d-net
Mod
Penolakan Terhadap Teori Darwin dari Berbagai Sudut Pandang - Teori evolusi Darwin merupakan kejadian yang dicatat sebagai salah satu peristiwa sejarah yang sudah memengaruhi pemikiran dan kepercayaan umat manusia di dunia. Konsekuensi dan implikasi negatif dari teori evolusi ini telah melampaui ilmu-ilmu biologi, bahkan sampai ke wilayah agama.
Penjelasan penentangan dan penolakan terhadap teori evolusi Darwin ditinjau dari berbagai sudut pandang yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi alam tidak terbukti sebagai alat evolusi
Seleksi yang bekerja dengan instrumen alam seperti energi radiasi cahaya matahari, kilat/halilintar, udara, dll. Serta faktor lingkungan seperti suhu, awan, kelembaban, dan lainnya sebagai pelaksana mutasi spontan hanya menyebabkan keragaman keturunan suatu jenis makhluk hidup karena terjadi perubahan-perubahan kecil pada fenotif seperti warna, ukuran tubuh, berat, tinggi, dan bentuk organ tubuh yang terdiferensiasi dan terspesialisasi. Sedangkan mutasi berat akan mengakibatkan suatu organisme akan rusak atau punah. Jadi, seleksi alam tidak terbukti sebagai mesin evolusi. Teori Darwin gugur.
2. Tidak ada fosil yang ditemukan sebagai bukti adanya evolusi
Semua fosil yang ditemukan itu tidak ada bentuk yang sempurna. Misalnya berupa potongan-potongan tulang, potongan gigi, bentuk tulang, dan potongan tulang rahang, tungkai, dan puncak tengkorak kemudian di rekayasa/direkonstruksi bentuknya dan dianggap sebagai peralihan dari bentuk kera ke manusia. Fosil-fosil yang ditemukan masih dalam periode (umur bumi) yang sama, bukan menunjukkan evolusi.
3. Homolog, Analog, dan Rekapitulasi tidak terbukti adanya evolusi
Pernyataan Darwin dan semua pengikutnya tentang Homolog, Analog, dan Rekapitulasi tidak dapat diterima akal. Karena bukti-bukti yang dikemukakan tidak bisa diuji kebenarannya, terutama bagaimana proses perubahan bentuk organ tubuh suatu spesies berevolusi menjadi organ tubuh spesies yang lainnya. Juga proses transformasi sel embrio suatu organisme setelah berkembang dewasa menjadi organisme lain.
4. Teori Darwin ditolak para ilmuwan dunia dan tidak ilmiah
Teori Darwin ditolak oleh para ilmuwan yang terkenal, baik ilmuwan kritis maupun ilmuwan evolusionis dari berbagai disiplin ilmu, yang berasal dari berbagai belahan bumi ini. Karena Darwin tidak dapat membuktikan teorinya secara ilmiah dan argumen argumen yang dikemukakan hanya berupa dugaan, telah terbantah secara meyakinkan oleh para ilmuan. sehingga teori Darwin tidak diakui sebagai hasil karya ilmiah dan diluar bahasan dari ilmu pengetahuan, sekaligus teori itu gugur dan tidak bisa digunakan lagi untuk kemaslahatan umat manusia.
5. Teori Darwin bertentangan dengan ajaran agama
Selain ditolak oleh masyarakat ilmuwan, terlebih lagi teori evolusi Darwin memasuki ranah kepercayaan yang menyesatkan umat beragama. Teori asal-usul makhluk hidup yang jumlahnya jutaan jenis di muka bumi ini hanya berasal dari satu sel organisme, sungguh bertentangan dengan ajaran agama yang berkaitan dengan penciptaan setiap makhluk oleh Tuhan.
Agama mengajarkan bahwa, setiap makhluk diciptakan oleh Tuhan. Agama Islam dengan tegas menyatakan kebenaran secara mutlak, bahwa setiap makhluk diciptakan oleh Allah Swt. Mempercayai kebenaran teori evolusi itu dan mengingkari proses penciptaan, bagi umat Islam adalah kesesatan, tidak beriman, atau murtad.
(*Penulis : Difo Faizi Pratama)
matapendidikan.com
Penjelasan penentangan dan penolakan terhadap teori evolusi Darwin ditinjau dari berbagai sudut pandang yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi alam tidak terbukti sebagai alat evolusi
Seleksi yang bekerja dengan instrumen alam seperti energi radiasi cahaya matahari, kilat/halilintar, udara, dll. Serta faktor lingkungan seperti suhu, awan, kelembaban, dan lainnya sebagai pelaksana mutasi spontan hanya menyebabkan keragaman keturunan suatu jenis makhluk hidup karena terjadi perubahan-perubahan kecil pada fenotif seperti warna, ukuran tubuh, berat, tinggi, dan bentuk organ tubuh yang terdiferensiasi dan terspesialisasi. Sedangkan mutasi berat akan mengakibatkan suatu organisme akan rusak atau punah. Jadi, seleksi alam tidak terbukti sebagai mesin evolusi. Teori Darwin gugur.
2. Tidak ada fosil yang ditemukan sebagai bukti adanya evolusi
Semua fosil yang ditemukan itu tidak ada bentuk yang sempurna. Misalnya berupa potongan-potongan tulang, potongan gigi, bentuk tulang, dan potongan tulang rahang, tungkai, dan puncak tengkorak kemudian di rekayasa/direkonstruksi bentuknya dan dianggap sebagai peralihan dari bentuk kera ke manusia. Fosil-fosil yang ditemukan masih dalam periode (umur bumi) yang sama, bukan menunjukkan evolusi.
3. Homolog, Analog, dan Rekapitulasi tidak terbukti adanya evolusi
Pernyataan Darwin dan semua pengikutnya tentang Homolog, Analog, dan Rekapitulasi tidak dapat diterima akal. Karena bukti-bukti yang dikemukakan tidak bisa diuji kebenarannya, terutama bagaimana proses perubahan bentuk organ tubuh suatu spesies berevolusi menjadi organ tubuh spesies yang lainnya. Juga proses transformasi sel embrio suatu organisme setelah berkembang dewasa menjadi organisme lain.
4. Teori Darwin ditolak para ilmuwan dunia dan tidak ilmiah
Teori Darwin ditolak oleh para ilmuwan yang terkenal, baik ilmuwan kritis maupun ilmuwan evolusionis dari berbagai disiplin ilmu, yang berasal dari berbagai belahan bumi ini. Karena Darwin tidak dapat membuktikan teorinya secara ilmiah dan argumen argumen yang dikemukakan hanya berupa dugaan, telah terbantah secara meyakinkan oleh para ilmuan. sehingga teori Darwin tidak diakui sebagai hasil karya ilmiah dan diluar bahasan dari ilmu pengetahuan, sekaligus teori itu gugur dan tidak bisa digunakan lagi untuk kemaslahatan umat manusia.
5. Teori Darwin bertentangan dengan ajaran agama
Selain ditolak oleh masyarakat ilmuwan, terlebih lagi teori evolusi Darwin memasuki ranah kepercayaan yang menyesatkan umat beragama. Teori asal-usul makhluk hidup yang jumlahnya jutaan jenis di muka bumi ini hanya berasal dari satu sel organisme, sungguh bertentangan dengan ajaran agama yang berkaitan dengan penciptaan setiap makhluk oleh Tuhan.
Agama mengajarkan bahwa, setiap makhluk diciptakan oleh Tuhan. Agama Islam dengan tegas menyatakan kebenaran secara mutlak, bahwa setiap makhluk diciptakan oleh Allah Swt. Mempercayai kebenaran teori evolusi itu dan mengingkari proses penciptaan, bagi umat Islam adalah kesesatan, tidak beriman, atau murtad.
(*Penulis : Difo Faizi Pratama)
matapendidikan.com