Penolong ideal

d4n1el

New member
"Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya ? Ia lebih berharga dari pada permata?" [ Amsal 31:10-31 ].

Istilah cakap, jika diterjemahkan dari bahasa aslinya secara literal berarti noble character. Jadi cakap disini sama sekali tidak berkaitan dengan tubuh atau penampilan jasmani seseorang, melainkan dengan karakter. Noble berarti mulia, luhur, atau baik. Sedangkan karakter adalah kualitas dari sesuatu yang telah melalui ujian. Kalau seseorang berbuat baik, ia belum dapat disebut memiliki karakter baik, sebab boleh jadi ia hanya berbuat baik kalau sedang senang perasaannya atau sedang tidak ada masalah, dsb. Tetapi apabila seseorang telah diuji dengan bermacam-macam ujian, dan ternyata selalu berbuat baik, maka dapatlah ia disebut memiliki karakter baik. Jadi karakter adalah kualitas dari seseorang yang telah mengalami berbagai macam ujian.

Jadi, makna dari isteri yang cakap adalah isteri yang telah mengalami berbagai macam ujian, dan ternyata selalu berbuat hal-hal yang mulia, luhur dan baik. Karena isteri berfungsi sebagai penolong, maka dalam tulisan ini, isteri yang memiliki karakter mulia, luhur, dan baik, diistilahkan sebagai penolong ideal. Penolong yang ideal adalah seorang isteri yang selalu atau sepanjang hidupnya, berbuat hal-hal yang mulia, luhur dan baik.

Sebelumnya, perlu dibedakan antara penolong ideal dan penolong yang sepadan. Hawa adalah penolong yang sepadan bagi Adam, tetapi ini tidak berarti Hawa selalu dan sepanjang hidupnya berbuat hal-hal yang luhur bagi suaminya. Pada kenyataannya, Hawa tergoda dan jatuh kedalam dosa. Banyak suami yang melayani Tuhan, saat ini, mendapatkan penolong yang sepadan baginya. Ini bukan berarti bahwa isterinya selalu berbuat hal-hal yang luhur seumur hidupnya, atau bukan berarti isterinya tidak memiliki kekurangan-kekurangan. Sepadan disini berarti cocok, sesuai, tepat, dalam arti, kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan si isteri sangat sesuai atau cocok untuk dipakai Tuhan bagi pembentukkan karakter suami. Mendapat penolong yang sepadan, mungkin mudah. Tetapi, penolong ideal, siapakah akan mendapatkannya, seperti bunyi ayat kita diatas.

Pernyataan, "Siapakah akan mendapatkannya ? ", menunjukkan bahwa tidak sembarang orang memperolehnya, dan bahwa ada syarat-syarat tertentu sebelum seseorang mendapatkannya. Diperlukan persyaratan tertentu bagi seorang pemuda, jika ia ingin mendapatkan penolong ideal. Jika seorang pemuda dikuasai oleh mata jasmaninya, hampir dapat dipastikan bahwa ia tidak akan memperolehnya. Itu sebabnya ditegaskan, "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia?" [ ayat 30 ]. Ini tidak berarti penolong ideal haruslah gadis yang berpenampilan jasmani kurang menarik. Tetapi penolong ideal tidak ada kaitannya dengan penampilan jasmani.

Jika kita percaya bahwa Yesus adalah benar-benar Allah dan juga manusia, dalam arti pemuda sebagaimana pemuda-pemuda lainnya. Dan jika Bapa menghendaki agar Yesus menikah, maka kita boleh percaya bahwa Yesus akan mendapatkan penolong ideal. Bagaimana dengan pemuda-pemuda saat ini yang melayani Tuhan ? Adakah seorang yang memenuhi syarat untuk mendapat penolong ideal ?

Nilai seorang penolong ideal sangat tinggi. Keindahan permata dengan harganya yang mahalpun tidak dapat menyainginya. Dalam Amsal 12:4 dikatakan, "Isteri yang cakap (noble character ) adalah mahkota suaminya?" Mahkota bukan hanya mengacu pada otoritas / hak memerintah sebagaimana halnya seorang raja, tetapi juga mengacu pada kemuliaan dan nilai seseorang. Nilai seorang suami, sangat ditentukan bagaimana isterinya.

Bagaimana dengan para suami yang melayani Tuhan ? Apakah isteri kita telah memberi kemuliaan dan nilai tinggi bagi diri kita ? Dapatkah penolong sepadan diproses sedemikian sehingga menjadi penolong ideal ? Semoga demikian, Amin.
 
Back
Top