Penentuan Sang Juara MotoGP 2017, Marquez atau Dovizioso

motogpclub

New member
siapa-juara-dunia-marquez-atau-dovizioso.jpg


MotoGP, Valencia - Balapan terakhir MotoGP 2017 akan segera tiba. Grand Prix di Valencia, Minggu (11/12/2017) akan menjadi pentas final bagi calon juara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso untuk menentukan siapa yang pantas menjadi juara dunia.

Penentuan Juara harus menunggu sampai akhir balapan terakhir musim ini setelah hasil balapan di Malaysia dua pekan lalu. Dovizioso, pembalap Ducati, memenangi balapan di Sepang, Malaysia, dan Marquez hanya berhasil finis di urutan keempat.

Posisi Marquez, Repsol Honda, di puncak peringkat belum tergusur. Namun peluangnya untuk keempat kalinya menjadi juara dunia harus tertunda karena Dovizioso berhasil meraih jarak dari poin Marquez menjadi 21 poin.

Namun, peluang Marquez masih lebih besar dari peluang rival Italia-nya. Selama bisa final di urutan ke 11, Dovi sudah dipastikan tidak bisa memenangi GP Valencia, Marquez berhak kembali untuk memenangi trofi juara dunia 2017.

Kedua pembalap ini sama-sama kuat di puncak sirkuit, termasuk masing-masing pernah menjadi juara enam kali seri tahun ini. Karena masing-masing pernah bertahan dalam balapan basah atau kering. Marquez menang di Brno (Republik Ceko), Misano (Italia), Dovi di Motegi (Jepang) dan Sepang(Malaysia).

Bagaimana Jika Kedua Pembalap Memiliki Nilai Yang Sama

Apa yang terjadi jika kedua pembalap memiliki nilai yang sama setelah balapan terakhir? Misalnya, Dovi memenangkan GP Valencia dan Marquez hanya berakhir di posisi ke-12? Tentu saja, kemenangan dimenangkan oleh Dovi karena gelar juara tujuh kali juara, dibanding enam kali oleh Marquez.

Situasinya sama, juara dunia ditentukan hingga seri deretan balapan terakhir, sudah terjadi 17 kali. Namun sejauh ini, hanya ada tiga edisi yang menghasilkan juara dunia untuk pemimpin yang non-pemimpin klasemen; Jorge Lorenzo pada tahun 2015, almarhum Nicky Hayden pada 2006 dan Wayne Rainey pada tahun 1992.

Diantara tiga kejadian tersebut, Hayden berhasil menang setelah memenangi dari Valentino Rossi (Movistar Yamaha) karena terjatuh. Hayden yang meninggal pada 22 Mei 2017 karena kecelakaan sepeda, akhirnya menjadi juara dunia meski hanya finis di urutan ke-3.

Bagaimana Jika Marc Marquez atau Dovizioso Kembali Juara MotoGP

Jika juara dunia, Dovi akan menjadi juara tertua di usia motor pada usia 31, 7 bulan dan 20 hari. Pembalap veteran lain yang menjadi juara dunia motor sport bergengsi tersebut adalah Mick Doohan (juara dunia 500cc untuk kelima kalinya pada 1998) pada usia 33 tahun dan empat bulan.

Sebaliknya, jika Marquez menjadi juara dunia, ia akan menjadi pembalap termuda yang memenangkan juara kelas bergengsi dunia sebanyak empat kali atau enam kali di seluruh kelas. Marquez 11 bulan lebih muda dari Rossi saat ia memenangi musim 2004.

Pembalap asal Spanyol ini mengaku tidak terganggu dengan kendala tersebut. Semua tekanan alami hanya dipertimbangkan ketika anda berada dalam pertandingan.

Tentu saja, Marquez tidak peduli. Marquez suka tampil di sirkuit sepanjang sekitar 4 km. Sangat cocok untuk gayanya meski balapan berjalan berlawanan arah jarum jam.

"Tentu saja, Valencia menawarkan beban alami karena taruhannya sangat tinggi, tapi terus terang kesulitan ada di paruh kedua musim ini.

Beban yang dihadapi Kedua Pembalap Jelang Final Race MotoGP Valencia 2017

"Saya harus menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan kesulitan ini, tapi orang tidak memikirkannya, tapi itu tidak mudah, jadi kita tidak ingin terlalu percaya diri menghadapi GP Valencia dan kami tetap akan melanjutkan kerja seperti biasa, serta berusah maksimal 100% dari latihan pertama."

Di sisi lain, Dovi juga pasti menghadapi beban yang jauh lebih besar. Selain wajib juara jika ingin menyingkirkan Marquez, Dovi harus bisa mengatasi catatan sejarah.

Sejak 2005, belum ada pembalap Italia yang bisa memenangi sirkuit Ricardo Tormo (Valencia). Pembalap yang paling sukses adalah duo Spanyol. Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Jorge Lorenzo, rekan setimnya Dovizioso saat ini

Dovi juga menyadari betapa sulitnya tantangan di Valencia. Karena itulah Dovi ingin mengembangkan strategi untuk lebih dekat dengan Marquez selama balapan.

"Saat ini, kita cukup kuat di hampir setiap sirkuit, jadi kita harus optimis seperti yang sudah kita lakukan akhir-akhir ini," kata Dovi kepada Motogpclub.

Sumber
 
Back
Top