syanugabrilla93
New member
Pengertian Agama
Pengertian agama dilihat dari perspektif agama, umur agama setua dengan usia manusia. Tidak ada satu beberapa orang manusia yang hidup tanpa satu bentuk
agama. Agama ada pada dasarnya yaitu aktualisasi dari keyakinan tentang ada kekuatan gaib dan supranatural yang biasanya disebut sebagai Tuhan dengan seluruh konsekwensinya.
Atau sebaliknya, agama yang ajaranajarannya teratur dan tersusun rapi serta telah baku itu yaitu usaha untuk melembagakan sistem kepercayaan, bangun sistem nilai kepercayaan, upacara dan seluruh bentuk ketetapan atau kode etik yang berupaya mengarahkan penganutnya memperoleh rasa aman dan tentram.
Karena inti pokok dari semua agama yakni kepercayaan tentang adanya Tuhan, tengah persepsi manusia tentang Tuhan dengan semua konsekwensinya beranekaragam, agama-agama yang dipercaya manusia didunia ini dapat beragam jenis juga. Karena kondisi seperti berikut ini Mukti Ali mengemukakan :
Mungkin saja tidak ada kata yang paling sulit diberi pengertian serta pengertian tidak cuma dari kata agama. Paling sedikit ada tiga alasan untuk hal sejenis ini. Pertama, karena pengalaman agama itu yakni permasalahan batini dan subyektif, juga sangat individualistik…. Alasan ke-2, bila mungkin saja tidak ada orang yang bicara sekian semangat dan emosional lebih dari pada membahas agama… dalam membahas tentang arti agama selalu ada emosi yang kuat sekali hingga sulit berikan arti kalimat agama itu…. Alasan ketiga, bila rencanasi tentang agama akan dipengaruhi oleh maksud orang yang berikan pengertian agama itu.
Mengenai arti agama secara etimologi ada perbedaan pendapat, salah satunya ada yang mengemukakan bila kata agama datang dari bhs sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu : “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau, jadi berarti tidak kacau.
Pengertian agama dilihat dari perspektif agama, umur agama setua dengan usia manusia. Tidak ada satu beberapa orang manusia yang hidup tanpa satu bentuk
agama. Agama ada pada dasarnya yaitu aktualisasi dari keyakinan tentang ada kekuatan gaib dan supranatural yang biasanya disebut sebagai Tuhan dengan seluruh konsekwensinya.
Atau sebaliknya, agama yang ajaranajarannya teratur dan tersusun rapi serta telah baku itu yaitu usaha untuk melembagakan sistem kepercayaan, bangun sistem nilai kepercayaan, upacara dan seluruh bentuk ketetapan atau kode etik yang berupaya mengarahkan penganutnya memperoleh rasa aman dan tentram.
Karena inti pokok dari semua agama yakni kepercayaan tentang adanya Tuhan, tengah persepsi manusia tentang Tuhan dengan semua konsekwensinya beranekaragam, agama-agama yang dipercaya manusia didunia ini dapat beragam jenis juga. Karena kondisi seperti berikut ini Mukti Ali mengemukakan :
Mungkin saja tidak ada kata yang paling sulit diberi pengertian serta pengertian tidak cuma dari kata agama. Paling sedikit ada tiga alasan untuk hal sejenis ini. Pertama, karena pengalaman agama itu yakni permasalahan batini dan subyektif, juga sangat individualistik…. Alasan ke-2, bila mungkin saja tidak ada orang yang bicara sekian semangat dan emosional lebih dari pada membahas agama… dalam membahas tentang arti agama selalu ada emosi yang kuat sekali hingga sulit berikan arti kalimat agama itu…. Alasan ketiga, bila rencanasi tentang agama akan dipengaruhi oleh maksud orang yang berikan pengertian agama itu.
Mengenai arti agama secara etimologi ada perbedaan pendapat, salah satunya ada yang mengemukakan bila kata agama datang dari bhs sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu : “a” berarti tidak dan “gama” berarti kacau, jadi berarti tidak kacau.