Sebuah penelitian terbaru menghasilkan sebuah laporan bahwa sosial media ternyata bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan mental penggunanya. Penelitian yang bernama Status of Mind tersebut mengungkapkan bahwa ada 5 sosial media yang cukup berisiko untuk mengganggu kesehatan psikologi penggunanya.
Studi penelitian tersebut dilakukan oleh The Royal Society for Public Health Movement bekerja-sama dengan Young Health. Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa sosial media yang membawa dampak buruk untuk mental tersebut adalah; Instagram, Snapchat, Facebook, Twitter, dan YouTube.
Lalu mengapa membawa dampak buruk? Ternyata konten-konten yang disajikan di sosial media memicu pengguna untuk mendorong pola pikir. Gaya hidup mewah yang di-posting pada jejaring sosial dapat menghasilkan pemikiran yang berbeda dari pengguna yang memiliki kondisi ekonomi yang berbeda.
Seperti yang dilansir dari laman CNET, (30/5/2017), konten-konten yang ada di jejaring sosial hanya akan membuat pengguna yang tidak bisa melakukan hal serupa menjadi iri. Sebagai contoh saja ketika postingan yang muncul seperti; berpesta, berbelanja, jalan-jalan dan lain sebagainya. Maka pengguna lain yang memiliki ekonomi berbeda hanya akan memicu kondisi psikologi yang negatif. Seperti rasa khawatir, kecemburuan sosial, dan yang paling parah bahkan depresi.
Hal ini bukan tak mungkin terjadi, terlebih jika pengguna sosial media tersebut benar-benar menginginkan dan memikirkannya, namun tidak sanggup untuk menggapainya. Ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan mental.
Konten-konten ini sendiri harus diatur, jika tidak terkontrol lagi, maka akan semakin banyak korban yang muncul karena ini. Bahayanya lagi, maka akan ada kesenjangan sosial di dunia maya jika ini terus terjadi. Kesenjangan ini bukan tidak mungkin terjadi seperti yang sudah terjadi di dunia nyata.
Sumber:http://www.indogamers.com/read/30/0...a-instagram-bawa-dampak-negatif-untuk-mental/
Studi penelitian tersebut dilakukan oleh The Royal Society for Public Health Movement bekerja-sama dengan Young Health. Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa sosial media yang membawa dampak buruk untuk mental tersebut adalah; Instagram, Snapchat, Facebook, Twitter, dan YouTube.
Lalu mengapa membawa dampak buruk? Ternyata konten-konten yang disajikan di sosial media memicu pengguna untuk mendorong pola pikir. Gaya hidup mewah yang di-posting pada jejaring sosial dapat menghasilkan pemikiran yang berbeda dari pengguna yang memiliki kondisi ekonomi yang berbeda.
Seperti yang dilansir dari laman CNET, (30/5/2017), konten-konten yang ada di jejaring sosial hanya akan membuat pengguna yang tidak bisa melakukan hal serupa menjadi iri. Sebagai contoh saja ketika postingan yang muncul seperti; berpesta, berbelanja, jalan-jalan dan lain sebagainya. Maka pengguna lain yang memiliki ekonomi berbeda hanya akan memicu kondisi psikologi yang negatif. Seperti rasa khawatir, kecemburuan sosial, dan yang paling parah bahkan depresi.
Hal ini bukan tak mungkin terjadi, terlebih jika pengguna sosial media tersebut benar-benar menginginkan dan memikirkannya, namun tidak sanggup untuk menggapainya. Ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan mental.
Konten-konten ini sendiri harus diatur, jika tidak terkontrol lagi, maka akan semakin banyak korban yang muncul karena ini. Bahayanya lagi, maka akan ada kesenjangan sosial di dunia maya jika ini terus terjadi. Kesenjangan ini bukan tidak mungkin terjadi seperti yang sudah terjadi di dunia nyata.
Sumber:http://www.indogamers.com/read/30/0...a-instagram-bawa-dampak-negatif-untuk-mental/