spirit
Mod
Pengobatan alteratif Ningsih Tinampi begitu diminati warga. Buktinya adalah daftar antrean pasien yang membludak hingga 30 ribu orang.
Saking banyaknya daftar antrean, pasien yang mendaftar sekarang baru bisa diobati 2 tahun ke depan atau tahun 2021.
"Kalau daftar hari ini, giliran berobatnya Januari 2021," kata petugas pendaftaran, Febi, di tempat pengobatan Ningsih, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/11/2019).
Calon pasien yang mendaftar mendapatkan nomor antrean. Mereka dikenai biaya saat pengobatan sebesar Rp 300.000.
"Saya ke sini mendaftarkan orang. Orangnya masih di Taiwan, TKW," kata salah satu pengantar pasien, Zainul Arifin, warga Tulangan, Sidoarjo, di lokasi.
Zainul mengatakan ia sudah beberapa kali datang ke lokasi mendaftarkan calon pasien. "Saya beberapa kali ke sini. Sekarang mendaftarkan TKW, gilirannya 13 Januari 2021," terang Zainul.
Budi, pengantar pasien lain mengatakan ia sudah daftar sejak empat bulan lalu dan dijadwalkan mendapat giliran hari ini. "Saya sudah empat bulan lalu, rencananya hari ini dapat giliran," terang Budi.
Dua tahun bukanlah waktu yang pendek. Karena itu ada jalur 'tol' yang membuat pasien bisa segera diobati. Namun jalur patas ini tarifnya lebih mahal.
Pasien yang ingin mendapatkan pelayanan jalur khusus atau privasi untuk satu kali terapi atau pengobatan dikenakan biaya sebesar Rp 1,5 juta.
"Saya pasien jalur privasi, daftar Selasa kemarin rencananya diobati besok," kata Syafii, pasien asal Malang.
Kuota pasien jalur cepat ini dibatasi 40-50 perhari. "Sebenarnya 40 orang, 10 orang itu untuk yang darurat," kata petugas pendaftaran.
Pasien jalur privasi saat ini sudah mencapai 400 orang. Pendaftaran jalur privasi saat ini sudah ditutup karena Ningsih berencana umrah.
"Sudah ada 400 pasien jalur privasi. Sementara ditutup karena ibu akan umrah tanggal 15 Desember. Tanggal 11 Desember sudah nggak ada pengobatan sampai pulang umrah," terang petugas tersebut.