan sekarat.
suarakarya-online.com