spirit
Mod
Relationship
Mengapa pasangan memilih Anda untuk menjadi partner-nya yang serius menjalani kehidupan bersama dan bukannya anak yang masih duduk di sekolah menengah? Ini karena Anda diharapkan bisa menjadi lawan bertukar pikiran yang seimbang. Sama halnya Anda dianggap dewasa, dapat menyatakan sesuatu dengan baik. Bukan seperti anak kecil yang hanya mengerti berteriak, menangis, dan pergi melarikan diri begitu saja darinya dan dari situasi setiap kali merasa tidak nyaman.
Memang benar, berbeda pendapat dengan pasangan bukanlah suatu kondisi yang menyenangkan. Demi menghindari ini, Anda pun berhenti berargumen. Semua Anda pendam sendiri. Anda berpikir semua masalah bisa berlalu begitu saja seiring berjalannya waktu, tanpa perlu dibicarakan secara baik-baik dan terbuka dengan pasangan.
Well, you're wrong. Tanpa penyelesaian, tentu suatu masalah tidak akan pernah selesai. Rasa mengganjal sedikit demi sedikit akan menumpuk dan meledak menjadi perpisahan. Jadi, mengapa tidak mulai belajar menyatakan pendapat setiap waktu?
Bila emosi sedang tinggi, tunda dulu diskusi tersebut. Lakukan babak selanjutnya di jam atau hari berikutnya saat emosi sudah turun, kepala dan hati sudah kembali dingin. Bicaralah dengan logika dan kasih sayang, bukan dengan otot-otot yang menegang. Saat menegang, lebih baik disimpan untuk kegiatan ranjang...hehehe.
Oleh : Cecilia, ghiboo
Mengapa pasangan memilih Anda untuk menjadi partner-nya yang serius menjalani kehidupan bersama dan bukannya anak yang masih duduk di sekolah menengah? Ini karena Anda diharapkan bisa menjadi lawan bertukar pikiran yang seimbang. Sama halnya Anda dianggap dewasa, dapat menyatakan sesuatu dengan baik. Bukan seperti anak kecil yang hanya mengerti berteriak, menangis, dan pergi melarikan diri begitu saja darinya dan dari situasi setiap kali merasa tidak nyaman.
Memang benar, berbeda pendapat dengan pasangan bukanlah suatu kondisi yang menyenangkan. Demi menghindari ini, Anda pun berhenti berargumen. Semua Anda pendam sendiri. Anda berpikir semua masalah bisa berlalu begitu saja seiring berjalannya waktu, tanpa perlu dibicarakan secara baik-baik dan terbuka dengan pasangan.
Well, you're wrong. Tanpa penyelesaian, tentu suatu masalah tidak akan pernah selesai. Rasa mengganjal sedikit demi sedikit akan menumpuk dan meledak menjadi perpisahan. Jadi, mengapa tidak mulai belajar menyatakan pendapat setiap waktu?
Bila emosi sedang tinggi, tunda dulu diskusi tersebut. Lakukan babak selanjutnya di jam atau hari berikutnya saat emosi sudah turun, kepala dan hati sudah kembali dingin. Bicaralah dengan logika dan kasih sayang, bukan dengan otot-otot yang menegang. Saat menegang, lebih baik disimpan untuk kegiatan ranjang...hehehe.
Oleh : Cecilia, ghiboo