Pengertian Dan Fungsi Teleskop dalam Dunia Astronomi

syanugabrilla93

New member
Teleskop
Teleskop atau teropong yakni satu instrumen penilaian yang bertindak menjadikan satu radiasi elektromagnetik dan sekalian bikin citra dari benda yang diliat. Teleskop yaitu alat paling butuh dalam penilaian astronomi.

Bentuk teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud tidaklah astronomis salah satunya yakni transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop jadi besar ukuran pojok benda, dan kecerahannya.

Galileo disadari jadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop di buat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang di buat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan yang lain), lantas berkembang ke panjang gelombang radio setelah th. 1945, dan sekarang teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah th. 1960.

Penemuan atau perkiraan akan ada pembawa informasi lain (gelombang gravitasi dan neutrino) buka spekulasi untuk bangun sistem deteksi bentuk daya itu dengan manfaat yang sama saja dengan teleskop classic.

Sekarang telah umum untuk mengatakan teleskop gelombang gravitasi ataupun teleskop partikel tambah energi tinggi.

Sejarah Teleskop
Perubahan pengetahuan serta pengetahuan dan teknologi penilaian pada lima masa lalu membawa manusia untuk tahu benda-benda langit lepas dari selubung mitologi.

Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya bisa menjadikan mata manusia ” lebih tajam ” dalam menyimak benda langit yang tidak bisa diliat melalui mata bugil.

Karena teleskop Galileo bisa menyimak lebih tajam, ia bisa saksikan bermacam perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus pada Matahari.

Teleskop Galileo senantiasa disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang dapatkan Titan, satelit Saturnus, yang ada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.

Perubahan teleskop juga dibarengi dengan juga perubahan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler.
 
Last edited:
Back
Top