Pendaftaran nama domain .id turun 18%

irigster

New member
Tanggal: 02 Jan 2002
Sumber: Bisnis Indonesia


NamaDomain.com, JAKARTA (Bisnis): Pendaftaran nama domain Internet berbasis .id (Indonesia) tahun ini mengalami penurunan 18% dibandingkan pendaftaran tahun sebelumnya dan merupakan yang pertama kali terjadi sejak pendaftaran domain .id dibuka pada 1995.
Statistik domain yang tercantum dalam situs Indonesia Network Information Centres atau IDNIC menyatakan jumlah pendaftaran nama domain .id sepanjang tahun 2001 (hingga 27 Desember) sebanyak 3.485 buah. Angka ini lebih rendah 18% dibandingkan jumlah pendaftaran tahun 2000 sebanyak 4.241 nama domain.

Dari sisi pertumbuhan keseluruhan nama domain, 2001 merupakan tahun dengan nilai pertumbuhan terkecil sejak pendaftaran domain .id dilayani pada 1995. Tahun ini hanya terjadi pertumbuhan 39% nama domain .id, lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang sebesar 90%.

Statistik domain juga menunjukkan terjadi kecenderungan penurunan dalam pertumbuhan total nama domain .id. Sementara itu, domain go.id serta web.id merupakan domain dengan pertumbuhan tertinggi tahun ini.

Budi Rahardjo, ketua IDNIC, mengatakan tahun ini terjadi penurunan dalam pendaftaran domain .id. Penurunan tersebut, menurut perkiraan dia, terjadi pula di berbagai kawasan lain dunia sehubungan resesi ekonomi global serta melempemnya bisnis dotcom.

"Mudah-mudahan tahun depan akan ada peningkatan pendaftaran sehubungan mulai diperkenalkannya domain baru seperti .info, .biz dan sebagainya sebagai jalan keluar atas terbatasnya domain .com," ujarnya kepada Bisnis.

Budi membenarkan bahwa penurunan ini bisa dimaknai sebagai menurunnya pemanfaatan situs web di Indonesia. "Sebab kalau orang mau buat portal kan harus melakukan pendaftaran domain."

Untuk itu, lanjut dia, IDNIC akan meningkatkan upaya sosialisasi pemanfaatan nama domain .id. "Saat ini di Indonesia sudah banyak orang yang mengerti mengenai domain, namun kami akan menggiatkan kembali sosialisasi mengenai nama domain tahun depan."

Menurut Budi, selain me-ningkatkan sosialisasi, IDNIC sedang mempertimbangkan kemungkinan pendaftaran nama domain .id berbasis geografis atau daerah dan kota, misalnya Bandung.

Kebutuhan akan domain berbasis geografis, kata dia, mulai muncul dan akan mampu memberikan informasi yang lebih spesifik berkaitan dengan suatu daerah.

IDNIC, kata Budi, juga akan mengembangkan sistem pendaftaran nama domain terbuka melalui kerja sama dengan perusahaan registrar, jika dari sisi teknis dan administrasi memungkinkan.
 
Back
Top