azlanshah.id
New member
Halo semuanya!
Sebagai orang Indonesia, kadang kita suka lupa bahwa Bali adalah salah satu destinasi terbaik di dunia yang bisa kita nikmati tanpa ribet visa atau penerbangan jarak jauh. Saya ingin berbagi pengalaman liburan saya di Bali sebagai turis lokal. Meski saya sudah beberapa kali ke Bali, rasanya selalu ada sesuatu yang baru untuk dinikmati.
Perjalanan saya kali ini dimulai dari Ubud, tempat yang menurut saya sangat cocok untuk menenangkan pikiran. Saya menyewa sepeda motor dan mengelilingi jalan-jalan kecil, melewati sawah terasering Tegalalang yang hijau dan menenangkan. Sebagai turis lokal, saya merasa beruntung bisa merasakan suasana pedesaan Bali tanpa harus terburu-buru. Mampir ke warung makan tradisional di pinggir jalan juga menjadi pengalaman seru. Nasi campur khas Bali yang sederhana tapi lezat, dengan sambal matah yang segar, benar-benar membuat hari saya terasa lebih istimewa.
Selain Ubud, saya juga mencoba pengalaman kuliner yang berbeda di Apéritif Restaurant. Awalnya, saya agak ragu karena ini adalah restoran kelas atas, tapi ternyata benar-benar sepadan dengan harganya. Sebagai turis lokal, rasanya menyenangkan bisa menikmati hidangan mewah di tempat yang biasanya banyak dikunjungi wisatawan internasional. Suasananya elegan, dan makanannya luar biasa—kombinasi rasa yang unik, dibuat dengan bahan-bahan lokal segar. Jika Anda ingin merasakan pengalaman seperti ini, bisa cek langsung di Apéritif.
Yang saya suka dari menjadi turis lokal di Bali adalah fleksibilitas. Saya tidak merasa harus pergi ke semua destinasi populer dalam satu perjalanan. Kali ini, saya memilih untuk mengeksplorasi pantai-pantai tersembunyi di Uluwatu yang belum terlalu ramai wisatawan. Duduk di tepi pantai sambil menikmati kelapa muda, mendengar suara ombak, rasanya seperti terapi untuk jiwa.
Satu hal yang saya pelajari dari perjalanan ini adalah betapa Bali menawarkan pengalaman yang berbeda bagi setiap orang. Entah Anda ingin berlibur dengan anggaran hemat, atau mencoba pengalaman mewah, semuanya tersedia di sini. Sebagai turis lokal, kita juga bisa memanfaatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan budaya Bali, seperti menghadiri upacara adat atau belajar menari tradisional.
Bagaimana dengan Anda? Apa pengalaman Anda saat berlibur ke Bali sebagai turis lokal? Apakah Anda lebih suka suasana pantai, pegunungan, atau mungkin wisata kuliner? Atau pernah diusir oleh penjaga sunbath karena saya bukan turis asing
Yuk, bagikan ceritamu di sini!
Sebagai orang Indonesia, kadang kita suka lupa bahwa Bali adalah salah satu destinasi terbaik di dunia yang bisa kita nikmati tanpa ribet visa atau penerbangan jarak jauh. Saya ingin berbagi pengalaman liburan saya di Bali sebagai turis lokal. Meski saya sudah beberapa kali ke Bali, rasanya selalu ada sesuatu yang baru untuk dinikmati.
Perjalanan saya kali ini dimulai dari Ubud, tempat yang menurut saya sangat cocok untuk menenangkan pikiran. Saya menyewa sepeda motor dan mengelilingi jalan-jalan kecil, melewati sawah terasering Tegalalang yang hijau dan menenangkan. Sebagai turis lokal, saya merasa beruntung bisa merasakan suasana pedesaan Bali tanpa harus terburu-buru. Mampir ke warung makan tradisional di pinggir jalan juga menjadi pengalaman seru. Nasi campur khas Bali yang sederhana tapi lezat, dengan sambal matah yang segar, benar-benar membuat hari saya terasa lebih istimewa.
Selain Ubud, saya juga mencoba pengalaman kuliner yang berbeda di Apéritif Restaurant. Awalnya, saya agak ragu karena ini adalah restoran kelas atas, tapi ternyata benar-benar sepadan dengan harganya. Sebagai turis lokal, rasanya menyenangkan bisa menikmati hidangan mewah di tempat yang biasanya banyak dikunjungi wisatawan internasional. Suasananya elegan, dan makanannya luar biasa—kombinasi rasa yang unik, dibuat dengan bahan-bahan lokal segar. Jika Anda ingin merasakan pengalaman seperti ini, bisa cek langsung di Apéritif.
Yang saya suka dari menjadi turis lokal di Bali adalah fleksibilitas. Saya tidak merasa harus pergi ke semua destinasi populer dalam satu perjalanan. Kali ini, saya memilih untuk mengeksplorasi pantai-pantai tersembunyi di Uluwatu yang belum terlalu ramai wisatawan. Duduk di tepi pantai sambil menikmati kelapa muda, mendengar suara ombak, rasanya seperti terapi untuk jiwa.
Satu hal yang saya pelajari dari perjalanan ini adalah betapa Bali menawarkan pengalaman yang berbeda bagi setiap orang. Entah Anda ingin berlibur dengan anggaran hemat, atau mencoba pengalaman mewah, semuanya tersedia di sini. Sebagai turis lokal, kita juga bisa memanfaatkan kesempatan untuk lebih dekat dengan budaya Bali, seperti menghadiri upacara adat atau belajar menari tradisional.
Bagaimana dengan Anda? Apa pengalaman Anda saat berlibur ke Bali sebagai turis lokal? Apakah Anda lebih suka suasana pantai, pegunungan, atau mungkin wisata kuliner? Atau pernah diusir oleh penjaga sunbath karena saya bukan turis asing
Yuk, bagikan ceritamu di sini!