Megha
New member
Beberapa waktu yang lalu, para ilmuwan menemukan fakta adanya uap air pada sebuah planet dalam gugusan Pegasus. Kini, ilmuwan meyakini adanya planet lain yang lebih mirip dengan Bumi. Para astronom Eropa baru saja menemukan planet yang serupa dengan Bumi di luar sistem tata surya Bimasakti.
Planet tersebut memiliki suhu udara sejuk.Karena itu,memunculkan dugaan adanya air serta unsur kehidupan lain di planet tersebut. ?Ini merupakan kali pertama kami menemukan planet yang mungkin berbatu, memiliki air, dan dekat dengan bintang, di mana air dapat bertahan dalam bentuk cair,? ujar ilmuwan dari Geneva Observatory, Swiss, Stephane Udry.
Udry dan rekan-rekan mengumumkan penemuan tersebut melalui tulisan yang mereka kirimkan ke jurnal Astronomy and Astrophysics. Para ilmuwan memperkirakan, suhu udara dari planet mirip Bumi tersebut berkisaran 0?40 derajat Rata-rata dari 200 lebih planet yang ditemukan di luar sistem tata surya memiliki gas raksasa seperti Jupiter.Tapi,untuk yang satu ini memiliki ukuran kecil. Radius planet tersebut kira-kira hanya sekitar 1,5 kali radius Bumi. Udry mengungkapkan, planet tersebut kemungkinan besar memiliki massa lima kali lebih besar daripada Bumi.
?Karena suhu udara yang dimiliki dan juga kedekatannya, planet ini akan menjadi target terpenting bagi misi luar angkasa pada masa mendatang dalam mencari kehidupan di planet lain,? ujar anggota tim dari Grenoble University, Prancis, Xavier Delfosse. Planet yang mirip Bumi tersebut mengorbiti bintang Gliese 581. Bintang tersebut merupakan salah satu dari 100 bintang terdekat dengan Bumi.Jaraknya sekitar 20,5 tahun perjalanan cahaya dari gugusan bintang Libra.
Satu tahun cahaya setara dengan jarak 9,7 triliun km. Gliese 581 memiliki ukuran lebih kecil daripada Matahari. Sehingga planet yang mengorbitinya diperkirakan tidak akan terlalu panas. Pemburu planet dari University of Notre Dame, Indiana, David Bennett menilai, kendati planet tersebut diperkirakan bersuhu rendah, planet tersebut belum tentu memiliki air.
Sebelum temuan terbaru ini, ilmuwan dari Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona, menemukan sebuah planet kecil bernama HD 209458b. Planet yang masuk dalam gugusan Pegasus tersebut diyakini memiliki unsur uap air. Meskipun kebenarannya masih memerlukan pembuktian lebih, penemuan tersebut memberikan titik terang mengenai misteri adanya kehidupan di luar angkasa. (juni triyanto/sindo/adi)
Planet tersebut memiliki suhu udara sejuk.Karena itu,memunculkan dugaan adanya air serta unsur kehidupan lain di planet tersebut. ?Ini merupakan kali pertama kami menemukan planet yang mungkin berbatu, memiliki air, dan dekat dengan bintang, di mana air dapat bertahan dalam bentuk cair,? ujar ilmuwan dari Geneva Observatory, Swiss, Stephane Udry.
Udry dan rekan-rekan mengumumkan penemuan tersebut melalui tulisan yang mereka kirimkan ke jurnal Astronomy and Astrophysics. Para ilmuwan memperkirakan, suhu udara dari planet mirip Bumi tersebut berkisaran 0?40 derajat Rata-rata dari 200 lebih planet yang ditemukan di luar sistem tata surya memiliki gas raksasa seperti Jupiter.Tapi,untuk yang satu ini memiliki ukuran kecil. Radius planet tersebut kira-kira hanya sekitar 1,5 kali radius Bumi. Udry mengungkapkan, planet tersebut kemungkinan besar memiliki massa lima kali lebih besar daripada Bumi.
?Karena suhu udara yang dimiliki dan juga kedekatannya, planet ini akan menjadi target terpenting bagi misi luar angkasa pada masa mendatang dalam mencari kehidupan di planet lain,? ujar anggota tim dari Grenoble University, Prancis, Xavier Delfosse. Planet yang mirip Bumi tersebut mengorbiti bintang Gliese 581. Bintang tersebut merupakan salah satu dari 100 bintang terdekat dengan Bumi.Jaraknya sekitar 20,5 tahun perjalanan cahaya dari gugusan bintang Libra.
Satu tahun cahaya setara dengan jarak 9,7 triliun km. Gliese 581 memiliki ukuran lebih kecil daripada Matahari. Sehingga planet yang mengorbitinya diperkirakan tidak akan terlalu panas. Pemburu planet dari University of Notre Dame, Indiana, David Bennett menilai, kendati planet tersebut diperkirakan bersuhu rendah, planet tersebut belum tentu memiliki air.
Sebelum temuan terbaru ini, ilmuwan dari Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona, menemukan sebuah planet kecil bernama HD 209458b. Planet yang masuk dalam gugusan Pegasus tersebut diyakini memiliki unsur uap air. Meskipun kebenarannya masih memerlukan pembuktian lebih, penemuan tersebut memberikan titik terang mengenai misteri adanya kehidupan di luar angkasa. (juni triyanto/sindo/adi)