adidananto
New member

Pada akhir perdagangan Selasa dini hari tadi harga batubara Rotterdam kembali terpenggal melemah (13/10). Harga batubara bergerak dalam trend sideways yang kuat selama beberapa sesi setelah sempat menyambangi posisi paling rendah dalam lebih dari satu dekade belakangan. Faktor penting yang mendorong turun harga batubara malam tadi adalah anjloknya harga minyak mentah.
Harga batubara memiliki korelasi positif yang kuat terhadap pergerakan harga minyak mentah. Sebagai sumber energi alternatif, permintaan batubara akan berkurang jika harga minyak mentah lebih murah. Saat ini konsumen batubara sendiri sudah mulai beralih kepada sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan sehingga masa depan komoditas ini sangat muram.
Harga batubara sendiri diprediksi akan terus mengalami tekanan. Diperkirakan hingga akhir tahun ini harga komoditas sumber energi alternative tersebut akan terus melorot dan mencapai level 45 dollar per ton. Data yang menunjukkan kontraksi sektor manufaktur Tiongkok pada bulan September ini juga mengakibatkan harga komoditas global mengalami tekanan jual yang kuat, termasuk di pasar batubara berjangka.