andree_erlangga
New member
Massa pendukung Silaturahmi Nasional Partai Persatuan Pembangunan masih menduduki Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Padahal, Pengurus Harian Pusat PPP telah meminta mereka membubarkan diri setelah keputusan pemecatan kader yang terlibat kegiatan silatnas dicabut.
Selama sepekan lebih, massa pro-Silatnas PPP menduduki Kantor DPP PPP. Mereka menuntut keputusan pemecatan kader PPP yang terlibat silatnas dicabut. Dan, keinginan mereka dipenuhi dalam rapat semalam. Dengan keputusan ini, pendudukan kantor juga diminta dihentikan.
Namun, pada kenyataannya, massa tak membubarkan diri dan tetap bertahan di Kantor DPP PPP. Mereka menuntut pelaksanaan muktamar dipercepat. Para pendukung gerakan pembaruan PPP ini ingin muktamar digelar pada 3 hingga 5 Juni mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PPP Hazrul Azwar melihat ada agenda tersembunyi dalam aksi ini. Pendudukan kantor jelas menyalahi keputusan rapat yang dihadiri para pengurus PPP. Ia menilai, percepatan muktamar tidak akan dilakukan karena muktamar baru bisa digelar 2006 sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
Selama sepekan lebih, massa pro-Silatnas PPP menduduki Kantor DPP PPP. Mereka menuntut keputusan pemecatan kader PPP yang terlibat silatnas dicabut. Dan, keinginan mereka dipenuhi dalam rapat semalam. Dengan keputusan ini, pendudukan kantor juga diminta dihentikan.
Namun, pada kenyataannya, massa tak membubarkan diri dan tetap bertahan di Kantor DPP PPP. Mereka menuntut pelaksanaan muktamar dipercepat. Para pendukung gerakan pembaruan PPP ini ingin muktamar digelar pada 3 hingga 5 Juni mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PPP Hazrul Azwar melihat ada agenda tersembunyi dalam aksi ini. Pendudukan kantor jelas menyalahi keputusan rapat yang dihadiri para pengurus PPP. Ia menilai, percepatan muktamar tidak akan dilakukan karena muktamar baru bisa digelar 2006 sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.