indonesiaindonesia
Administrator
ini ada cerita dari perempuan.com , tadinya iseng aja kesitus itu n ngebaca cerita ini, eh taunya menarik juga, ini pelajaran buat yang cewek2, saya kesel banget sama cowok model begini nih
Sebut saja aku Mira, saat ini aku sedang didekati dua orang pria, Dino dan Anton. Masing-masing memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Dan aku sempat bimbang untuk memilih siapa di antara mereka berdua. Di satu sisi Dino terlihat begitu enerjik, tak banyak tingkah dan tak mudah menyerah dalam mengejar cintaku, sementara Anton memiliki fisik yang lebih baik, namun sedikit urakan dan berasal dari keluarga yang cukup mapan.
Akhirnya aku memilih Anton. Aku dan Anton pacaran dua tahun. Selama dua tahun hubungan kami sudah teramat jauh, sampai yang tak seharusnya kami lakukanpun menjadi lakon hidup kami setiap hari. Apa hendak dikata, cinta yang membuatku menyerahkan segalanya, kesetiaan, kepercayaan dan bahkan ‘sesuatu’ yang paling berhargapun akhirnya kuserahkan kepada Anton.
Awalnya aku mencoba menolak dan bertahan, namun entah karena kelihaian Anton mencumbuku atau karena aku memang ingin merasakannya, akhirnya aku pasrah saat Anton melucuti pakaian dalamku, menciumi sekujur tubuh dan akhirnya mendekap tubuhku. Sesat aku merasakan perih yang tak terkira, aku justru merasakan yang sebaliknya, tubuhku terasa melayang dan kehangatan menyelimuti tubuh dan jwaku.
Kenikmatan tersebut ternyata mengodaku dan membuatku selalu ingin mengulanginya. Entah sudah berapa kali aku melakukan hal tersebut bersama Anton, yang jalas setiap ada kesempatan di manapun, kami pasti melakukannya. Akibatnya, bisa diperkirakan, aku terlambat haid dan aku hamil.
Betapa panik aku saat itu. Bukan karena tak siap menjadi ibu atau istri dari lelaki yang kucintai, tapi justru aku panik karena Anton malah tak mau bertanggung jawab atas anak yang kukandung. Aku malah dituduhnya telah berhubungan intim dengan lelaki lain. Anak ini dianggapnya bukan darah dagingnya. Sungguh sikap yang tak pernah kuduga sebelumnya.
Mengapa aku rela menyerahkan mahkotaku pada Anton? Karena aku yakin ia akan menjadi suami dan ayah dari anak-anakku kelak. Tapi kenyataan berkata lain. Aku dicampakkan setelah semua madu ia hisap dari tubuhkku. Sejak saati itu aku tak pernah lagi melihat Anton. Kabar terakhir dari adiknya, katanya ia berada di Kalimantan ikut pamannya di sana. Orang tua dan adik-adikku yang ikutan panik tak lagi punya cara lain untuk menyelamatkan aib keluarga kami.
Hingga akhirnya, Dino yang dulu setengah mati mengejarku kini mulai kembali mendekatiku. Ia tak tahu sama sekali kalau aku sekarang tengah mengandung janin Anton. Ketika kuberi kesempatan untuk mendekatiku, Dino langsung serius melamarku. Bagiku ini sebuah kesempatan untuk menyelamatkan keluargaku dari aib. Akhirnya lamaran Dino kuterima dan kamipun menikah.
Meskipun bulan kelima kandunganku, Dino belum juga sadar kalau anak ini adalah darah daging Anton. Ia begitu memanjakanku, sampai-sampai aku bagai ratu di hadapannya. Kebaikan Dino ternyata meluluhkan semua kekhilafanku selama ini. Aku baru menyesal telah membuatnya kecewa dulu. Bahkan aku berfikir kalau dialah manusia yang berhati emas.
Kini dua pilihan meradang di jiwaku. Antara ingin mempertahankan rumah tangga kami atau melepaskan Dino karena rasa bersalahku. Sebulan lagi anakku lahir, aku tak tahan hidup dalam kebohongan dan kepura-puraan. Dino sudah begitu baik kepadaku. Akupun harus bisa menelan semua kapahitan, jika mengambil keputusan untuk menjauhi suamiku. Semua kulakukan demi menebus kesalahanku kepadanya.
Dino kini sadar kalau anak ini adalah darah daging Anton. Dengan air mata, aku pergi meninggalkan suamiku. Dino sebenarnya sudah pasrah dengan kenyataan ini. Ia malah memilih bersatu kembali denganku meski anak dalam kandunganku bukan benihnya. Tapi aku sudah memutuskan akan menjalani hidup dalam kesenderian. Semua demi menebus kesalahanku sendiri. (rn)
sumber : Perempuan.com
gadis zaman sekarang umumnya emang bodoh euy, gampang di tipu n dirayu, bener2 bodoh!
saya pengen bangets ketemu sama cowok si anton begini nih, biar di pukulin terus di telanjangain n di arak di umum (gak usah sampai di bakar itu sih terlalu sadis, haho, cukup di permaluin aja di depan umum, terus burungnya di jepit pakai jepitan jemuran? wahaha)
kalau sudah begini meskipun si cowok yang berbuat dipaksa nikahin si cewek, yang akan terjadi kemungkinan besar di cewek akan di sakiti terus setelah menikah, mungkin dipukulin atau di siksa, dan cuma akan menderita
yang salah ini sebenernya bukan si cowok atau si cewek yang berbuat, tapi bapaknya si cewek! kalau ada yang di salahin harusnya bapak si cewek, karena tidak bisa melindungi anaknya
haho maap yooo saya emang gampang suka terbawa suasana, saya cuma kesel kalau ini terjadi sama cewek yang saya kenal, selain salah bapak si cewek juga berarti salah semua orang yang deket sama si cewek yahh, kenapa gak jagain si cewek juga
Sebut saja aku Mira, saat ini aku sedang didekati dua orang pria, Dino dan Anton. Masing-masing memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Dan aku sempat bimbang untuk memilih siapa di antara mereka berdua. Di satu sisi Dino terlihat begitu enerjik, tak banyak tingkah dan tak mudah menyerah dalam mengejar cintaku, sementara Anton memiliki fisik yang lebih baik, namun sedikit urakan dan berasal dari keluarga yang cukup mapan.
Akhirnya aku memilih Anton. Aku dan Anton pacaran dua tahun. Selama dua tahun hubungan kami sudah teramat jauh, sampai yang tak seharusnya kami lakukanpun menjadi lakon hidup kami setiap hari. Apa hendak dikata, cinta yang membuatku menyerahkan segalanya, kesetiaan, kepercayaan dan bahkan ‘sesuatu’ yang paling berhargapun akhirnya kuserahkan kepada Anton.
Awalnya aku mencoba menolak dan bertahan, namun entah karena kelihaian Anton mencumbuku atau karena aku memang ingin merasakannya, akhirnya aku pasrah saat Anton melucuti pakaian dalamku, menciumi sekujur tubuh dan akhirnya mendekap tubuhku. Sesat aku merasakan perih yang tak terkira, aku justru merasakan yang sebaliknya, tubuhku terasa melayang dan kehangatan menyelimuti tubuh dan jwaku.
Kenikmatan tersebut ternyata mengodaku dan membuatku selalu ingin mengulanginya. Entah sudah berapa kali aku melakukan hal tersebut bersama Anton, yang jalas setiap ada kesempatan di manapun, kami pasti melakukannya. Akibatnya, bisa diperkirakan, aku terlambat haid dan aku hamil.
Betapa panik aku saat itu. Bukan karena tak siap menjadi ibu atau istri dari lelaki yang kucintai, tapi justru aku panik karena Anton malah tak mau bertanggung jawab atas anak yang kukandung. Aku malah dituduhnya telah berhubungan intim dengan lelaki lain. Anak ini dianggapnya bukan darah dagingnya. Sungguh sikap yang tak pernah kuduga sebelumnya.
Mengapa aku rela menyerahkan mahkotaku pada Anton? Karena aku yakin ia akan menjadi suami dan ayah dari anak-anakku kelak. Tapi kenyataan berkata lain. Aku dicampakkan setelah semua madu ia hisap dari tubuhkku. Sejak saati itu aku tak pernah lagi melihat Anton. Kabar terakhir dari adiknya, katanya ia berada di Kalimantan ikut pamannya di sana. Orang tua dan adik-adikku yang ikutan panik tak lagi punya cara lain untuk menyelamatkan aib keluarga kami.
Hingga akhirnya, Dino yang dulu setengah mati mengejarku kini mulai kembali mendekatiku. Ia tak tahu sama sekali kalau aku sekarang tengah mengandung janin Anton. Ketika kuberi kesempatan untuk mendekatiku, Dino langsung serius melamarku. Bagiku ini sebuah kesempatan untuk menyelamatkan keluargaku dari aib. Akhirnya lamaran Dino kuterima dan kamipun menikah.
Meskipun bulan kelima kandunganku, Dino belum juga sadar kalau anak ini adalah darah daging Anton. Ia begitu memanjakanku, sampai-sampai aku bagai ratu di hadapannya. Kebaikan Dino ternyata meluluhkan semua kekhilafanku selama ini. Aku baru menyesal telah membuatnya kecewa dulu. Bahkan aku berfikir kalau dialah manusia yang berhati emas.
Kini dua pilihan meradang di jiwaku. Antara ingin mempertahankan rumah tangga kami atau melepaskan Dino karena rasa bersalahku. Sebulan lagi anakku lahir, aku tak tahan hidup dalam kebohongan dan kepura-puraan. Dino sudah begitu baik kepadaku. Akupun harus bisa menelan semua kapahitan, jika mengambil keputusan untuk menjauhi suamiku. Semua kulakukan demi menebus kesalahanku kepadanya.
Dino kini sadar kalau anak ini adalah darah daging Anton. Dengan air mata, aku pergi meninggalkan suamiku. Dino sebenarnya sudah pasrah dengan kenyataan ini. Ia malah memilih bersatu kembali denganku meski anak dalam kandunganku bukan benihnya. Tapi aku sudah memutuskan akan menjalani hidup dalam kesenderian. Semua demi menebus kesalahanku sendiri. (rn)
sumber : Perempuan.com
gadis zaman sekarang umumnya emang bodoh euy, gampang di tipu n dirayu, bener2 bodoh!
saya pengen bangets ketemu sama cowok si anton begini nih, biar di pukulin terus di telanjangain n di arak di umum (gak usah sampai di bakar itu sih terlalu sadis, haho, cukup di permaluin aja di depan umum, terus burungnya di jepit pakai jepitan jemuran? wahaha)
kalau sudah begini meskipun si cowok yang berbuat dipaksa nikahin si cewek, yang akan terjadi kemungkinan besar di cewek akan di sakiti terus setelah menikah, mungkin dipukulin atau di siksa, dan cuma akan menderita
yang salah ini sebenernya bukan si cowok atau si cewek yang berbuat, tapi bapaknya si cewek! kalau ada yang di salahin harusnya bapak si cewek, karena tidak bisa melindungi anaknya
haho maap yooo saya emang gampang suka terbawa suasana, saya cuma kesel kalau ini terjadi sama cewek yang saya kenal, selain salah bapak si cewek juga berarti salah semua orang yang deket sama si cewek yahh, kenapa gak jagain si cewek juga