Jepang, LEBIH dari satu juta orang di Jepang menderita Hikikomori, yakni istilah Jepang untuk fenomena di kalangan remaja maupun dewasa muda yang menarik diri dan mengurung diri dari kehidupan sosial dalam jangka waktu lebih dari enam bulan. Bahkan pada kasus yang paling parah mereka mengisolasi diri dikamar tidur selama bertahun-tahun.
Dilansir dari dailymail, salah satu dari beberapa ahli hikikomori di Jepang, Dr Takahiro Kato, mengatakan ia pernah melihat kasus yang sangat parah yakni menarik diri dari kehidupan sosial selama lebih dari 30 tahun. Dr Kato menambahkan penderita menolak kontak dengan teman dan keluarganya, seringkali berasal dari golongan orang mampu dan berpendidikan tinggi. Hal ini berakibat dengan berkurangya ekonomi di Jepang.
"Saya khawatir tentang hal itu, karena saat ini sekitar satu persen dari populasi menarik diri atau hikikomori," kata Dr Kato.
“Beberapa hikimori lulusan dari universitas terkenal, sehingga cerita ini sangat menyedihkan bagi mereka."
Salah satu penderita hikikomori, Yuto Onishi (18) dari Tokyo tidak meninggalkan kamarnya selama hampir tiga tahun sebelum dia mencari pengobatan enam bulan yang lalu. Ia menghabiskan hari-harinya dengan tidur dan malam hari bermain internet dan membaca manga Jepang, dan tidak berbicara dengan siapa pun.
Menurut psikiater, penyebab utama hikimori tidak berasal dari psikologis. Namun pada penelitian lebih mutakhir, ada enam kriteria penderita hikikomori yakni; 1.) menghabiskan sebagian besar waktu dalam satu hari dan hampir setiap hari tanpa meninggalkan rumah, 2.) secara jelas dan keras hati menghindar dari situasi sosial, 3.) simtom-simtom yang mengganggu rutinitas normal orang tersebut, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau kegiatan sosial, atau hubungan antarpribadi, 4.) merasa penarikan dirinya itu sebagai sintonik ego 5.) durasi sedikitnya enam bulan, dan 6.) tidak ada ganguan mental lain yang menyebabkan putus sosial dan penghindaran.(nrl)
cahaya.co