Megha
New member
Penyakit mulut dan kuku/Aphthae epizooticae, Foot and mouth disease (FMD)



Sinonim : Aphthae epizooticae, Foot and mouth disease (FMD)
Penyakit mulut dan kuku pertama kali ditemukan di italia pada tahun 1514, yang selanjutnya menyebar ke Asia, Amerika Utara dan Selatan dan Afrika Selatan.
Etiologi
Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna virus.
Hospes
Penyakit Penyakit mulut dan kuku ini dapat menyerang pada golongan ruminansia seperti sapi kerbau kambing domba dan juga babi.
Patogenesis
Cara penularan penyakit mulut dan kuku adalah melalui udara secara aerosol sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan. Dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan ekresi dan sekresi dari hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku.
Penyakit ini dibagi menjadi 3 macam bentuk
Bentuk dermostomatitis yang tenang (benigna)
Bentuk inrmadiate toxic dengan penyakit yang lebih berat
Bentuk ganas(malignant) dengan perubahan pada otot janung dan sklelet
Gejala klinis
Gejala yang ditimbulkan bervariasi tergantung pada kondisi dan factor virulensi dari Penyakit mulut dan kuku tersebut.
Gejala klinis yang mula mula terlihat antara lain suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda. Kenaikan ini akibat dari fase viremia dari virus picorna virus. Dan biasanya suhu tersebut akan turun setelah terbentuknya lepuh-lepuh.
Lepuh-lepuh tersebut dapat ditemukan didalam mulut sehingga menyebabkan meningkatnya saliva dalam mulut sehingga terbentuk busa disekitar bibir.
Lepuh tersebut juga dapat ditemukan pada ambing yang menyebabkan produksi susu turun dan kadang dapat menyebabkan keguguran.
Pada tracak biasanya lepuh terjadi bersamaan dengan proses yang terjadi didalam mulut. Lepuh yang terjadi menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada hewan yang menderita, sehingga menyebabkan hewan tersebutmalas bergerak dan hanya mau berbaring.
Kesembuhan dari lesi yang tidak mengalami komplikasi akan berlangsung dengan cepat berkisar antara 1-2minggu, namun apabila ada infeksi skunder maka kesembuhan akan tertunda.
Diagnosis
Diagnosis dari penyakit mulut dan kuku didasarkan pada gejala klinis yang ditimbulkan. Selain itu dilakukan koleksi sampel pada hewan yang menderita untuk diperiksa dilaboratorium.
Sampel isolasi dapat diambil melalui cairan lepuh, keropeng bekas lepuh, dan sampel darah.
Diferensial diagnosa
Diferensial diagnose atau diagnose banding dari penyakit mulut dan kuku antara lain
Vesicular stomatitis
Exanthema vesicular pada babi
Swine vesicular disease (SVD)
Penyakit sampar pada sapi
Bovine Viral Diarrhea Virus - Mucosal Disease (BVDV-MD)
Jembrana
Pada kambing dan domba : penyakit virus contagious ecthyma dan orf
Pengendalian dan pencegahan
Untuk mengendalikan penyakit ini dapat dilakukan vaksinasi, tergantung pada keadaan setempat
Sumber